Bacaan Istighosah dan Beberapa Macamnya, Perlu Diketahui
Istighosah dapat dipahami sebagai upaya meminta pertolongan kepada Allah dalam keadaan sulit. Bacaan istighosah ini bisa menjadi amalan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama jika sedang menghadapi masalah atau kesulitan dalam hidup.
Pepatah yang mengatakan bahwa hidup tidak mudah, sepertinya memang benar adanya. Di mana berbagai masalah hidup selalu datang dan menjadi ujian bagi setiap orang. Tidak jarang, masalah-masalah yang dihadapi dalam hidup terasa berat dan sulit dilalui. Hal ini pun sering kali menjadi sumber stres yang bisa mengganggu kesehatan fisik dan mental bagi seseorang.
Meskipun itu, jika masalah dihadapi dengan penuh semangat tentu akan lebih mudah dilalui. Bukan hanya itu, kesabaran juga menjadi hal penting yang perlu ditanamkan dalam hati selama menghadapi cobaan hidup. Dengan hati yang sabar, Anda dapat menguatkan diri sendiri untuk terus berusaha dan melakukan hal yang terbaik untuk melewati segala bentuk ujian.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana kekeringan di Jateng? Namun Pak Suharyanto mengingatkan masyarakat bahwa meski tidak ada dampak El Niño, namun bencana kekeringan di Jawa Tengah masih mungkin terjadi, sehingga tetap perlu waspada.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Bagaimana warga Jateng merayakan kemenangan Timnas Indonesia? Setelah pertandingan selesai, mereka larut dalam euforia. Beberapa warga menyalakan kembang api untuk merayakan kemenangan bersejarah itu.
Dalam agama Islam, umat Muslim diajarkan untuk terus berdoa memohon perlindungan dan pertolongan Allah saat menghadapi berbagai cobaan. Sebab, setiap masalah yang dihadapi adalah suatu ujian yang datang dari Allah. Dalam hal ini, sering kali dikatakan bahwa Allah tidak akan memberikan cobaan bagi hambanya kecuali ia mampu dan dapat melewati.
Terdapat doa khusus yang dapat dibaca untuk memohon pertolongan kepada Allah, tidak lain adalah bacaan istighosah. Istighosah dapat dipahami sebagai upaya meminta pertolongan kepada Allah dalam keadaan sulit. Bacaan istighosah ini bisa menjadi amalan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama jika sedang menghadapi masalah atau kesulitan dalam hidup.
Melansir dari beberapa sumber, berikut kami rangkum bacaan doa istighosah dan macamnya yang perlu Anda ketahui.
Mengenal Istighosah
©2020 Merdeka.com
Sebelum mengetahui beberapa bacaan istighosah, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan istighosah. Istighosah berasal dari kata al-ghouts yang berarti pertolongan. Dalam tata bahasa Arab, istilah ini diikuti dengan kata istaf’ala atau istif’al yang kemudian menjadi istighfar yang berarti permohonan ampun. Dari arti tersebut dapat dipahami bahwa istighosah merupakan upaya meminta pertolongan disertai dengan memohon ampun kepada Allah.
Sering kali istilah istighosah disamakan dengan isti’anah. Secara umum istighosah dan isti’anah mempunyai arti yang sama yaitu meminta pertolongan. Namun istighosah merupakan upaya meminta pertolongan dalam keadaan sulit, sedangkan isti’anah adalah meminta pertolongan dengan makna yang lebih luas atau umum.
Dalil Istighosah
Sebelum mengetahui bacaan istighosah, perlu dipahami pula bahwa terdapat beberapa dalil yang menyebutkan tentang istighosah. Dalil ini disebutkan dalam Al-Qur'an maupun hadist nabi. Dalil yang pertama disebutkan dalam surat Al Anfal ayat 9, yaitu sebagai berikut:
"(Ingatlah wahai Muhammad), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu laluDia mengabulkan permohonanmu." (QS Al-Anfal:9)
Dalil kedua disebutkan dalam surat Al Ahqaf ayat 17, yang berbunyi :
"Kedua orang tua memohon pertolongan kepada Allah." (QS Al-Ahqaf:17)
Dalam surat ini dikisahkan, terdapat orang tua yang memohon pertolongan kepada Allah atas kedurhakaan sang anak. Di mana anak tidak meyakini adanya hari kebangkitan yang dijanjikan oleh Allah.
