Beri Kejutan Pengunjung, Obyek Wisata di Purbalingga Bagikan 20 Ribu Kue Gratis
20 ribu kue tradisional ludes dalam waktu kurang dari dua jam.
Sebuah obyek wisata edukasi di Purbalingga memberikan kejutan pada pengunjung. Pengelola obyek wisata itu membagi-bagikan kue tradisional secara gratis bagi para pengunjung.
Ternyata animo masyarakat cukup besar. Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 20.000 kue ludes dalam waktu kurang dari dua jam.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Lalu seperti apa keseruan acara tersebut? Berikut selengkapnya:
Pesta Kue Tradisional
©YouTube/Liputan SCTV
Ada beragam kue tradisional yang dijajakan di obyek wisata Purbasari Pancuran Mas, Kabupaten Purbalingga. Pengelola wisata membagikan sebanyak 20.000 kue tradisional secara gratis.
Pengunjung cukup membayar tiket masuk lalu mendapatkan kupon yang bisa ditukar dengan dua jenis kue tradisional. Pembagian kue tradisional itu merupakan salah satu upaya dalam melestarikan makanan khas daerah.
“Kue tradisional ini ada 50 macam, dipilih dari berbagai UMKM yang ada di sini. Mereka datang ke sini kan dari luar Purbalingga, mereka jadi bisa merasakan jajanan khas daerah ini. Pada intinya kami ingin berbagi,” kata Junjung, pengelola wisata edukasi Pancuran Mas, dikutip dari kanal YouTube Liputan6.com.
Disambut Warga
©YouTube/Liputan SCTV
Kesempatan mendapatkan jajanan gratis disambut senang warga. Apalagi jenis jajanan tradisional yang disajikan begitu beragam.
“Senang sih. Dengan harga tiket yang murah, terus dapat banyak nih. Ini ditukar dengan tiket masuk. Satu tiket masuk dapat satu. Kue ini banyak jenisnya, ada pukis, susur, pastel, ada bolu juga. Lumayan banyak, biar kenyang,” kata Cantika, salah satu pengunjung yang mendapat kue tradisional gratis itu.
Sayangnya, pembagian kue tradisional itu hanya dilakukan selama dua jam. Tak butuh waktu lama, seluruh jajanan ludes diburu pengunjung. Pemberian kue gratis itu merupakan bagian dari peringatan hari ulang tahun ke-22 tempat wisata tersebut.