8 Negara yang Ubah Nama Ibu Kota, Terbaru Thailand yang Punya Rekor Nama Terpanjang
Kerajaan Thailand secara resmi mengubah nama Bangkok menjadi Krung Thep Maha Nakhon. Adapun arti dari Krung Thep Maha Nakhon adalah kota agung para malaikat.
Kerajaan Thailand secara resmi mengubah nama Bangkok menjadi Krung Thep Maha Nakhon. Adapun arti dari Krung Thep Maha Nakhon adalah kota agung para malaikat.
Krung Thep Maha Nakhon juga sebenarnya adalah singkatan. Jika dijabarkan, nama lengkapnya adalah Krung Thep Mahanakhon Amon Rattanakosin Mahinthara Ayuthaya Mahadilok Phop Noppharat Ratchathani Burirom Udomratchaniwet Mahasathan Amon Piman Awatan Sathit Sakkathattiya Witsanukam Prasit.
-
Di mana letak ibu kota Garut? Ibu kota kabupaten ini terletak di kecamatan Tarogong Kidul.
-
Kenapa Tueng Dara Baro penting? Apabila upacara ini tidak dilaksanakan maka keluarga mempelai perempuan akan merasa kecil hati dan tidak diterima dalam lingkungan keluarga mempelai laki-laki.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Dimana letak Kota Metro dibandingkan dengan ibu kota Lampung? Secara administratif, Kota Metro ini berjarak sekitar 52 km dari ibu Kota Bandar Lampung.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Dimana letak ibu kota kerajaan kuno Banten? Kerajaan itu letaknya berada di hulu teluk Banten.
Nama yang panjang itu membuat Bangkok meraih Guiness World Records sebagai lokasi dengan nama terpanjang. Ternyata, tak hanya Thailand saja yang melakukan pengubahan nama ibu kota tersebut.
Ada beberapa negara di dunia juga melakukan pengubahan nama ibu kota. Dilansir dari berbagai sumber, inilah deretan negara tersebut.
Norwegia
Sumber foto : (iStockphoto)
Ibu Kota Kerajaan Norwegia berada di Bergen di abad ke-13. Lalu kemudian ibu kota itu digantikan oleh Oslo pada tahun 1299.
Jika melihat sejarah, ibu kota tersebut bernama Anslo dan berdiri pada akhir Zaman Viking di tahun 1040. Lalu, di tahun 1624 kota tersebut hancur di masa pemerintahan Raja Christian IV.
Kemudian, dibangunlah peradaban baru di dekat Benteng Akershus dan diberi nama Christiania. Setelahnya kota tersebut difungsikan menjadi ibu kota yang akhirnya berganti nama menjadi Oslo pada tahun 1925.
Tajikistan
Istana negara Tajikistan ©Billionaires News Wire
Sejak dulu hingga tahun 1929, ibu kota Tajikistan memiliki nama Dyushambe. Nama yang berasal dari bahasa Rusia itu kemudian berubah menjadi Stalinabad atau Kota Stalin hingga 1961.
Kemudian mengubah ibu kota menjadi Dushanbe yang lebih identik dengan suasana di sana. Hal itu juga sekaligus mengupayakan reformasi politik sejak kematian Stalin.
Nama Dushanbe yang sampai sekarang dipakai berasal dari kata Persia yang berarti Senin. Kata itu untuk merujuk pada fakta bahwa kota tersebut merupakan pasar hari Senin yang populer.
Kazakhstan
Sumber foto : (kazakhstan.org)
Ketika Kazakhstan masih berada di bawah bendera Uni Soviet, ibu kota Kazakhstan terletak di Kyzylorda, sekitar tahun 1925 sampai 1929. Kemudian dipindahkan ke Alma-Ata.
Lalu, setelah Kazakhstan terlepas dan merdeka dari Uni Soviet, ibu kota tersebut diganti dengan menanggalkan Bahasa Rusia. Akhirnya pada tahun 1997, ibu kota dipindah lagi ke Astana dan diganti Nur-Sultan.
Kongo
Sumber foto : Istock
Negara yang terletak di benua Afrika ini pernah beberapa kali berganti nama. Nama ibu kotanya pernah dikenal sebagai Leopoldville, yang diambil dari seorang Raja Belgia, Leopold II, yang menguasai Negara Kongo.
Lalu pada tahun 1966 kembali diganti setelah Kepala Staf Militer Kongo Mobutu Sese Seko berhasil merebut kembali kekuasaan dan menyatakan diri sebagai presiden. Ia menggantinya dengan nama Kinshasa yang hingga kini dipakai dengan maksud agar lebih dekat dengan budaya Afrika.
Brunei Darussalam
©flagpedia
Ibu kota negara anggota ASEAN ini mengalami beberapa kali perubahan nama. Awalnya bernama Bandar Brunei dan pada tahun 1970, diganti menjadi Bandar Seri Begawan.
Seri Begawan sendiri mempunyai arti aura para dewa. Sedangkan untuk nama Bandar sendiri berarti pelabuhan dalam Bahasa Melayu.
Zimbabwe
Monumen Kota Kuno Zimbabwe Raya, Zimbabwe ©2014 Merdeka.com/Wikimedia Commons/Marius Loots
Zimbabwe juga pernah mengganti nama ibu kota negaranya. Ibu kota Zimababwe sebelumnya memiliki nama Salisbury.
Salisbury dulunya merupakan sebuah pemukiman prajurit bayaran Perusahaan Afrika Selatan Britania. Nama Salisbury pun diberikan oleh perdana menteri Inggris pada masa itu.
Demi menyingkirkan sisa-sisa penjajahan, pemerintah Zimbabwe lantas mengganti nama ibu kota mereka menjadi Herare. Pergantian nama itu diresmikan pada saat perayaan kemerdekaan Zimbabwe yang kedua tepatnya 18 April 1982.
Pakistan
©Aamir Qureshi/AFP
Awalnya ibu kota Pakistan adalah Karachi, hingga kemudian digantikan Islamabad setelah mengalami pembangunan. Selama proses pembangunan tersebut, pusat pemerintahan di pindahkan ke Rawalpindi.
Akhirnya pada tanggal 14 Agustus 1967, ibu kota baru sudah diputuskan berada di Islamabad.
Greenland
Blue River Greenland © Nick Cobbing
Di tahun 1728, Gubernur Dano-Norwegia mendirikan sebuah ibu kota dan memindahkan Koloni Haabets di daratan utama. Setelah dibangun, kota penuh peradaban itu bernama Godthaab.
Secara arti, Godthaab sendiri berarti harapan baik tetapi ada juga yang menyebutnya dengan Nuuk. Setelah 1979, nama ibu kota tersebut berubah menjadi Nuuk yang berarti tanjung karena kota tersebut terletak di pantai timur Labrador.
(mdk/dem)