Orang tua yang telah melakukan berbagai upaya, tidak tahu lagi bagaimana cara meyakinkan anak tersebut. Satu-satunya cara yang bisa ditempuh dengan memohon pertolongan Allah untuk menyadarkan anak tersebut.
Selain itu, dalil istighosah juga disebutkan dalam hadist riwayat nabi, yaitu sebagai berikut :
Matahari akan mendekat ke kepala manusia di hari kiamat, sehingga keringat sebagian orang keluar hingga mencapai separuh telinganya, ketika mereka berada pada kondisi seperti itu mereka beristighotsah (meminta pertolongan) kepada Nabi Adam, kemudian kepada Nabi Musa kemudian kepada Nabi Muhammad. (H.R.al Bukhari).
Macam-Macam Istighosah
©2020 Merdeka.com
Sebelum mengetahui bacaan istighosah lengkap dan artinya, penting juga untuk mengetahui bahwa terdapat dua macam istighosah yang bisa dilakukan. Pertama adalah istighosah kepada Allah, yaitu upaya memohon pertolongan kepada Allah. Anjuran ini pun disebutkan dalam surat Al Anfal ayat 9, yaitu sebagai berikut :
“(Ingatlah wahai Muhammad), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut.” (QS al-Anfal: 9).
Kedua adalah istighosah kepada selain Allah. Memohon pertolongan selain Allah memang diperbolehkan dalam islam. Namun dengan catatan, harus melihat bahwa makhluk yang dimintai pertolongan memiliki alasan yang jelas.
Dalam hal ini harus dipahami bahwa semua pertolongan memang datang dari Allah. Tetapi Allah bisa menurunkan pertolongan tersebut dengan berbagai cara, salah satunya melalui orang lain atau suatu hal yang tidak terduga.
Bacaan Istighosah
Setelah memahami makna dan beberapa macam istighosah, terakhir akan dijelaskan bacaan istighosah beserta artinya secara lengkap. Berikut panduan bacaan istighosah lengkap dengan artinya yang bisa Anda praktikkan dalam kehidupan sehari-hari:
1. BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM (1 kali)
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
2. Membaca Surat Al Fatihah (1 kali)
4. ASTAGHFIRULLAHAL‘ADHIIM (3 kali)
“Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.”
4. LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAHIL ‘ALIYYIL ADHIIM (3 kali)
“Tiada daya untuk menjauhi maksiat kecuali dengan pemeliharaan Allah dan tiada kekuatan untuk melakukan ketaatan kecuali dengan pertolongan Allah.”
5. ALLAHUMMA SHALLII ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN (3 kali)
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kemuliaan kepada junjungan kami Nabi Muhammad berserta keluarganya.”
6. LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAZHZHOOLIMIIN (40 kali)
“Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau, Maha Suci Engkau, Sungguh aku termasuk orang-orang yang telah berbuat dzalim.”
7. YAA ALLAHU YAA QADIIM (33 kali)
“Wahai Allah, wahai Dzat yang ada tanpa permualaan.”
8. YAA SAMII’U YAA BASHIIR (33 kali)
“Wahai Allah, wahai Dzat Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat.”
9. YAA MUBDI’U YAA KHAALIQ (33 kali)
“Wahai Dzat yang mewujudkan sesuatu dari tidak ada, wahai Dzat Yang Maha Pencipta.”
10. YAA HAFIIZHU YAA NASHIIRU YAA WAKIILU YAA ALLAH (33 kali)
“Wahai Dzat yang memelihara dari keburukan dan kebinasaan, wahai Dzat Yang Maha Menolong, wahai Dzat yang menjamin rizki para hamba dan mengetahui kesulitan-kesulitan hamba, ya Allah.”
11. YAA HAYYU YAA QAYYUUMU BIRAHMATIKA ASTAGHIITS (33 kali)
“Wahai Dzat Yang Hidup, yang terus menerus mengurus makhluknya, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan-MU.”
12. YAA LATHIIF (41 kali)
“Wahai Dzat yang Maha Lembut.”
13. ASTAGHFIRULLAHAL’AZHIIMA INNAHU KAANA GHAFFARAA (33 kali)
“Aku mohon ampung kepada Allah Yang Maha Agung, sunggu Allah Dzat Yang Maha Pengampun.”
14. ALLAHUMMA SHALLII ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN QAD DHAAQAT HIILATII ADRIKNII YAA ALLAH (3 kali)
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kemuliaan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, sungguh telah habis daya dan upayaku maka tolonglah kami, Ya Allah Ya Allah Ya Allah.”
