6 Potret Wilayah di Jawa Tengah Saat Diguyur Hujan Abu, Mencekam Seperti Kota Mati
Erupsi merapi Selasa (3/3) kemarin, berdampak hujan abu di beberapa wilayah. Pada letusan-letusan lainnya, hujan abu juga pernah menyelimuti beberapa wilayah tersebut, berikut potretnya.
Wilayah Jawa khususnya Jawa Tengah merupakan daerah rawan bencana karena terdapat berbagai macam potensi bencana, mulai dari banjir, tanah longsor, angin kencang, serta ancaman yang timbul dari adanya gunung berapi. Gunung Merapi menjadi salah satu gunung berapi aktif di Pulau Jawa, dan kerap mengalami erupsi, terakhir pada Selasa (3/3) kemarin.
Gunung Merapi rutin meletus setidaknya 4 tahun sekali. Salah satu dampak dari letusan Gunung Merapi itu adalah hujan abu. Beberapa wilayah di sekitarnya, akan terdampak hujan abu vulkanik ini, seperti di Solo saat erupsi kemarin. Berikut adalah 6 potret wilayah di Jawa Tengah saat diguyur hujan abu.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Hujan Abu di Muntilan, Letusan Merapi Tahun 2010
pinterest.com
Letusan besar yang terjadi di Gunung Merapi membuat daerah Muntilan, Jawa Tengah ikut terkena terjangan hujan abu. Dilansir dari Antaranews.com, hujan abu yang terjadi dari malam (4/11/2010) hingga pagi hari (5/11/2010) itu menyebabkan banyak rumah dan kendaraan yang terparkir di jalan terkena abu Merapi.
Tak hanya itu, aktivitas perekonomian masyarakat juga lumpuh. Warung-warung yang terdapat di Kota Muntilan hanya sedikit yang buka. Sementara itu kendaraan yang melintas di Jalan Raya Jogja-Magelang harus ekstra hati-hati karena jalanan menjadi licin. Ketebalan abu yang melapisi aspal jalan dan atap-atap rumah mencapai dua sentimeter.
Hujan Abu Menerjang Kota Solo Akibat Letusan Gunung Kelud Tahun 2014
2020 liputan6.com
Tak hanya dampak dari letusan Gunung Merapi yang sampai ke Jawa Tengah. Pada saat Gunung Kelud di Jawa Timur meletus pada 13 Februari 2014, hujan abu banyak jatuh ke wilayah Jawa Tengah. Salah satu wilayah Jateng yang diguyur hujan abu waktu itu adalah Kota Solo. Tampak dalam foto itu Kota Solo sepi mencekam seperti kota mati.
Saat Gunung Kelud meletus, abu putih pekat menyelimuti jalan-jalan dan bangunan di Kota Solo. Tak hanya Solo, bahkan akibat letusan Gunung Kelud itu hujan abu sampai ke Yogyakarta, Cilacap, dan Bandung. Letusan Gunung Kelud waktu itu tercatat merupakan letusan terbesar sepanjang sejarah gunung itu.
Hujan Abu Menyelimuti Atap Rumah Penduduk
2020 merdeka.com
Hujan abu yang terjadi di Solo menyebabkan atap rumah penduduk diselimuti abu. Atap rumah yang terkena abu itu harus segera dibersihkan karena bila dibiarkan terus menerus sementara hujan abu terus berlangsung, maka atap rumah itu bisa roboh.
Hujan Abu Magelang, Letusan Merapi 2010
2020 antaranews.com
Letusan besar Gunung Merapi pada tahun 2010 menyebabkan kota-kota di Jawa Tengah terkena hujan abu. Walaupun terjadi hujan abu, namun aktivitas masyarakat tetap berlangsung. Mereka menggunakan masker saat melakukan aktivitas sehari-hari.
Dalam foto tersebut tampak para siswi di daerah Mertoyudan, Magelang berlarian untuk melindungi diri dari terjangan hujan abu Gunung Merapi. Pada tanggal 10 November 2010, gunung itu mengeluarkan awan panas yang menyebabkan banyak kota di Jawa Tengah terkena hujan abu.
Hujan Abu Purwokerto, Letusan Merapi 2010
2020 Merdeka.com
Hujan abu dari letusan Gunung Merapi pada tahun 2010 bahkan sampai di Kota Purwokerto yang berjarak 200 km dari gunung tersebut. Dalam foto itu tampak dua orang siswa di Purwokerto menggunakan masker untuk melindungi diri dari abu vulkanik Merapi.
Erupsi Merapi yang terjadi pada 5 November 2010 itu membuat daerah Purwokerto dan sekitarnya ikut diguyur hujan abu.
Hujan Abu di Boyolali, Letusan Freatik Gunung Merapi 2020
2020 antaranews.com
Hujan abu terjadi pada Selasa (3/3), saat Gunung Merapi mengalami letusan freatik yang menyebabkan awan panas membumbung ke udara setinggi 6.000 meter. Akibat letusan ini, hujan abu terjadi di berbagai tempat di antaranya Kota Solo, Boyolali, Selo, dan daerah di sekitarnya.
Walaupun begitu, aktivitas warga di sejumlah tempat tetap berjalan normal seperti biasa. Abu yang menyelimuti jalan-pun segera hilang karena diguyur hujan.
(mdk/shr)