7 Jenis Kemasan Ramah Lingkungan, Lengkap Beserta Penjelasannya
Kemasan ramah lingkungan perlu diketahui oleh setiap orang, terutama para pelaku industri. Langkah ini bisa menjadi cara untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan yang acap kali dihasilkan dari limbah pabrik. Dengan menggunakan kemasan ramah lingkungan, dinilai efektif untuk mengurangi sampah yang sulit terurai.
Kemasan ramah lingkungan perlu diketahui oleh setiap orang, terutama para pelaku industri. Langkah ini bisa menjadi cara untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan yang acap kali dihasilkan dari limbah pabrik. Dengan menggunakan kemasan ramah lingkungan, dinilai efektif untuk mengurangi sampah yang sulit terurai.
Secara umum, kemasan ramah lingkungan adalah kemasan yang dibuat menggunakan bahan-bahan yang mudah terurai tanah. Selain itu, produk ini juga bisa didaur ulang dan tidak berbahaya bagi lingkungan serta manusia. Untuk itu, memahami kemasan ramah lingkungan sangat penting untuk diketahui.
-
Kenapa sentra kuliner PKL Sultan Agung ramai? Diakui para pedagang, lokasi berjualan setelah ditata menjadi lebih rapi dan nyaman, ini tentu mengundang banyak pembeli.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan jaring-jaring makanan terbentuk? Setiap habitat tentu mempunyai jaring makanan yang diciptakan dengan cara berbeda pula.
-
Di mana jaring-jaring makanan terjadi? Contohnya ialah zooplankton yang bisa memakan fitoplankton. Zooplankton ini bisa dimakan oleh gurita dan salmon hingga udang.
-
Dari mana asal makanan khas Jawa Barat nasi tutug oncom? Nasi tutug oncom adalah makanan khas yang berasal dari Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Kapan nasi bakar ayam matang? Bakar sampai daunnya kecokelatan.
Ada sejumlah kemasan ramah lingkungan yang bisa dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Berikut sejumlah kemasan ramah lingkungan yang merdeka.com lansir dari media.neliti.com dan sumber lainnya:
Kertas Cokelat
©2022 Merdeka.com/Freepik
Kertas cokelat juga menjadi salah satu kemasan ramah lingkungan yang banyak digunakan pelaku industri. Biasanya, kertas ini dipakai untuk membungkus roti, produk fesyen, dan lainnya. Namun, untuk Indonesia sendiri penggunaan kertas cokelat untuk belanja di supermarket jarang digunakan karena mudah rusak.
Kendati demikian, beberapa restoran cepat saji masih menggunakan kertas cokelat untuk membungkus makanannya. Selain ramah lingkungan, kertas cokelat juga menjadi kemasan yang artistik.
Daun
Daun bisa menjadi kemasan ramah lingkungan untuk makanan. Ada beberapa jenis daun masih digunakan untuk mengemas makanan, seperti daun jati, daun pisang, dan lainnya. Adapun sejumlah makanan yang menggunakan bungkus daun antara lain tempe, lontong, dan masih banyak lagi.
Selain ramah lingkungan, daun juga dianggap bisa menambah kelezatan masakan. Aroma yang dihasilkan dari daun mampu membuat cita rasa makanan semakin enak dan lezat.
Food Container
Food container adalah kemasan ramah lingkungan yang cukup banyak digunakan untuk menyimpan makanan. Umumnya, para pelaku bisnis online menggunakan food container agar tahan guncangan. Meski terbuat dari plastik, tapi food container ini bisa digunakan berkali-kali dan bisa dicuci.
Maka dari itu, makanan akan aman sampai pelanggan bila menggunakan food container. Kemasan ini bisa digunakan untuk menyimpan sayuran, wadah bekal, dan lainnya.
Kardus
Kemasan ramah lingkungan yang pertama adalah kardus. Saat ini, banyak sekali para pelaku industri, terutama bisnis rumahan, yang menggunakan kardus. Selain lebih aman, kardus juga terlihat lebih natural dan estetik.
Beberapa produk yang menggunakan kemasan kardus, yaitu makanan, kosmetik, kue kering, dan masih banyak lagi. Selain itu, kardus yang diterima oleh konsumen juga bisa digunakan lagi. Inilah yang acap kali membuat kardus digemari para pelaku industri.
Bambu
©Shutterstock.com/Pavzyuk Svitlana
Kemasan ramah lingkungan berikutnya adalah bambu. Bambu bisa menggantikan plastik atau styrofoam untuk mengemas produk, khususnya makanan. Selain itu, bambu juga cocok digunakan untuk produk makanan khas tradisional.
Bambu dapat digunakan untuk menyimpan beberapa barang, seperti pakaian dan alat rumah tangga lainnya. Selain ramah lingkungan, bambu juga bisa menjadi kemasan yang cukup artistik.
Kayu
Produk yang berasal dari kayu banyak digunakan dalam pengemasan makanan dalam bentuk kertas dan kardus. Kertas adalah produk yang sangat murah dan ringan dengan kapasitas pencetakan yang sangat baik. Meskipun sangat sensitif terhadap kelembapan, dapat dikoreksi dengan kombinasi kertas dan bahan lain seperti plastik atau parafin.
Kanvas
Kemasan ramah lingkungan selanjutnya adalah kain kanvas. Jenis kain ini banyak digunakan untuk membuat tas. Beberapa pelaku industri yang menggunakan tas kanvas antara lain supermarket besar, minimarket, hingga restoran cepat saji.
Tas atau kantong ini sangat aman untuk lingkungan karena terbuat dari bahan kain yang berasal dari serat kapas. Selain itu, kantong ini juga bisa digunakan secara berulang, bisa dicuci, dan tahan lama.