15. ALLAHUMMA SHALLII SHALAATAN KAAMILATAN WA SALLIM SALAAMAN TAAMMAN ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADILLADZII TANHALLU BIHIL’UQADU WA TANFARIJU BIHILKURABU WA TUQDHAA BIHILHAWAA-IJU WA TUNAALU BIHIRRAGHAA-IBU WA HUSNULKHAWAATIMI WA YUSTASQALGHAMAAMU BI WAJHIHILKARIIMI WA ‘ALAA AALIHI WA SHAHBIHI FII KULLI LAMHATIN WA NAFASIN BI’ADADI KULLI MA’LUUMIN LAK (1 kali)
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau.”
16. YAA BADII’U (41 kali)
“Wahai Dzat yang menciptakan makhluk tanpa ada contoh sebelumnya.”
17. HASBUNALLAHU WA NI’MAL WAKIIL(U) (41 kali)
“Cukup bagi kami Allah, dan Dia sebaik-baik penolong”
18. ALLAHU AKBARU YAA RABBANAA WA ILAAHANAA WA SAYYIDANAA ANTA MAULAANAA FANSHURNAA ‘ALAL QAUMIL KAAFIRIIN (33 kali)
“Allah maha besar maha mulia, Wahai Tuhan kami, sesembahan kami, tuan kami, Engkau-lah penolong kami, menangkan kami atas orang¬orang kafir”
19. HASHSHANTUKUM BILHAYYILQAYYUUMILLADZII LAA YAMUUTU ABADAN WA DAFA’TU ‘ANKUMUS SUU-A BI-ALFI ALFI ALFI LAA HAULA WA LAA QUWWTA ILLAA BILLAHIL ‘ALIYYIL ‘AZHIIM(I) (33X)
Aku mohonkan pemeliharaan untuk kalian kepada Dzat yang maha hidup dan terus menerus mengatur hamba-Nya yang tidak pernah mati selamanya, dan aku tolak dan hindarkan dari kalian segala keburukan dengan sejuta bacaan “La haula wa la quwwata illa billahil aliyyil adzim.”
20. ALHAMDULILLALLADZII ‘AN’AMA ‘ALAINAA WA HADAANAA ‘ALAA DAINIL ISLAAM (33 kali)
“Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat dan petunjuk kepada agama Islam.”
21. BISMILLAHI MAASYAA-ALLAHU LAA YASUUQUL KHAIRA ILLALLAHI BISMILLAHI MAASYAA-ALLAHU LAA YASHRIFUS SUU-A ILLALLAHU BISMILLAHI MAASYAA-ALLAHU MAA KAANA MIN NI’MATIN FAMINALLHI BISMILLAHI MAASYAA-ALLAHU LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAHIL’ALIYYIL ‘AZHIMM(I)
“Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada yang mendatangkan kebaikan kecuali la. Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada yang menyingkirkan keburukan kecuali la. Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada kenikmatan melainkan dari Allah. Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tiada daya untuk berbuat kebaikan kecuali dengan pertolongan Allah dan tiada kekuatan untuk menghindar dari perbuatan maksiat kecuali dengan perlindungan Allah yang maha Mulia dan maha agung.”
22. SA-ALTUKA YAA GHAFFAARU ‘AFWAN WA TAUBATA WA BILQAHRI YAA QAHHAARU KHUDZ MAN TAHAYYALAA (33 kali)
“Ya Allah, aku memohon ampunan dan taubat yang diterima kepada-Mu Ya Allah yang maha pengampun, dan dengan kekuatan dan kekuasaan-Mu Wahai Dzat yang maha mengalahkan, tundukkan dan hukumlah orang yang melakukan tipu muslihat dan ingin mencelakai kami.”
23. YAA JABBAARU YAA QAHHAARU YAA DZAL BATH-SYISY SYADIIDI KHUDZ HAQQANAA WA HAQQAL MUSLIMIINA MIMMAN ZHALAMNAA WAL MUSLIMIINA WA TA’ADDAA ‘ALAINAA WA ‘ALALMUSLIMIIN (33 kali)
“Wahai Dzat yang maha mengalahkan, maha menundukkan, Dzat yang keras azab-Nya, ambilkan hak-hak kami dan hak-hak umat Islam dari orang-orang yang menzhalimi kami dan menzhalimi umat Islam, yang telah menganiaya kami dan menganiaya umat Islam.”