Apa Itu Komunis, Prinsip, dan Tujuannya, Perlu Diketahui
Dari paham ini, sering kali muncul sebutan komunis. Sebagai ideologi politik yang cukup banyak diterapkan di beberapa negara, maka penting bagi Anda untuk memahami apa itu komunis, bagaimana prinsip ideologi komunisme, dan apa tujuan dari komunisme.
Ideologi politik adalah seperangkat ide dan keyakinan yang mengatur pandangan seseorang atau kelompok tentang bagaimana sebuah negara atau masyarakat seharusnya diatur. Ideologi politik sering kali mencakup pandangan tentang kebijakan ekonomi, sosial, budaya, agama, dan hak asasi manusia.
Ideologi politik dapat berkembang dalam konteks sejarah, budaya, ekonomi, dan politik suatu negara atau kelompok. Salah satu ideologi politik yang cukup populer adalah komunisme. Beberapa negara di dunia yang menganut paham ini seperti Rusia, Tiongkok, Kuba, Korea Utara, Laos, Vietnam, hingga Polandia, Albania, dan Yugoslavia.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa materai penting? Penggunaan meterai memberikan kekuatan hukum pada dokumen dan menjadikannya sah di mata hukum. Selain itu, materai membantu mencegah pemalsuan atau penyalahgunaan dokumen dengan memastikan bahwa dokumen tersebut telah melalui proses administrasi yang benar.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
Dari paham ini, sering kali muncul sebutan komunis. Sebagai ideologi politik yang cukup banyak diterapkan di beberapa negara, maka penting bagi Anda untuk memahami apa itu komunis, bagaimana prinsip ideologi komunisme, dan apa tujuan dari komunisme.
Dengan pengetahuan ini, Anda bisa lebih memahami berbagai kondisi politik yang terjadi di banyak negara. Anda juga bisa lebih memahami berbagai macam konflik yang terjadi di dunia, khususnya negara-negara yang menganut paham komunis.
Berikut, kami merangkum penjelasan apa itu komunis, prinsip, tujuan, hingga kelebihan dan kekurangannya, bisa Anda simak.
Apa Itu Komunis dan Prinsip Komunisme
Hal yang perlu dipahami pertama adalah apa itu komunis. Komunis adalah seseorang yang mempraktikkan atau mendukung paham komunisme, yaitu sebuah ideologi politik dan sosial yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat di mana sumber daya dan kekayaan yang dimiliki bersama dan didistribusikan secara merata kepada seluruh warga negara tanpa adanya kepemilikan individu atau kelas sosial yang dominan.
Dalam paham komunisme, keputusan-keputusan diambil secara kolektif dan tidak ada lagi perbedaan kelas sosial atau pemilik modal, yang diharapkan dapat menghasilkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh anggota masyarakat. Konsep ini diperkenalkan oleh Karl Marx dan Friedrich Engels pada abad ke-19 dan menjadi dasar pembentukan negara-negara komunis seperti Uni Soviet, Tiongkok, Kuba, dan lain-lain.
Paham komunisme memiliki beberapa prinsip, di antaranya adalah:
- Kepemilikan bersama: Sumber daya dan kekayaan dipandang sebagai milik bersama dan didistribusikan secara merata kepada seluruh warga negara.
- Kepemimpinan kolektif: Keputusan-keputusan penting diambil secara kolektif melalui proses demokratis.
- Penghapusan kelas sosial: Tidak ada lagi perbedaan kelas sosial atau pemilik modal, sehingga tidak ada lagi eksploitasi terhadap kelas yang lebih lemah.
- Pekerja sebagai pemilik: Pekerja dipandang sebagai pemilik produksi dan menikmati hasil produksi secara merata.
Namun, konsep ini juga dikritik karena dianggap sulit untuk dilaksanakan secara praktis dan dapat membatasi kebebasan individu. Beberapa negara yang mengadopsi paham komunisme juga dikritik karena adanya pelanggaran hak asasi manusia, ketidakbebasan berpendapat, dan kurangnya kemajuan ekonomi.
Tujuan Komunisme
Setelah memahami apa itu komunis dan prinsip ideologinya, berikutnya akan dijelaskan berbagai macam tujuan dari praktik komunisme. Secara umum, tujuan komunisme adalah untuk menyelaraskan masyarakat tanpa adanya perbedaan kelas sosial.
