Arti Non-Comedogenic pada Produk Kecantikan, Pahami Cara Menggunakannya
Dalam hal ini, arti non-comedogenic pada produk kecantikan menunjukkan bahwa produk tersebut tidak menyebabkan munculnya komedo pada kulit. Produk ini dinilai lebih aman digunakan, khususnya bagi Anda yang memiliki kondisi kulit yang berminyak dan berjerawat.
Komedo merupakan salah satu masalah kulit yang umum terjadi. Biasanya komedo ini berupa bintik putih atau hitam yang mengisi pori-pori kulit, terutama pada wajah. Komedo putih sering disebut juga dengan istilah whiteheads, sedangkan komedo hitam dikenal dengan blackheads.
Komedo yang muncul pada kulit wajah, harus rutin dibersihkan agar tidak menyebabkan jerawat. Selain itu, penting bagi Anda untuk memilih produk perawatan kulit atau skincare dengan label non-comedogenic.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa yang dibuat oleh Ibu Rumah Tangga di Tangerang dari kulit jagung? Ibu rumah tangga di Tangerang berbagi inspirasi dengan menyulap sampah kulit jagung menjadi wayang. Bentuknya unik, dengan peluang ekonomi yang ditangkap baik.
-
Kapan Klenteng Talang dibangun? Klenteng Talang dulunya dibangun tahun 1450 masehi.
-
Kenapa Jenang Saren warnanya hitam pekat? Jenang ini dinamakan “saren” karena warnanya yang hitam legam. Warna hitam ini berasal dari merang yang dibakar.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Apa itu kue talam jagung? Kue talam merupakan salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa manis dan tekstur lembut.
Dalam hal ini, arti non-comedogenic pada produk kecantikan menunjukkan bahwa produk tersebut tidak menyebabkan munculnya komedo pada kulit. Produk ini dinilai lebih aman digunakan, khususnya bagi Anda yang memiliki kondisi kulit yang berminyak dan berjerawat.
Bukan tanpa alasan, kondisi kulit yang berminyak dan berjerawat cenderung rentan terhadap beberapa kandungan tertentu, terutama kandungan yang menyebabkan penyumbatan pada pori-pori. Oleh karena itu, melihat dan mengecek label sebelum membeli produk kecantikan bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi risiko gangguan jerawat pada wajah.
Selain kulit berminyak, Anda yang memiliki kulit kering dan rentan berjerawat juga bisa mendapatkan manfaat dari penggunaan produk non-comedogenic. Lalu produk apa saja yang bisa Anda gunakan.
Melansir dari Healthline, berikut kami merangkum penjelasan arti non-comedogenic pada produk kecantikan dan contoh produknya, bisa Anda simak.
Mengenal Arti Non-comedogenic
©shutterstock.com/CHATCWORLD
Seperti diketahui, beberapa produk perawatan kulit menyertakan label non-comedogenic pada kemasannya. Dalam hal ini, arti non-comedogenic menunjukkan bahwa produk tersebut memiliki kandungan yang aman tanpa memberikan risiko penyumbatan pori-pori pada kulit.
Biasanya, produk dengan lebel ini kerap ditujukan pada orang yang memiliki kondisi kulit berminyak dan berjerawat. Di mana produk ini dinilai lebih aman digunakan karena tidak akan menyebabkan munculnya komedo yang lebih lanjut dapat menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat.
Pada dasarnya, tidak ada aturan khusus yang menyebutkan berapa skala peringkat komedogenik pada produk kecantikan. Namun, umumnya setiap produsen menguji produk secara khusus pada hewan untuk membuktikan pengaruh penggunaan produk pada risiko munculnya komedo.
Dengan begitu, bagi Anda yang memiliki kondisi kulit berminyak dan berjerawat bisa memilih produk perawatan kulit dengan label non-comedogenic. Bukan hanya itu, orang yang memiliki jenis kulit kering biasanya juga rentan berjerawat, sehingga produk dengan label ini bisa menjadi pilihan.
Minyak Esensial Non-comedogenic
© iStock
Setelah mengetahui arti non-comedogenic pada produk kecantikan, berikutnya terdapat beberapa contoh produk yang memiliki sifat non-comedogenic alami. Sifat non-comedogenic ini umumnya terdapat pada beberapa jenis minyak esensial, seperti minyak biji anggur, minyak biji bunga matahari, minyak nimba, minyak biji rami, hingga minyak almond.
