Atap Rumah Beterbangan, Begini Detik-Detik Terjadinya Puting Beliung di Bantul
Kejadian angin puting beliung melanda wilayah Kelurahan Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Bantul, pada Selasa (6/12) dan mengakibatkan puluhan rumah rusak. Peristiwa ini terekam dalam beberapa video amatir warga. Seperti apa penampakannya?
Kejadian angin puting beliung melanda wilayah Kelurahan Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Bantul, pada Selasa (6/12). Peristiwa itu mengakibatkan puluhan rumah rusak.
Berdasarkan pendataan sementara, kerusakan rumah sebagian besar terjadi pada bagian atap atau genteng. Ada juga rumah yang mengalami kerusakan parah karena tertimpa pohon yang roboh akibat terjangan angin puting beliung.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
“Yang paling parah ada di Dusun Kalidadap II tepatnya di sekitar rumah Pak Dakir. Di sekitarnya ada tiga rumah yang memang paling parah di mana hampir semuanya genteng turun sampai ke bawah,” kata Kepala Desa Selopamioro, Sugeng, dikutip dari ANTARA.
Lalu seperti apa detik-detik terjadinya bencana alam itu? Berikut selengkapnya:
Detik-Detik Terjadinya Puting Beliung
©Instagram/@merapi_uncover
Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, angin puting beliung yang menerjang Selopamioro terjadi hampir bersamaan dengan gempa di Jember. Terlihat dari sebuah video amatir, para warga berhamburan keluar rumah guna menyelamatkan diri.
“Allahu Akbar, Allahu Akbar, Ya Allah, Astaghfirullah,” teriak salah seorang warga menyebut nama Tuhan.
Penampakan Angin Puting Beliung
©Instagram/@merapi_uncover
Penampakan angin puting beliung tertangkap dari beberapa sudut dalam video amatir warga. Bahkan penampakan itu juga terekam oleh seorang warga dari atas bukit.
“Puting beliung dari sini kelihatan. Hati-hati lur, puting beliung,” kata perekam video itu dikutip dari Instagram @merapi_uncover.
Atap Rumah Berterbangan
©Instagram/@merapi_uncover
Kejadian angin puting beliung itu membuat banyak rumah rusak. Bahkan banyak rumah yang tinggal menyisakan kerangka atap karena genteng-genteng berterbangan.
“Kulonuwun. Rumahku habis. Masya Allah,” kata seorang warga yang mencoba mendatangi rumah tetangganya.
Tidak Ada Korban Jiwa
©Instagram/@merapi_uncover
Terkait peristiwa ini, Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana mengatakan, kejadian itu memang mengakibatkan banyak rumah rusak, tapi tidak sampai menimbulkan jatuhnya korban.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, baik luka berat maupun luka ringan. Kerugian berwujud materiil, atap rumah rusak, pohon tumbang, kabel listrik penerangan jalan putus,” kata Iptu dikutip dari ANTARA pada Selasa (6/12).