Selain itu, terdapat berbagai tujuan komunisme lainnya yang tak kalah penting untuk dipahami, yaitu sebagai berikut:
- Menciptakan masyarakat tanpa kelas sosial: Paham komunisme menganggap bahwa keberadaan kelas sosial merupakan sumber dari semua konflik dan ketidakadilan di masyarakat. Oleh karena itu, tujuan utama dari paham komunisme adalah menciptakan masyarakat di mana tidak ada lagi perbedaan kelas sosial dan seluruh anggota masyarakat merasa setara.
- Menghapus kepemilikan pribadi: Komunisme menganggap kepemilikan pribadi atas sumber daya dan kekayaan sebagai akar dari ketidakadilan dan eksploitasi. Oleh karena itu, tujuan paham komunisme adalah menghapus kepemilikan pribadi dan menggantinya dengan kepemilikan bersama.
- Menghilangkan sistem ekonomi kapitalis: Komunisme melihat sistem ekonomi kapitalis sebagai sumber ketidakadilan dan eksploitasi. Oleh karena itu, tujuan utama dari paham komunisme adalah menghapus sistem ekonomi kapitalis dan menggantinya dengan sistem ekonomi sosialis yang didasarkan pada kepemilikan bersama.
- Meningkatkan kesejahteraan sosial: Paham komunisme memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial. Dalam sistem komunis, sumber daya dan kekayaan didistribusikan secara merata kepada seluruh anggota masyarakat sehingga semua orang memiliki akses yang sama terhadap kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, perumahan, dan layanan kesehatan.
- Menciptakan sistem politik yang demokratis: Komunisme memiliki tujuan untuk menciptakan sistem politik yang demokratis di mana keputusan penting diambil secara kolektif melalui proses demokratis.
Namun, walaupun memiliki tujuan mulia, paham komunisme juga memiliki kritik dan kontroversi terutama terkait dengan pelanggaran hak asasi manusia, ketidakbebasan berpendapat, dan kurangnya kemajuan ekonomi di beberapa negara yang mengadopsinya.
Kelebihan dan Kekurangan Komunisme
Setelah mengetahui apa itu komunis dan tujuannya, terakhir akan dijelaskan berbagai kelebihan dan kekurangan dari paham komunis. Sama seperti ideologi politik lainnya, komunisme juga memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Meskipun komunisme bertujuan untuk menyelaraskan masyarakat tanpa kelas, namun terdapat beberapa kelemahan dalam praktiknya. Berikut penjelasan kelebihan dan kekurangan komunisme, bisa Anda simak.
Kelebihan:
- Keadilan sosial: Sistem komunis bertujuan untuk menghapus perbedaan kelas sosial dan menghasilkan keadilan sosial. Dalam sistem ini, sumber daya dan kekayaan didistribusikan secara merata sehingga semua orang memiliki akses yang sama terhadap kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, perumahan, dan layanan kesehatan.
- Peningkatan kesejahteraan sosial: Salah satu tujuan paham komunis adalah meningkatkan kesejahteraan sosial. Dalam sistem komunis, sumber daya dan kekayaan didistribusikan secara merata sehingga semua orang memiliki akses yang sama terhadap kebutuhan dasar. Selain itu, sistem komunis juga mendorong pembangunan dan pengembangan infrastruktur untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
- Kepemimpinan kolektif: Dalam sistem komunis, keputusan-keputusan penting diambil secara kolektif melalui proses demokratis. Tidak ada satu individu atau kelompok yang memiliki kekuasaan yang absolut, melainkan kekuasaan dipegang secara kolektif oleh seluruh anggota masyarakat. Hal ini dapat mendorong partisipasi aktif dari seluruh anggota masyarakat dan mendorong pengambilan keputusan yang lebih inklusif.
Kekurangan:
- Pelanggaran hak asasi manusia: Beberapa negara yang mengadopsi paham komunis dikritik karena melanggar hak asasi manusia dan kebebasan sipil. Ini termasuk penindasan politik, penangkapan tanpa proses hukum yang adil, kurangnya kebebasan pers, dan pembatasan hak berserikat.
- Kurangnya insentif: Karena semua sumber daya dan kekayaan dianggap sebagai milik bersama dan didistribusikan secara merata, beberapa orang mungkin merasa kurang termotivasi untuk bekerja keras atau berinovasi. Hal ini dapat menghambat kemajuan ekonomi dan inovasi.
- Kurangnya efisiensi ekonomi: Beberapa ahli ekonomi mengkritik sistem komunis karena kurang efisien dalam mengalokasikan sumber daya dan kekayaan. Kepemilikan bersama dapat menghasilkan kurangnya insentif untuk bekerja keras dan kurangnya inovasi. Selain itu, kurangnya persaingan pasar dan kurangnya mekanisme pasar dapat menghasilkan alokasi sumber daya yang tidak efisien.
