Amalan Doa Nisfu Syaban, Lengkap Beserta Artinya
Amalan doa Nisfu Syaban bisa dibaca oleh umat muslim. Nisfu Syaban merupakan salah satu malam istimewa di bulan Syaban. Di malam ini, Allah SWT akan mengabulkan doa-doa yang dipanjatkan umat muslim.
Amalan doa Nisfu Syaban bisa dibaca oleh umat muslim. Nisfu Syaban merupakan salah satu malam istimewa di bulan Syaban. Di malam ini, Allah SWT akan mengabulkan doa-doa yang dipanjatkan umat muslim.
Melansir dari NU Online, malam Nisfu Syaban merupakan malam yang penting bagi umat muslim di seluruh dunia. Malam tersebut dianggap sangat istimewa yang di dalamnya terkandung pelbagai kebaikan. Maka dari itu, umat Islam dianjurkan untuk melakukan sejumlah amal saleh.
BACA JUGA: Doa Nisfu Sya'ban Amalan, Keutamaan Dan Artinya
-
Kapan malam Nisfu Syaban? Mengenal Nisfu Syaban Sebelum mengetahui dosa yang tidak diampuni di malam Nisfu Syaban, perlu dipahami pengertiannya. Nisfu Syaban adalah malam pertengahan bulan Sya'ban dalam penanggalan Islam yang dirayakan oleh umat muslim.
-
Kapan Malam Nisfu Syaban terjadi? Malam nisfu Sya’ban terjadi pada pertengahan bulan Sya’ban.
-
Kapan malam Nisfu Syaban jatuh? Malam Nisfu Syaban adalah malam di pertengahan bulan Syaban dan dianggap sebagai malam yang mulia oleh sebagian orang.
Ada sejumlah keutamaan malam Nisfu Syaban, seperti diampuni dosa-dosa, dikabulkannya doa, dan diberi syafaat oleh Allah SWT. Berikut amalan doa Nisfu Syaban yang merdeka.com lansir dari NU Online:
Amalan Doa Nisfu Syaban
© pexels.com/Timur Weber
Amalan doa nisfu Syaban bisa dibaca dan diamalkan umat muslim. Dikutip dari NU Online, berikut amalan doa nisfu Syaban dan artinya:
اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنَا عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ أَشْقِيَاءَ أَوْ مَحْرُوْمِيْنَ أَوْ مُقَتَّرِيْنَ عَلَيْنَا فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتَنَا وَحِرْمَانَنَا وَاقْتِتَارَ رِزْقِنَا، وَاكْتُبْنَا عِنْدَكَ سُعَدَاءَ مَرْزُوْقِيْنَ مُوَفَّقِيْنَ لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ: “يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ” وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ
Allāhumma yā dzal manni wa lā yumannu ‘alaika yā dzal jalāli wal ikrām, yā dzat thauli wal in‘ām, lā ilāha illā anta zhahral lājīna wa jāral mustajīrīna, wa ma’manal khā’ifīn. Allāhumma in kunta katabtanā ‘indaka fī ummil kitābi asyqiyā’a au mahrūmīna au muqattarīna ‘alaynā fir rizqi, famhullāhumma fī ummil kitābi syaqāwatanā, wa hirmānanā waqtitāra rizqinā, waktubnā ‘indaka su‘adā’a marzūqīna muwaffaqīna lil khairāt. Fa innaka qulta wa qaulukal haqq fī kitābikal munzali ‘ala lisāni nabiyyikal mursali “Yamhullāhu mā yasyā’u wa yutsbitu wa ‘indahū ummul kitāb.” Wa shallallāhu ‘alā sayyidinā Muhammadin wa ‘alā ālihī wa shahbihī wa sallama, walhamdulillāḥi rabbil ‘ālamīn.
Artinya:
“Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.
Amalan-amalan Nisfu Syaban
© pexels.com/Monstera
Selain membaca doa Nisfu Syaban, ada sejumlah amalan yang bisa dilakukan umat muslim di malam istimewa ini, antara lain:
Salat Sunnah
Menjalankan ibadah salat malam di malam Nifsu Syaban merupakan salah satu amalan bulan Syaban yang tidak boleh dilewatkan. Anjuran untuk melaksanakan amalan sunnah ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam hadits riwayat al-Albaijaqi dari Ala bin Haris, yang artinya:
"Sayyidah A’isyah berkisah: "Suatu malam Nabi SAW salat, kemudian beliau bersujud panjang, sehingga aku menyangka bahwa Nabi SAW telah diambil (wafat), karena curiga maka aku berdiri dan aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak. Setelah Nabi SAW selesai shalat beliau berkata: "Hai Aisyah, apakah engkau menduga Nabi SAW tidak memperhatikanmu?"
Lalu aku menjawab: "Tidak ya Rasulullah, aku hanya berpikiran yang tidak-tidak (menyangka Nabi SAW telah tiada) karena engkau bersujud begitu lama."
Lalu beliau bertanya: “Tahukah engkau, malam apa sekarang ini”.
Aku menjawab, "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu."
Nabi SAW berkata, "Malam ini adalah malam nisfu Sya’ban, Allah mengawasi hambanya pada malam ini, maka Ia memaafkan mereka yang meminta ampunan, memberi kasih sayang mereka yang meminta kasih sayang dan menyingkirkan orang-orang yang dengki."
Memperbanyak Zikir
Salah satu amalan malam nisfu Syaban yang dianjurkan adalah memperbanyak zikir. Selain untuk memuja kebesaran Allah SWT, berzikir juga dapat membuat hati dan pikiran seseorang menjadi lebih tenang.
Dilansir dari laman NU Online, mengucap zikir dianjurkan setelah selesai melaksanakan salat. Akan tetapi, sesungguhnya bacaan zikir juga dapat ucapkan setiap umat muslim mulai dari sebelum terbitnya matahari hingga sebelum terbenam. Hal ini sesuai firman Allah SWT dalam Alquran Surah Toha Ayat 130, yang artinya:
"Maka bersabarlah engkau (Muhammad) atas apa yang telah mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam."
Dengan memperbanyak bacaan zikir saat malam Nifsu Sya’ban tentunya akan memperbanyak pahala Anda. Ada banyak keutamaan bagi seorang muslim yang memperbanyak zikir, di antaranya menjunjung tinggi perintah Allah SWT, menghindarkan diri dari perkataan munafik, menerangi hati, menghapus dosa-dosa, dan masih banyak lagi.
Membaca Alquran
Setiap umat muslim selalu dianjurkan untuk senantiasa membaca kitab suci Alquran, tak terkecuali pada malam nisfu Syaban. Selain mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT, membaca Alquran juga merupakan upaya untuk mencapai kelapangan hidup agar terhindar dari segala kesempitan.
Dilansir dari laman NU Online, seorang mukmin yang senantiasa membaca Alquran digambarkan dalam hadits Abu Dawud, seperti buah yang wangi dan manis. Sedangkan seorang mukmin yang tidak suka membaca Alquran seolah-olah seperti buah yang rasanya manis akan tetapi tidak memiliki aroma wangi.
Sementara itu, orang fasik yang suk membaca Alquran digambarkan seperti buah yang aromanya wangi namun rasanya pahit. Terakhir, orang fasik yang tidak suka membaca Alquran, digambarkan seperti buah yang tidak beraroma dan rasanya juga pahit.