Berada di Tengah Laut, Ini Potret Musala Apung di Demak untuk Ibadah Para Nelayan
Musala itu dibangun dari swadaya masyarakat setempat dibantu oleh pemerintah
Musala itu dibangun dari swadaya masyarakat setempat dibantu oleh pemerintah
Berada di Tengah Laut, Ini Potret Musala Apung di Demak untuk Ibadah Para Nelayan
Walaupun sedang melaut pada siang hari yang terik, para nelayan di Demak tetap tak lupa melaksanakan ibadah salat. Merekapun berbondong-bondong beribadah di musala terdekat.
Foto Instagram @demakhariini
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Siapa Briptu Mustakim? Briptu Mustakim adalah seorang polisi yang berhasil menarik perhatian banyak orang berkat penampilannya yang menawan. Banyak yang berkata bahwa ia mirip dengan beberapa aktor ternama seperti Ali Syakieb dan Herjunot Ali.
-
Kapan Pallu Butung sering diburu? Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
-
Siapa Maimur Azum? Nama aslinya Maimur Azum. Sebagian memanggilnya putri wangi atau Iparhan karena tubuhnya sangat harum. Konon kecantikannya tersohor melintas stepa dan pegunungan Tianshan hingga terbawa ke dalam Kota Terlarang tempat Kaisar bertahta.
-
Kapan Bukit Sulap sering kali menghilang? Uniknya, sering kali bukit ini menghilang dan bisa muncul kembali. Tentu bukan semata-mata hilang, melainkan bukit itu tertutup oleh kabut yang menyelimuti saat pagi hari.
-
Kapan Sahrul Gunawan diwisuda? Alhamdulillah, guys! Hari ini, Selasa, 21 November 2023, setelah sukses banget lulus sidang tesis bulan April kemarin, kita semua merayakan Wisuda Magister Ilmu tafsir Al Quran universitas PTIQ yang pertama.
Namun mereka tak perlu jauh-jauh menepi ke pulau terdekat untuk mencari musala. Di tengah laut pun, tepatnya di sekitar Teluk Sungai Wulan, ada sebuah tempat ibadah kecil bernama Musala Apung Bahrur Surur.
Foto Instagram @demakhariini
Dilansir dari kanal Instagram @demakharini pada Jumat (5/10), Musala Apung Bahrur Surur terletak di Kapal Mati, Menco, Wedung, Demak.
Musala itu dibangun dengan biaya swadaya warga dan bantuan pemerintah. Pada 23 Agustus 2022, operasional musala itu diresmikan langsung oleh Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen.
Walaupun berada di tengah laut, namun di sana ada sarana prasarana layaknya musala yang didirikan di darat seperti tempat wudhu, fasilitas MCK, dan lainnya. Bedanya, penerangan di sana menggunakan listrik tenaga surya.
Foto: YouTube Laut Kapal Mati
Dilansir dari Jatengprov.go.id, bangunan tersebut dibuat menggunakan bahan-bahan yang ringan, tahan karat, mudah, dan banyak terdapat di kampung nelayan.
Foto: YouTube Laut Kapal Mati
Pembangunan Musala itu didampingi langsung oleh akademisi dari Universitas Islam Sultan Agung (Unissula). Anggaran yang dihabiskan mencapai Rp215 juta.
Dana swadaya masyarakat digunakan untuk pembelian material bangunan, yakni dinding dengan bahan kayu dan stainless steel.
Sedangkan bagian bawah atau pondasi memanfaatkan sebanyak 110 drum plastik agar bangunan bisa mengapung.
- Belasan Anak SMA Dicokok Usai Terlibat Tawuran di Pondok Aren, Ini Peran Para Pelaku
- Mengenal Lempah Kuning, Kuliner Olahan Hasil Laut Khas Masyarakat Bangka Belitung
- Tak Habis Pikir, Ini Potret Terakhir Kemesraan Ibu Muda yang Digorok Suaminya
- Potret Musala Sederhana di NTB Hasil Gotong Royong Warga, Atap Terpal Tanpa Tembok
“Musala apung ini bisa dicontoh di berbagai daerah, terutama daerah yang banyak nelayannya pergi malam pulang pagi atau sebaliknya, pasti membutuhkan tempat untuk melaksanakan ibadah lima waktu saat melaut,”
kata pria yang akrab disapa Gus Yasin itu, dikutip dari Jatengprov.go.id.