Bikin Panik, Ini Kesaksian Warga Gunungkidul saat Gempa Magnitudo 5,3
Meski hanya mengguncang beberapa detik, namun warga mengaku bahwa guncangan gempa pada Senin pagi (28/6) pukul 05.15 itu cukup kuat. Lalita, salah seorang warga Gunungkidul mengatakan, karena guncangan gempa itu, ia panik dan terpaksa keluar rumah.
Pada Senin pagi (28/6), warga Gunungkidul dan sekitarnya dikejutkan dengan guncangan gempa yang terasa cukup kuat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan kalau gempa itu berkekuatan Magnitudo 5,3 yang berpusat 55 km barat daya Gunungkidul dengan kedalaman 48 km di bawah laut.
Meski hanya mengguncang beberapa detik, namun warga mengaku bahwa guncangan gempa cukup kuat. Lalita (38), warga kelurahan Karangduwet, Kapanewon Paliyan, Gunungkidul, mengaku terpaksa berlarian ke luar rumah karena takut rumahnya roboh.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Saat gempa mengguncang, ia mengaku baru hendak salat Subuh. Namun saat masih berbaring di kamar tiba-tiba gempa mengguncang cukup kuat.
“Saat gempa saya teriak, gempaa. Akhirnya semua keluar rumah. Tetangga juga pada keluar,” kata Lalita mengutip dari Liputan6.com.
Nyatanya gempa tidak hanya dirasakan di Gunungkidul. Beberapa daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah juga merasakan gempa itu. Berikut selengkapnya:
Barang-Barang Berjatuhan
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Warga Gunungkidul lainnya, Maryadi (55) yang tinggal di Kalurahan Jetis, Kapanewon Saptosari, pada awalnya mengira bahwa guncangan yang keras itu berasal dari sebuah truk besar yang melintas di depan rumahnya. Namun ia baru sadar saat barang-barang di rumahnya ikut berjatuhan.
Selain itu, ia juga melihat lampu penerangan dan piagam prestasi anaknya ikut bergerak. Baru dari situlah ia sadar kalau telah terjadi gempa.
“Saya langsung lari ke luar sambil menggendong anak saya. Ternyata memang beneran gempa,” kata Maryadi.
Dirasakan Hingga Bantul
©2015 Merdeka.com
Selain wilayah Gunungkidul, gempa pagi itu juga dirasakan hingga Kabupaten Bantul. Soni, salah seorang warga Kapanewon Jetis, Bantul, mengatakan bahwa saat ia masih tertidur pulas, tiba-tiba ia merasakan ayunan hingga menimbulkan getaran di tempat tidurnya.
Karena itu, ia spontan terbangun dan berusaha lari. Namun, gempa itu hanya berlangsung sebentar sehingga tidak menimbulkan kerusakan apapun di rumahnya.
“Cuma sebentar kok. Tadi itu kaget jadi reflek langsung lari,” kata Soni.
Keterangan BMKG
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Berdasarkan keterangan BMKG, gempa bumi pada Senin pagi (28/6) itu terjadi pada pukul 05.15 WIB dengan pusat gempa berada di koordinat 8.49 LS dan 10.59 BT, yaitu berpusat di 55 km barat laut Gunungkidul. Gempa itu sendiri berkekuatan 5,3 dengan kedalaman 48 km. Dari keterangannya, BMKG menyatakan kalau gempa itu tidak menyebabkan tsunami.