7 Januari Lahirnya Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, Tokoh Pemberontakan DI/TII
Pemberontakan DI/TII terjadi pada tahun 1948 hingga 1949.
Pemberontakan DI/TII terjadi pada tahun 1948 hingga 1949.
7 Januari Lahirnya Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, Tokoh Pemberontakan DI/TII
Seperti diketahui, Indonesia memiliki banyak tokoh nasional yang berperan dalam perjuangan kemerdekaan. Mulai dari Presiden dan Wakil Presiden pertama Soekarno dan Hatta, hingga pahlawan-pahlawan nasional seperti Achmad Soebarjo, Sayuti Melik, Agus Salim, R.A. Kartini, hingga Cut Nyak Dien.
Selain itu, ada pula tokoh lain yang turut mengukir perjuangan kemerdekaan Indonesia. Salah satunya adalah Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo. Kartosoewirjo merupakan tokoh populer di balik pemberontakan DI/TII pada tahun 1948.
-
Kapan acara 7 bulanan Aurel Hermansyah berlangsung? Pada acara tujuh bulanan kehamilan kedua Aurel Hermansyah yang berlangsung kemarin, Minggu (11/9) di Jakarta, Atta Halilintar mengalami kejadian yang tidak menyenangkan.
-
Dimana Kartika Soekarno dibesarkan? Setelah kepergian sang ayah, Kartika mengikuti ibunya ke Paris, di mana ia dibesarkan.
-
Apa yang dirayakan pada tanggal 7 Agustus? Tepat pada hari ini, penting bagi Anda untuk mengetahui lebih jauh sejarah dibentuknya Hari Hutan Indonesia.
-
Kapan Hari Kartini dirayakan? Setiap tanggal 21 April, bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini yang sarat perjuangan.
-
Bagaimana reaksi Soekarno saat bertemu Kartika? Bung Karno yang mengetahui kedatangan istri dan putrinya, seketika mengulurkan tangan dan seolah-olah ingin mencapai tangan Kartika.
-
Apa yang dilakukan Tasyi di acara tasyakuran 7 bulanannya? Tasyi Athasyia menggelar acara tasyakuran 7 bulan kehamilan keempatnya dengan sebuah acara mewah dan meriah.
Tepat pada hari ini, 7 Januari adalah tanggal lahirnya Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo. Menarik untuk dibahas lebih jauh bagaimana latar belakang Kartosoewirjo. Mulai dari latar belakang keluarga, pendidikan, hingga karir dan pemikirannya.
Berikut, kami merangkum sejarah 7 Januari, lahirnya tokoh DI/TII Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, bisa Anda simak.
Awal Kehidupan
Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
Kartosoewirjo tumbuh dari keluarga yang memiliki latar belakang keagamaan Islam yang kuat. Ia mendapatkan pendidikan awal di sekolah yang didirikan oleh ayahnya, yaitu ISTK (Inlandsche School Tot Opleiding Van Kejuruan) yang kemudian berganti nama menjadi ELS (Europesche Lagere School). Pengaruh dari ayahnya yang merupakan seorang ulama dan guru agama juga turut membentuk pemikiran dan keyakinan Kartosoewirjo dalam hal agama dan keadilan sosial.
Pendidikan formal Kartosoewirjo kemudian dilanjutkan ke HOS Tjokroaminoto's Taman Siswa, sebuah sekolah yang sangat mempengaruhi pandangannya terhadap nasionalisme dan perjuangan kemerdekaan. Setelah lulus dari Taman Siswa, Kartosoewirjo melanjutkan studinya di Perguruan Tinggi Kedokteran.
Pendidikan dan pengaruh dari lingkungan keluarga dan tokoh-tokoh terkemuka seperti HOS Tjokroaminoto telah memberikan kontribusi besar terhadap pemikiran dan pandangan hidup Kartosoewirjo, terutama dalam hal agama, nasionalisme, dan perjuangan kemerdekaan.
Karier
Setelah menyimak sejarah 7 Januari lahirnya Kartosoewirjo, berikutnya akan dijelaskan perjalanan kariernya.
- Dua Lajur Tol Menuju Bandara Soekarno Hatta Masih Terendam Banjir, Kendaraan Padat Merayap
- Momen Pertemuan Titiek Soeharto dengan Bambang Trihatmodjo, Begini Perlakuan ke Mayangsari
- Mengenal Sosok Hadi Tjahjanto, Dulu Menteri ATR Kini Dilantik Jadi Menko Polhukam
- Jarang Terjadi, Sosok Jenderal TNI ini 5 Kali Jabat Panglima
Kartosoewirjo mulai melanjutkan karirnya setelah keluar dari PSII dengan mendirikan gerakan politiknya sendiri yang bertujuan untuk mengadvokasi Negara Islam Indonesia berdasarkan hukum syariah.
Meskipun menghadapi banyak rintangan dari pihak lain, Kartosoewirjo tetap teguh pada pendiriannya dan terus memperjuangkan visi dan misinya. Ia meyakini bahwa Negara Islam Indonesia adalah solusi terbaik untuk masyarakat dan bangsa, serta ia berkomitmen untuk mewujudkannya tanpa mengenal lelah.
Negara Islam Indonesia
Setelah mengetahui sejarah 7 Januari lahirnya Kartosoewirjo, selanjutnya akan dijelaskan NII.
Kartosoewirjo mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) pada tahun 1949, dengan tujuan untuk mendirikan negara Islam yang independent di Indonesia. Ia kemudian melancarkan pemberontakan yang dikenal dengan sebutan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII). Pemberontakan ini terutama terjadi di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.Kekalahan
Terakhir, akan dijelaskan momen kekalahan yang dialami oleh Kartosoewirjo
Pada tahun 1962, Kartosoewirjo dan Gerakan DI mengalami kekalahan setelah dipaksa untuk menyerah oleh pemerintah. Kartosoewirjo, pemimpin Gerakan DI, akhirnya ditangkap dan dijatuhi hukuman mati. Taktik terakhir gerilyawan DI dalam melawan pemerintah melibatkan serangkaian serangan gerilya dan upaya sabotase terhadap pemerintahan Republik Indonesia. Namun, akhirnya mereka terpaksa menyerah setelah pemerintah berhasil menekan perlawanan mereka.
Penangkapan Kartosoewirjo menjadi pukulan besar bagi Gerakan DI, karena Kartosoewirjo dianggap sebagai simbol utama perlawanan mereka. Dengan ditangkapnya Kartosoewirjo, gerakan tersebut kehilangan momentum dan akhirnya mengalami kekalahan.
Hukuman mati yang dijatuhkan kepada Kartosoewirjo menunjukkan bahwa pemerintah sangat tegas dalam menindak gerakan perlawanan. Kekalahan Gerakan DI pada tahun 1962 ini menandai berakhirnya perlawanan bersenjata mereka dan memperkuat kendali pemerintah terhadap wilayah-wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh gerakan tersebut.