Ajarkan Anak Tertib Lalu Lintas Sejak Dini, Pemkot Solo Luncurkan Permainan Ini
Dalam rangka mengenalkan pentingnya tertib lalu lintas sejak dini, Pemkot Solo meluncurkan sebuah permainan interaktif yang ditujukan bagi siswa SD. Permainan itu diberi nama "Dalan Slamet".
Walaupun sudah diberlakukan berbagai macam penegakan, pelanggaran lalu lintas masih saja terus terjadi di Indonesia. Hal ini dikarenakan kesadaran masyarakat tertib berlalu lintas masih rendah. Buktinya di jalan-jalan masih ada saja ditemukan warga yang tidak mengenakan helm saat mengendarai motor, masih saja ada kendaraan yang melawan arus, menyerobot lampu merah, dan masih banyak lagi.
Hal inilah yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas. Pada 2019 saja, tercatat 107.500 kasus kecelakaan lalu lintas dan menyebabkan 23.530 korban jiwa. Karena latar belakang itulah, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menanamkan tentang pentingnya kesadaran tertib berlalu lintas sejak dini.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Pada Minggu (30/8), mereka meluncurkan sebuah permainan interaktif yang ditujukan kepada siswa usia SD. Permainan itu diberi nama “Dalan Slamet”. Seperti apa sebenarnya permainan tersebut? Berikut selengkapnya:
Tentang Dalan Slamet
©YouTube/Dalan Slamet
Melansir dari Jatengprov.go.id, Dalan Slamet merupakan akronim dari Dolanan Lalu Lintas lan Sinau Keselamatan lan Ketertiban. Permainan ini disajikan dalam bentuk modul pembelajaran yang isinya terdiri dari berbagai macam jenis permainan. Menurut Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, permainan itu sangat sejak dini pada masyarakat Kota Solo.
“Anak-anak sekaligus orang tua bisa memahami berlalu lintas yang baik. Selanjutnya diharapkan disiplin lalu lintas selalu ada di Kota Surakarta,” ungkap Wali Kota Solo itu.
Butuh Pendamping
©YouTube/Dalan Slamet
Dalam memainkan permainan tersebut, anak harus didampingi orang tua atau guru untuk membaca, menulis, melihat, menggunting, menempel, ataupun menata sesuai urutan gambar yang tertuang dalam modul. Untuk itulah permainan ini dapat melatih ketekunan dan kesabaran dalam menjalani permainan itu.
“Dalan Slamet bertujuan untuk meningkatkan ketertiban dalam berlalu lintas sejak usia dini dan mewujudkan slogan ‘Tertib Berlalu Lintas Cermin Budaya Wong Solo’,” terang Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surakarta Ari Wibowo dikutip dari Jatengprov.go.id.
Terdiri dari Dua Level
©YouTube/Dalan Slamet
Permainan Dalam Slamet terdiri dari dua level sesuai dengan tingkatan kelas pada siswa SD. Level 1 diperuntukkan bagi siswa kelas I-III SD yang terdiri dari sembilan permainan. Sementara itu, level 2 diperuntukkan bagi siswa kelas IV-VI SD yang terdiri dari sebelas permainan.
Penyampaian langkah-langkah atau tata cara permainan itu dilakukan melalui dua cara, yaitu melalui Kanal YouTube Dalan Slamet dan Facebook yang dapat diakses semua pengguna internet. Sementara itu, sekolah yang merintis permainan ini adalah SD Cemara 2 dan SD Kestalan Kota Solo.