Atasi Krisis Keuangan, Kagama Bahas Legalitas Pembiayaan UMKM dan Start Up
Salah satu hal yang disoroti dari UMKM itu adalah aspek legalitas. Menurut Ketua Kagama Bantuan Hukum, Romulo Silaen, adanya aspek legalitas akan membuat UMKM terhindar dari persoalan hukum dan memudahkan dia untuk mendapatkan investor. Lalu bagaimana mereka bisa memperoleh legalitas.
Di masa pandemi, Indonesia mengalami krisis. Banyak warga yang dirumahkan sehingga tak memperoleh pendapatan. Begitu pula dengan pelaku usaha. Imbauan untuk berada di rumah saja membuat perekonomian lesu. Akibatnya, daya beli masyarakat menurun.
Salah satu sektor yang terdampak dengan adanya pandemi ini adalah sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Daya beli masyarakat yang menurun membuat mereka tak memperoleh penghasilan. Pemerintah berusaha membantu perekonomian. Harapannya dengan pertumbuhan ekonomi UMKM bisa turut memberi sumbangsih dalam pemulihan ekonomi yang terdampak selama pandemi.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Salah satu hal yang disoroti dari UMKM itu adalah aspek legalitas. Menurut Ketua Kagama Bantuan Hukum, Romulo Silaen, adanya aspek legalitas akan membuat UMKM terhindar dari persoalan hukum dan memudahkan dia untuk mendapatkan investor.
Hal itulah yang dibahas dalam acara webinar bertajuk “Kupas Tuntas Aspek Legalitas Pembiayaan Start Up” yang diselenggarakan Kagama UGM pada Sabtu (20/2).
Selain Romulo, dalam acara itu hadir juga perwakilan institusi para pemodal, Ketua Kahgama Otto Hasibuan, Ketua Ikatan Notaris Indonesia Yualita Widyadari, dan juga pendiri Kagama sekaligus Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Lantas apa saja yang dibahas dalam Webinar itu?
Pentingnya Legalitas Bagi UMKM dan Start Up
©YouTube/Kagama TV
Pembahasan utama dalam webinar itu adalah soal legalitas bagi UMKM dan Start Up. Otto Hasibuan mengatakan saat ini masih banyak UMKM yang belum sadar akan pentingnya legalitas hukum usaha mereka. Padahal dalam menjalani usaha, ada persoalan hal paten, hak cipta, perizinan, dan lain sebagainya.
“Mereka masih berpikir, ini usaha menengah jadi tidak perlu legalitas seperti itu. Padahal bisa saja suatu saat UMKM ini bisa menjadi perusahaan yang besar. Jadi pemahaman soal legalitas ini penting untuk diketahui pelaku start up dan UMKM agar di kemudian hari tidak timbul masalah-masalah yang tidak diharapkan,” kata Otto.
Tanggapan Ganjar Pranowo
©YouTube/Kagama TV
Sementara itu pembicara lainnya, Ganjar Pranowo, banyak memaparkan pengalaman kerjanya dalam membantu pertumbuhan pelaku UMKM dan Start Up di Jawa Tengah.
Ganjar mengatakan telah banyak kegiatan yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi Jateng di antaranya melakukan optimalisasi pasar online selama pandemi dengan program Lapak Ganjar yang dijalankan melalui akun Instagramnya @ganjar_pranowo yang telah berjalan hingga 31 edisi.
Tak hanya itu, Ganjar juga mengatakan pihaknya terus melakukan pendampingan pada pelaku UMKM selama pandemi serta meningkatkan kualitas SDM dari para pelaku UMKM. Harapannya, bantuan itu bisa terus menjaga semangat pelaku UMKM dan membantu mereka bertahan dalam krisis ekonomi ini.
Bantuan Modal Untuk Pelaku UMKM
©YouTube/Kagama TV
Sementara itu, Sunar Basuki, perwakilan dari PT Permodalan Nasional Madani (Persero) mengatakan bahwa PNM siap mendukung kegiatan usaha para pelaku UMKM dengan memberikan kemudahan terhadap akses pembiayaan. Baik itu melalui program PNM UlaMM (Unit Layanan Modal Mikro) ataupun PNM Mekaar (Membina Keluarga Sejahtera).
Tanggapan Pelaku UMKM dan Start Up
Yukka Harlanda selaku Co-Founder & CEO Brodo, yang merupakan salah satu brand sepatu lokal menyampaikan, perlu adanya peran serta para pelaku UMKM & Startup dalam mengoptimalkan fasilitas digital. Serta senantiasa meningkatkan pola pikir kreatif dalam rangka meningkatkan kegiatan usahanya.
Sementara itu, Aldi Adrian Hartanto selaku Partner at Arise by MDI Ventures menyampaikan, perlu kesadaran yang tinggi dalam hal meningkatkan investasi para pelaku Startup, khususnya dalam memberikan kepastian berdasarkan perspektif Venture Capital. Hal ini ditujukan agar para pelaku Startup dapat senantiasa meningkatkan kapasitas usahanya mulai dari tahap awal sampai tahapan akhir.