Antisipasi Macet saat Mudik, Polda DIY Siapkan Skenario Lalu Lintas Ini
Guna mengantisipasi macet, Polda DIY menyiapkan dua sistem rekayasa lalu lintas pada arus mudik 2023 ini, yaitu sistem “contraflow” dan “one way”. Menurut Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan, kedua sistem itu akan diberlakukan secara situasional berdasarkan kondisi kepadatan arus lalu lintas.
Menjelang mudik Lebaran, segala hal harus dipersiapkan dengan baik. Oleh karena itu, berbagai skenario disiapkan, termasuk skenario menghadapi kemacetan yang mungkin saja terjadi.
Terkait dengan kemungkinan itu, Polda DIY menyiapkan dua sistem rekayasa lalu lintas pada arus mudik 2023 ini, yaitu sistem “contraflow” dan “one way”. Menurut Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan, kedua sistem itu akan diberlakukan secara situasional berdasarkan kondisi kepadatan arus lalu lintas di wilayah Yogyakarta.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Dampak dari Penerapan Jalan Tol Fungsional Jogja-Solo
©2023 Merdeka.com
Irjen Pol Suwondo mengatakan bahwa kedua sistem ini diterapkan tak lepas dari operasional Jalan Tol Fungsional Jogja-Solo selama arus mudik Lebaran. Selain mengacu pada perkembangan situasi arus lalu lintas, penerapan dua sistem tersebut menyesuaikan hasil pemantauan dari pergerakan kendaraan yang terpusat di Korps Lalu Lintas Polri.
“Jadi kami melihat situasinya. Apabila perlu dilakukan ‘contraflow’ ya kami lakukan ‘contraflow’, apabila perlu dilakukan ‘one way’ ya kami lakukan ‘one way’,” kata Suwondo, dikutip dari ANTARA pada Senin (17/4).
Skenario Contraflow
©2019 Merdeka.com/Iqbal Nugroho
Sementara itu Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Alfian Nurrizal mengatakan, sistem “contraflow” disiapkan untuk mengantisipasi penumpukan arus yang berpotensi terjadi di kawasan Jogonalan, Klaten. Ia mengatakan, pemudik yang sekedar melintas wilayah Yogyakarta diarahkan menuju beberapa ruas jalan alternatif.
Misalnya masyarakat yang melewati Prambanan dan hendak menuju ke Magelang akan diarahkan melalui sebelah kanan Rumah Sakit Bhayangkara sebagai jalur alternatif.
“Jadi tidak semuanya melewati ‘ring road’. Artinya bahwa kami sudah mengantisipasi untuk melakukan ‘contraflow’ ini kita arahkan ke arah Janti dan ke arah Maguwo ke kanan, yaitu Ring Road Utara. Ini apabila terjadi kepadatan lalu lintas,” kata Alfian.