Berpotensi Terjadi Lahar Dingin, Begini Kondisi Penambangan Pasir Lereng Merapi
Di musim hujan ini, ancaman lahar dingin di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi kian besar. Cuaca ekstrem dan peningkatan aktivitas Merapi memperbesar ancaman itu. Namun aktivitas penambangan pasir di sungai-sungai itu justru makin marak.
Erupsi Gunung Merapi yang terjadi begitu intens belakangan ini menyisakan banyak material letusan di puncak. Bila hujan terjadi di puncak Gunung Merapi, material sisa letusan itu akan terbawa ke bawah dan hanyut melalui sungai-sungai yang berhulu di gunung itu. Di sepanjang sungai, sisa-sisa letusan ini membentuk lahar dingin dan membuat arus serta volume air menjadi lebih besar dari biasanya.
Munculnya lahar dingin ini menjadi ancaman bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Merapi serta para penambang yang menambang pasir di sungai itu.
Namun seiring ancaman lahar dingin Merapi yang meningkat di musim hujan ini, penambangan pasir di sungai-sungai itu kian marak.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Berikut selengkapnya:
Penambangan Pasir Makin Marak
©YouTube/Fokus Indosiar
Dilansir dari kanal YouTube Fokus Indosiar pada Senin (22/11), penambangan pasir dan batu terus dilakukan di aliran Sungai Gendol, Cangkringan, Sleman. Hujan yang terjadi selama beberapa hari terakhir justru membawa keuntungan bagi para penambang karena aliran air membawa material gunung yang dianggap sebagai keuntungan.
Namun pihak kelurahan meminta pada para penambang untuk waspada karena cuaca ekstrem berpotensi menimbulkan aliran lahar dingin. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta sebelumnya telah menutup 14 lokasi tambang pasir ilegal karena dikhawatirkan dapat merusak daerah resapan air di wilayah lereng Gunung Merapi.
Permintaan GKR Hemas
©YouTube/Fokus Indosiar
Sebelumnya pada Minggu (21/11), anggota DPD RI yang juga istri Gubernur DIY Sri Sultan HB X meminta masyarakat yang ada di Kecamatan Cangkringan untuk tidak melakukan penambangan pasir di wilayah setempat.
“Bapak-bapak dan ibu-ibu, saya titip ya. Tanah di sini jangan ditambang. Cangkringan itu salah satu wilayah sumber air di DIY,” kata GKR Hemas dikutip dari ANTARA.
Menanggapi hal ini, Lurah Argomulyo, Cangkringan, Danang Hendri Wibowo memastikan sudah tidak ada aktivitas penambang pasir menggunakan alat berat di wilayahnya. Walau begitu ia mengakui masih ada aktivitas penambangan pasir di beberapa titik wilayah Argomulyo yang dilakukan masyarakat.