Animisme adalah Kepercayaan pada Roh Halus, Ketahui Cara Penganut Mengamalkannya
Animisme adalah suatu kepercayaan terhadap roh atau makhluk gaib yang dinilai memiliki kekuatan. Kepercayaan ini kerap dikaitkan dengan kejadian-kejadian alam. Mulai dari hujan, petir, hingga berbagai bencana seperti banjir dan gempa bumi.
Animisme adalah kepercayaan pada roh halus. Ada banyak agama yang ada di dunia, seperti Kristen, Islam, Hindu, Buddha, Sikh, hingga Yahudi. Selain itu, ada pula berbagai kepercayaan yang masih berkembang dan diyakini sebagian masyarakat. Salah satunya adalah animisme.
Animisme adalah suatu kepercayaan terhadap roh atau makhluk gaib yang dinilai memiliki kekuatan. Kepercayaan ini kerap dikaitkan dengan kejadian-kejadian alam. Mulai dari hujan, petir, hingga berbagai bencana seperti banjir dan gempa bumi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
Meski sudah jarang, namun kepercayaan ini masih ada dan dipercaya oleh sebagian masyarakat. Seperti masyarakat yang tinggal di pedalaman di mana sehari-hari berkutat dengan lingkungan alam. Untuk meningkatkan toleransi, maka penting bagi Anda untuk memahami apa itu kepercayaan animisme yang masih ada di masyarakat.
Selain memahami animisme adalah kepercayaan pada roh halus, Anda juga perlu mengetahui seperti apa karakteristik penganut animisme dan bagaimana cara penganutnya mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum pengertian, karakteristik, hingga pengalaman masyarakat dalam kepercayaan animisme adalah sebagai berikut.
Pengertian Animisme
Animisme adalah sebuah kepercayaan terhadap roh atau makhluk gaib yang diyakini memiliki kekuatan. Secara umum, kepercayaan ini banyak dianut oleh masyarakat praaksara atau masyarakat lampau yang belum menerima konsep ajaran agama yang berkembang saat ini.
Kepercayaan animisme ini juga sering kali dikaitkan dengan berbagai kejadian-kejadian alam yang dianggap luar biasa. Mulai dari hujan, petir, hingga bencana alam seperti gunung meletus, banjir, tsunami, dan lain sebagainya. Masyarakat yang menganut animisme percaya bahwa kejadian-kejadian alam tersebut disebabkan oleh makhluk gaib.
Selain itu, masyarakat yang meyakini animisme juga percaya bahwa beberapa tempat yang dianggap keramat ditunggu oleh roh-roh tertentu. Seperti pohon beringin besar, gunung berapi, pantai atau laut, dan lain sebagainya.
Dengan keyakinan bahwa roh-roh tersebut memiliki kekuatan gaib, sehingga sering kali masyarakat yang memercayai juga menyembah dan memuja roh tersebut.
Karakteristik Penganut Animisme
Setelah memahami bahwa animisme adalah konsep kepercayaan terhadap roh gaib, berikutnya akan dijelaskan berbagai karakteristik dari penganut animisme. Sebagian kecil telah disebutkan di poin sebelumnya, beberapa ciri-ciri kecenderungan masyarakat yang memercayai animisme.
Di mana kecenderungan utama, mereka memercayai bahwa terdapat roh atau makhluk gaib yang diyakini memiliki kekuatan besar yang tidak terdapat pada manusia. Selain itu, terdapat beberapa karakteristik lain yang perlu Anda ketahui.
Beberapa karakteristik dari penganut animisme adalah sebagai berikut:
- Percaya terhadap roh gaib sehingga muncul keyakinan bahwa roh orang meninggal dapat gentayangan dan menyebabkan gangguan jika tidak dipuja dan didoakan.
- Meyakini bahwa benda-benda alam seperti gunung, gua, hutan, dan laut serta tempat-tempat lain yang dianggap keramat, ditunggu oleh makhluk gaib. Di mana makhluk tersebut harus dipuja dan dihormati, jika tidak akan murka dan menimbulkan bencana.
- Muncul upaya untuk menyembah dan memohon perlindungan serta keselamatan kepada roh yang dianggap memiliki kekuatan.
- Merasa bergantung pada kekuatan roh sehingga menyandarkan diri pada makhluk gaib tersebut dalam kegiatan sehari, seperti meminta hasil panen meningkat, perburuan berhasil, hingga kemenangan dalam peperangan dan lain sebagainya.
- Menjalankan ritual yang dipimpin oleh ketua atau pawang dalam sebuah pemujaan roh atau makhluk gaib yang diyakini.
Cara Penganut Animisme Mengamalkan Kepercayaannya
Setelah memahami karakteristiknya, terakhir akan dijelaskan bagaimana cara masyarakat mengamalkan kepercayaan animisme. Meski kepercayaan ini banyak diyakini di zaman praaksara dan tradisional zaman dahulu, namun tak bisa dipungkiri bahwa masih ada sebagian masyarakat yang meyakini kepercayaan.
Dalam praktiknya, masyarakat animisme mengamalkan kepercayaannya dengan berbagai cara yang berbeda. Pertama, ada masyarakat yang menyakini bahwa setiap orang yang meninggal akan melanjutkan kehidupannya sebagai roh. Sehingga masyarakat animisme cenderung percaya pentingnya menyiapkan bekal bagi anggota keluarga yang telah meninggal.
Kedua, masyarakat animisme mengamalkan kepercayaan melalui berbagai ritual pemujaan. Seperti ritual penguburan orang yang meninggal, di mana sebagian masyarakat memberikan bekal berupa barang atau benda seperti perhiasan, periuk, hingga peralatan lain. Ini tidak lain karena mereka percaya, orang yang telah meninggal akan hidup sebagai roh di kehidupan yang lain.
Selain itu, penguburan orang meninggal dengan benda-benda yang dijadikan bekal itu sebagai bentuk sesembahan untuk menghormati roh dan arwah leluhur yang telah tiada. Sebab, masyarakat animisme percaya bahwa mereka memiliki kekuatan gaib yang dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari yang dijalani. Maka mereka akan melakukan pemujaan dan penghormatan agar bisa mendapatkan kehidupan yang baik.