Gempa Magnitudo 4.1 Guncang Kuningan, Dipicu Aktivitas Sesar Ciremai
Sesar Ciremai merupakan sesar aktif. Sesar ini menurut Pusgen (2017) memiliki magnitudo tertarget mencapai 6,5 dengan laju geser sesar 0,1 milimeter per tahun.
Gempa bumi dengan magnitudo 4.1 mengguncang Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Kamis (25/7) sore. Sejumlah rumah dilaporkan rusak dalam peristiwa ini.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan gempa terjadi pada pukul 17.36:41 WIB. Pusat gempa berada 1 km Tenggara Kabupaten Kuningan dengan kedalaman 5 km.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami. Pejabat Pusat BMKG Daryono menegaskan gempa dipicu aktivitas Sesar Ciremai dengan guncangan dirasakan dalam Skala Intensitas III-IV MMI.
"Hingga saat ini, laporan sementara menunjukkan terjadinya kerusakan ringan pada beberapa bangunan rumah sebagai dampak gempa Kuningan," tulis Daryono dalam akun X @DaryonoBMKG
Daryono menyatakan Sesar Ciremai di Kuningan merupakan sesar aktif. Sesar ini menurut Pusgen (2017) memiliki magnitudo tertarget mencapai 6,5 dengan laju geser sesar 0,1 milimeter per tahun.
"Hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa gempa M4,1 yg mengguncang Kuningan Jabar petang tadi 17:36:41 WIB merupakan bagian dari rangkaian gempa yang terjadi tadi pagi pukul 04.01.58 WIB dengan kekuatan M3,6.," imbuh Daryono.
Pada 29 Sept 2019 di Kuningan juga terjadi gempa berkekuatan 2,9 yang mengguncang Kuningan. Gempa ini terasa di Cikijing, Kadugede, Sangkanurip, Kalimanggis, dan Bojong. Gempa dirasakan juga pernah terjadi pada 8 Feb 2018 dengan kekuatan 3,1 dan 25 Juni 2019 dengan kekuatan 2,6.
Berdasarkan catatan sejarah, wilayah Kuningan Jabar sudah beberapa kali diguncang gempa tektonik, yaitu pada 1947, 1955, dan 1973 yang melanda di wilayah Gunung Ciremai dan sekitarnya. Diduga karena berkaitan dengan struktur sesar aktif yang melintas di wilayah tersebut.