Bahaya Tsunami Mengintai, Bantul Lakukan Ini pada Desa di Pesisir Pantai
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul menyebut lima kelurahan akan memperoleh pendampingan terkait kesiapsiagaan bahaya tsunami pada tahun ini. Lima kelurahan ini dinilai memiliki wilayah yang rentan karena berada di tepi pantai.
Kawasan pesisir laut selatan merupakan kawasan rawan bencana tsunami. Kawasan ini mendapat perhatian serius dari pemerintah setempat. Begitu pula kawasan rawan bencana tsunami yang masuk wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Oleh karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul menyebut lima kelurahan akan memperoleh pendampingan terkait kesiapsiagaan bahaya tsunami pada tahun ini. Pendampingan itu rencananya akan dilakukan oleh BPBD dan bekerja sama dengan BMKG.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Lalu apa saja program-program pendampingan yang akan dilakukan?
Masyarakat Siaga Tsunami
©2022 Merdeka.com/Freepik
Lima kelurahan yang akan mendapat pendampingan antara lain dua kelurahan di Kecamatan Kretek, yaitu Parangtritis dan Tirtohargo, dua kelurahan di Kecamatan Sanden, yaitu Srigading dan Gadingsari, dan satu kelurahan di Kecamatan Srandakan, yaitu Poncosari.
Menurutnya, lima kelurahan itu diusulkan untuk mendapat pendampingan terkait siaga tsunami karena masyarakat di wilayahnya langsung berhadapan dengan pantai selatan. Menurutnya, kegiatan tersebut juga dilakukan untuk mewujudkan Masyarakat Siaga Tsunami (UNESCO/IOC Tsunami Ready Community).
“Jadi BMKG itu ada program internasional melalui UNESCO terkait dengan Tsunami Ready Community, sebuah program untuk penyadaran bagi wilayah-wilayah yang memiliki potensi ancaman tsunami. Jadi kalau di bahasa Indonesia Masyarakat Siaga Tsunami,” kata Komandan Pusdalops PB BPBD Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah, dikutip dari ANTARA pada Rabu (22/2).
Sudah Penuhi Indikator
©2022 Merdeka.com/Freepik
Aka menjelaskan, lima kelurahan yang diusulkan itu dinilai layak mendapatkan pendampingan dan pengakuan, baik itu secara nasional maupun internasional, terkait kesiagaan terhadap tsunami. Apalagi kelurahan itu dinilai sudah memenuhi 12 indikator untuk tercapainya Tsunami Ready Community. Indikator-indikator itu antara lain kelurahan harus memiliki peta bahaya tsunami, memiliki informasi terkait prakiraan jumlah orang yang berada di wilayah tsunami.
“Menginventarisasi sumber daya ekonomi, infrastruktur, kemudian politik dan sosial dalam upaya pengurangan resiko khususnya bahaya tsunami,” ujar Aka.
Indikator berikutnya adalah kesiapsiagaan, peta bahaya tsunami yang sudah disosialisasikan dan disusun bersama masyarakat, menempatkan papan informasi publik tentang bahaya gempa dan tsunami, memiliki materi pendidikan dan kesiapsiagaan yang didistribusikan ke sekolah atau satuan pendidikan.
Ingin Dapat Pengakuan
©2015 Merdeka.com
Selain itu, ada kegiatan pendidikan kesiapsiagaan secara rutin, sosialisasi pada masyarakat secara berkala, dan juga kesiapsiagaan melaksanakan pelatihan mitigasi bencana tsunami paling tidak dua tahun sekali.
“Lima kelurahan tersebut berdasarkan survei awal pada tahun 2021 dan 2022 setidaknya sudah memenuhi 12 indikator untuk mendapatkan pengakuan baik secara nasional. Pemenuhan syarat ini nanti dibawa ke dunia internasional melalui UNESCO untuk mendapat pengakuan Tsunami Ready Community,” pungkas Aka, dikutip dari ANTARA.