Air Terjun di Magelang Ini Menyimpan Kisah Cinta Jaka Tarub dan Dewi Nawang Wulan, Tak Pernah Kering Sepanjang Musim
Dulu para sesepuh sering melihat penampakan ghaib berupa angsa emas di sekitar air terjun
Kisah cinta antara Jaka Tarub dan Dewi Nawang Wulan merupakan legenda yang banyak diceritakan oleh warga di Jawa Tengah. Bahkan beberapa dari mereka percaya bahwa kisah itu merupakan peristiwa yang pernah terjadi di masa silam. Sejumlah air terjun pun dipercaya menjadi latar lokasi momen pertemuan antara Jaka Tarub dan Dewi Nawang Wulan.
Salah satu tempat yang dipercaya menjadi lokasi pertemuan dua sejoli itu adalah Air Terjun Sekar Langit yang berada di Desa Tlogorejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Di mana letak Air Terjun Grenjengan Kembar? Air Terjun Grenjengan Kembar merupakan surga tersembunyi di lereng Gunung Merbabu. Air terjun ini letaknya berada di tengah kawasan hutan pinus Dusun Citran, Desa Muneng, Kecamatan Pakis, Magelang.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Dimana letak Air Terjun Tumpak Sewu? Air terjun ini terletak di perbatasan Malang dan Lumajang, tepatnya di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo.
-
Apa yang dimaksud dengan air? Pengertian air adalah suatu zat yang tersusun dari unsur kimia hidrogen dan oksigen dan berada dalam bentuk gas, cair, dan padat.
-
Kapan air liur anjing dianggap najis? Air liur anjing tergolong sebagai najis berat atau mughaladhah, yang artinya harus dibersihkan dengan cara yang khusus agar suci kembali.
Kini, Air Terjun Sekar Langit menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Kecamatan Grabag dan pernah dijadikan lokasi untuk kegiatan syuting film.
Lalu seperti apa keindahan air terjun itu? berikut selengkapnya:
Disebut Tidak Pernah Mengering
Dikutip dari Jatengprov.go.id, Air Terjun Sekar Langit memiliki ketinggian mencapai 25 meter. Airnya tidak pernah mengering walau di musim hujan sekalipun. Kondisi alamnya juga masih terlihat alami. Untuk mencapai lokasi air terjun, pengunjung harus berjalan sekitar 600 meter dari pintu masuk. Di sepanjang perjalanan, pengunjung akan disuguhkan panorama alam berupa deretan pohon bambu.
Fika, salah satu wisatawan yang mengunjungi Air Terjun Sekar Langit, mengaku kagum dengan panorama alam di sekitar air terjun. Hal yang sama diungkapkan Feby, wisatawan lain yang datang ke air terjun itu. Menurutnya, air terjun Sekar Langit memiliki akses yang sangat mudah dijangkau.
“Lokasinya cukup dekat. Jalannya juga tidak terlalu naik turun. Tempatnya keren, bagus buat foto-foto. Instagramable pokoknya,” kata Feby dikutip dari website Jatengprov.go.id.
- Ibu Tiri Aniaya 2 Anak Sambung di Cilincing, Kepala Benjol dan Badan Memar
- Pilu Warga Karawang Tak Bisa Mandi hingga Cuci Beras karena Air Bendungan Tercemar Limbah, Warna Berubah Hitam Pekat dan Berbau
- Kisah Mata Air Cigempol di Tengah Sawah Sumedang, Berusia Lebih dari 100 Tahun
- Bak Serpihan Surga, Curug Uci di Garut Suguhkan Pemandangan Air Terjun Bertingkat yang Eksotis
Sensasi Berendam di Air Terjun Sekar Langit
Melalui sebuah video yang diunggah pada 19 Oktober 2024, kanal YouTube Jejak Tempo Doeloe berkesempatan mengunjungi air terjun itu. Saat itu suasananya masih sepi.
Walaupun di puncak musim kemarau, airnya masih mengucur deras. Beberapa masyarakat percaya bahwa air itu bisa digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit.
Kanal YouTube Jejak Tempo Doeloe merasakan sendiri sensasi berendam di air terjun itu. Karena berada di kawasan pegunungan, air di sana memiliki suhu yang dingin.
“Dinginnya enak. Apalagi ini matahari langsung terkena tubuh. Dingin-dingin-hangat, dan kolamnya tidak begitu dalam,” terang pemilik kanal YouTube Jejak Tempo Doeloe.
Sempat Jadi Lokasi Syuting Film
Dikutip dari Kemenparekraf.go.id, Air Terjun Sekar Langit pernah dijadikan sebagai tempat syuting film. Pada tahun 1983 silam, pengambilan video pada film Yohana Gadis Rimba dilakukan di tempat ini. Film itu sendiri dibintangi artis papan atas seperti Lidya Kandou dan Atek Soedharmo. Lalu pada tahun 1992, air terjun itu sempat menjadi lokasi syuting film Tutur Tinular.
Kepala Dusun Tlogorejo, Misbahul Munir, mengatakan bahwa dulu para sesepuh sering melihat penampakan ghaib berupa angsa emas di sekitar air terjun. Namun tidak semua orang bisa melihat penampakan itu, melainkan hanya mereka yang memiliki ilmu batin.
“Tidak sembarang orang bisa melihat. Biasanya dia orang ‘pintar’,” ujar Misbahul Munir dikutip dari Jatengprov.go.id.