Bhre Cakrahutomo Resmi Diangkat sebagai Mangkunegara X, Ini 5 Fakta Menariknya
GPH Bhre Cakrahutomo resmi dilantik jadi raja Puro Mangkunegara dengan gelar Mangkunegara X. Dalam pidatonya, ia bersumpah akan terus memajukan kebudayaan, terutama di dalam keraton, dan juga kepada masyarakat sekitar.
Hari Sabtu (12/3) menjadi hari bersejarah bagi Puro Mangkunegaran Solo. Pada hari itu, mereka baru saja menobatkan seorang raja baru. Dia adalah GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo. Bhre dinobatkan sebagai Mangkunegara X menggantikan ayahanda Mangkunegara IX yang meninggal dunia tahun lalu.
Upacara penobatan sang penguasa baru Puro Mangkunegaran itu dihadiri beberapa tokoh terkenal mulai dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hambengkubuwono X, hingga Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Berikut fakta-fakta menarik seputar penobatan GPH Bre Cakrahutomo sebagai raja baru Puro Mangkunegaran:
Sosok GPH Cakrahutomo
©YouTube/Permata TV
GPH Bhre Cakrahutomo merupakan putra bungsu dari pasangan KGPAA Mangkunegara IX dengan Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara IX. Lahir pada 29 Maret 1997, ia merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Di sela-sela kesibukannya, GPH Bhre Cakrahutomo memiliki hobi di bidang fotografi. Hal itu terlihat dari foto-foto di akun Instagram-nya yang banyak diisi oleh foto-foto bertema human interest.
Prosesi Kenaikan Tahta
©2022 liputan6.com
Prosesi pengukuhan kenaikan tahta GPH Bhre Cakrahutomo dilaksanakan di Pura Mangkunegaran Solo pada Sabtu (12/3) pukul 10.00 WIB. Pada prosesi itu, Bhre tampak mengenakan bawahan berupa kain batik bermotif parang dengan atasan beskap hitam. Sedangkan ibunda Bhre mengenakan kebawa warna biru dengan riasan wajah sederhana.
Sebelum pengukuhan, beberapa laki-laki dan perempuan muda berpakaian khas Jawa menaiki bagian pendopo Pura Mangkunegaran dengan membawa sejumlah pusaka. Pada pengukuhan itu, sang ibu, Prameswari Dalem Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara IX meminta putra bungsunya selalu memberikan ketenteraman bagi Pura Mangkunegaran.
Selanjutnya, ia menyerahkan piagam pengukuhan pada Bhre di hadapan ratusan tamu yang hadir. Selanjutnya Bhre berjanji akan selalu melestarikan budaya yang selama ini berjalan di Puro Mangkuengaran.
Sambutan Tokoh Negara
©2021 Merdeka.com
Dalam penobatan itu, hadir pula Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Gubernur DIY Sri Sultan HB X, dan Presiden RI Joko Widodo. Pada hari bersejarah itu, Presiden Jokowi mengenakan setelan jas dan celana panjang berwarna biru tua.
Setibanya di Puro Mangkunegaran pada pukul 11.50 WIB, Jokowi langsung menaiki “paringgitan” tempat Mangkunegara X duduk. Setelah sempat bersalaman dengan raja baru itu, Jokowi langsung menempati tempat duduk yang disediakan di samping Sri Sultan HB X. Tak lama kemudian ia meninggalkan tempat pada pukul 12.00 WIB. Sementara itu Sri Sultan HB X berharap Mangkunegara X bisa terus melestarikan kebudayaan.
“Kalau saya harapan saja, tadi dalam pidatonya kan tentang kebudayaan,” kata Sri Sultan HB X dikutip dari ANTARA pada Sabtu (12/3).
Ganjar Pranowo Siap Mendukung
Instagram/@ganjar_pranowo ©2022 Merdeka.com
Di sela-sela kehadirannya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku siap mendukung isi sumpah Mangkunegara X yang ingin terus menjunjung tinggi kebudayaan dari Puro Mangkunegaran. Ia pun mendukung keberadaan keraton menjadi pusat kebudayaan dan seni bernilai tinggi agar dapat disebarkan untuk kebaikan masyarakat.
“Penting kembali ke semacam merevitalisasi keraton untuk menjadi center culture dan kemudian orang-orang bisa berdatangan dengan nilai-nilai keluhuran yang diberikan,” kata Ganjar.
Tanggapan Keraton Surakarta
©2020 Merdeka.com
Ketua Lembaga Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Koes Moertiyah Wandasari alias Gusti Moeng menyambut baik sumpah Mangkunegara X yang ingin menjaga nilai-nilai budaya leluhur.
“Menjadi pengayom bagi seluruh kerabat Mangkunegaran. Berdoa saja semoga Mangkunegaran dipimpin beliau yang masih muda dan pastinya pandangannya ke depan bisa lebih lestari dan berkembang,” kata Gusti Moeng dikutip dari ANTARA.