Demi Debut Film, Bayu Skak Siap Tak Dibayar Sebelum Capai 500 Ribu Penonton
Ketika Bayu memulai debutnya di industri film ia harus berhadapan dengan tantangan sulit. Ia harus meyakinkan rumah produksi agar cerita karangannya film Yo Wis Ben bisa tereksekusi.
Beberapa tahun terakhir, nama Bayu Eko Moektito atau yang lebih dikenal dengan Bayu Skak semakin menjulang. Sebelumnya ia telah memulai kariernya di dunia digital sejak lebih dari satu dekade lalu.
Salah satu momen bersejarah dalam kariernya adalah ketika ia terjun di industri film. Dari tahun 2018, sampai sekarang ia telah menulis empat sekuel film Yowis Ben.
-
Kenapa Tueng Dara Baro penting? Apabila upacara ini tidak dilaksanakan maka keluarga mempelai perempuan akan merasa kecil hati dan tidak diterima dalam lingkungan keluarga mempelai laki-laki.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Waduk Jatigede biasanya surut? Saat bulan Juli sampai Oktober volume air sudah tidak tampak, dan hanya menyisakan bagian dasar waduh yang sudah kering.
-
Apa yang dimaksud dengan kata baku dalam Bahasa Indonesia? Sementara itu, pengertian kata baku adalah kata yang sudah sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Artinya, kata baku adalah kata yang sudah benar, baik dari segi aturan maupun ejaan penulisannya. Biasanya, kata baku digunakan dalam situasi formal atau resmi, baik untuk percakapan mupun tulisan.
-
Di mana situs Banten Girang berada? Lalu, ada juga situs Banten Girang yang berbentuk gua dan merupakan peninggalan Kerajaan Sunda saat masih menguasai Banten, sebelum berdirinya Kesultanan Surosowan tahun 932 dan 1030 masehi.
Ketika Bayu memulai debutnya di industri film ia harus berhadapan dengan tantangan sulit. Ia harus meyakinkan rumah produksi agar cerita karangannya bisa tereksekusi.
Film Unik
You Tube - Volix Media
Baru-baru ini, Bayu menceritakan bagaimana pertama kali ia menghadapi bisnis di industri film. Hal itu diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal Youtube Volix Media.
Ketika kesempatan membuat film itu datang, Bayu tak menyianyiakannya. Ia langsung segera menulis cerita untuk sebuat film yang penuh menggunakan Bahasa Jawa.
"Akhirnya aku dapat peluang untuk bikin film sendiri. Tapi pinginnya aku film yang unik, aku pingin film itu pakai bahasa daerah," ungkap Bayu.
"Ya di awal-awal emang ditolak melulu. Terus akhirnya sama Starvision," tambahnya.
Meyakinkan Produser
Setelah naskah diterima oleh rumah produksi, tak langsung membuatnya bahagia. Ia harus meyakinkan sang produser bahwa film karyanya ini akan sukses.
"Tapi keraguannya ada, ya karena ini bisnis, terus mendanai film dengan full berbahasa jawa. Nah produsernya ini pas mau syuting itu ragu dan pengen ganti bahasa," kata Bayu.
"Sampai aku melakukan hal sembrono, ini debut kan, aku nggak ada track record. Aku bilang ke produsernya (meyakinkan), 'tulis di kontrak sebelum 500 ribu penonton aku nggak usah di bayar'" tambahnya.
Lebih dari 1 Juta
Setelah film karyanya tayang di bioskop, Bayu menuai hasil memuaskan dari usaha dan aksi nekatnya untuk meyakinkan sang produser. Film debutnya tersebut sukses dengan 900 ribu lebih penonton dan di film keduanya baru mencapai 1 juta penonton.
"Jadi dari situ aku belajar banyak hal. Terus Yowis Ben 1 itu hampir 1 juta penonton, 500 ribu lewat. 500 ribu itu di minggu pertama," ucapnya.
"Terus dibikin Yowis Ben 2 itu lebih 1 juta," pungkasnya.