- Keterbatasan kebebasan pribadi: Karena paham komunis menempatkan kepentingan kolektif di atas kepentingan individu, beberapa orang mungkin merasa terbatas dalam kebebasan mereka untuk mengekspresikan diri, memilih pekerjaan, atau membuat keputusan pribadi.
Perlu dicatat bahwa kelebihan dan kekurangan paham komunisme dapat bervariasi tergantung pada bagaimana sistem ini diterapkan dan dijalankan.
Negara yang Menerapkan Komunisme
Setelah mengetahui komunisme adalah salah satu paham politik, terkahir dijelaskan beberapa contoh negara yang menganut komunisme.
Berikut adalah beberapa negara yang pernah atau masih menganut paham komunisme:
-
Tiongkok (Republik Rakyat Tiongkok)
- Sejak: 1949 hingga sekarang.
- Tiongkok menjadi negara komunis setelah kemenangan Partai Komunis Tiongkok dalam perang saudara yang dipimpin oleh Mao Zedong. Sistem politik di Tiongkok adalah negara satu partai di mana Partai Komunis menguasai seluruh pemerintahan. Meskipun menerapkan ekonomi yang lebih terbuka dan reformasi sejak 1980-an, secara politis, Tiongkok masih menganut sistem komunis.
-
Vietnam (Republik Sosialis Vietnam)
- Sejak: 1976 hingga sekarang.
- Setelah kemenangan Vietnam Utara yang komunis dalam Perang Vietnam, negara ini bersatu menjadi Vietnam Sosialis. Meskipun ekonomi mulai lebih terbuka sejak reformasi ekonomi "Doi Moi" pada akhir 1980-an, partai komunis tetap berkuasa.
-
Korea Utara (Republik Demokratik Rakyat Korea)
- Sejak: 1948 hingga sekarang.
- Dipimpin oleh keluarga Kim, Korea Utara adalah salah satu negara yang paling tertutup di dunia dan memegang teguh ideologi Juche, sebuah variasi lokal dari komunisme yang ditekankan pada swadaya. Meski menunjukkan beberapa perbedaan dari komunisme klasik, kontrol total pemerintah terhadap semua aspek kehidupan tetap kuat.
-
Laos (Republik Demokratik Rakyat Laos)
- Sejak: 1975 hingga sekarang.
- Laos menjadi negara komunis setelah kemenangan gerakan Pathet Lao yang didukung oleh Vietnam pada tahun 1975. Negara ini tetap diperintah oleh Partai Revolusi Rakyat Laos dan meskipun ada beberapa reformasi ekonomi, struktur politik tetap komunis.
-
Kuba (Republik Kuba)
- Sejak: 1959 hingga sekarang.
- Revolusi Kuba yang dipimpin oleh Fidel Castro pada tahun 1959 menggulingkan pemerintah yang didukung oleh Amerika Serikat dan mengubah Kuba menjadi negara komunis. Meskipun ada beberapa pembaruan ekonomi dan kepemimpinan setelah era Castro, Kuba tetap diperintah oleh Partai Komunis Kuba.
-
Uni Soviet (Uni Republik Sosialis Soviet)
- Sejak: 1922 hingga 1991.
- Uni Soviet adalah negara pertama yang menerapkan sistem komunis setelah Revolusi Oktober 1917 yang dipimpin oleh Vladimir Lenin. Uni Soviet menjadi kekuatan dunia utama hingga runtuhnya pada tahun 1991 akibat krisis ekonomi, politik, dan nasionalisme. Sistemnya kemudian bergeser ke arah kapitalisme dan demokrasi di bawah negara-negara penerus seperti Rusia.
-
Yugoslavia
- Sejak: 1945 hingga 1992.
- Setelah Perang Dunia II, Yugoslavia menjadi negara komunis yang unik karena berada di bawah kepemimpinan Josip Broz Tito. Yugoslavia tidak sepenuhnya mengikuti garis Uni Soviet dan mengembangkan jalan sendiri dalam komunisme. Setelah kematian Tito dan ketegangan etnis, negara ini pecah menjadi beberapa negara merdeka pada awal 1990-an.
-
Kamboja (Republik Demokratik Kamboja)
- Sejak: 1975 hingga 1979.
- Pemerintahan Khmer Merah di bawah kepemimpinan Pol Pot mendirikan negara komunis setelah menggulingkan pemerintahan sebelumnya. Kamboja di bawah Khmer Merah dikenal dengan kekerasan ekstrim dan genosida, yang akhirnya berakhir setelah invasi Vietnam pada tahun 1979.