Jenis minyak esensial ini mempunyai kandungan beberapa kandungan alami yang aman digunakan dan tidak menimbulkan risiko penyumbatan pori-pori. Berikut penjelasannya:
- Minyak biji anggur
Minyak biji anggur memiliki kandungan antioksidan, asam linoleat, dan vitamin E yang cukup tinggi. Kandungan ini aman digunakan dan tidak menimbulkan risiko penyumbatan pori-pori. Bahkan dalam penelitian, minyak biji anggur juga efektif untuk membantu perawatan dan mempercepat penyembuhan luka.
- Minyak biji bunga matahari
Minyak biji bunga matahari bertekstur ringan dan tipis, yang kaya akan kandungan beta-karoten, vitamin E, dan asam lemak yang penting untuk perbaikan kulit. Berdasarkan studi tahun 2012, menemukan bahwa minyak biji bunga matahari efektif untuk meningkatkan fungsi penghalang kulit pada bayi baru lahir.
- Minyak nimba
Minyak nimba adalah jenis minyak esensial yang memiliki bau menyengat namun mengandung antioksidan tinggi. Minyak ini bahwa telah digunakan dalam pengobatan Ayurveda dan China yang efektif untuk perawatan luka. Ini tidak lain didapat dari kandungan antibakteri dan antijamur yang bisa mempercepat proses penyembuhan luka. Selain itu, minyak ini juga bisa digunakan untuk mengobati jerawat.
- Minyak biji rami
Minyak biji rami adalah minyak non-comedogenic yang sangat baik untuk kulit kering. Minyak esensial ini memiliki kandungan alami yang efektif untuk mengatasi gejala dermatitis atopik berdasarkan studi yang dilakukan tahun 2005. Manfaat ini tidak lain didapatkan dari kandungan vitamin C dan E, dan asam lemak esensial di dalamnya.
- Minyak almond
Terakhir adalah minyak almond. Minyak almond memiliki aroma yang lembut dan tekstur yang ringan di kulit. Minyak esensial ini mengandung asam lemak tingkat tinggi yang berguna untuk melembapkan kulit. Bahkan minyak ini juga efektif dalam mengurangi gejala dermatitis tangan yang parah serta gangguan psoriasis.
Cara Menggunakan Minyak Non-Comedogenic
©www.livestrong.com
Setelah mengetahui arti non-comedogenic dan jenis produk minyak esensial, terakhir terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan saat Anda ingin menggunakan produk minyak non-comedogenic tersebut. Mulai dari melakukan tes pada bagian kulit selain wajah, menghindari area tertentu saat menggunakan produk, hingga memeriksa tanggal kedaluwarsa.
Berikut beberapa cara menggunakan minyak non-comedogenic yang penting untuk diperhatikan:
- Sebelum menggunakan produk di wajah, lakukan tes bagian tubuh lain. Oleskan minyak non-comedogenic yang ingin Anda gunakan di pergelangan tangan bagian dalam dan tunggu 24 jam untuk melihat apakah Anda mengalami reaksi tertentu atau tidak, sebelum menggunakannya secara bebas.
- Jangan gunakan secara internal, seperti di dalam atau di dekat mata, kecuali produk atau minyak yang Anda gunakan aman untuk area tersebut.
- Tidak semua minyak yang aman untuk kulit juga aman untuk dikonsumsi, seperti minyak nimba, yang bisa menjadi racun jika dikonsumsi secara oral.
- Beli minyak berkualitas tinggi tanpa bahan tambahan. Pilihan terbaik adalah minyak esensial organik.
- Periksa tanggal kedaluwarsa dan jangan gunakan melewati masa simpan produk apa pun. Buang semua minyak ketika sudah berbau tengik.
- Ikuti petunjuk penyimpanan. Beberapa minyak biasanya perlu disimpan di tempat dingin, sementara beberapa jenis minyak lain bisa disimpan pada suhu kamar.
- Tanyakan kepada dokter Anda sebelum menggunakan minyak atau produk baru jika Anda sedang hamil, menyusui, atau berencana untuk hamil.
- Berhenti menggunakan jika Anda memiliki reaksi yang merugikan, seperti gatal atau ruam.
(mdk/ayi)