Ini Penyebab Gempa Magnitudo 4,5 Guncang Sukabumi
Episenter gempa terletak pada koordinat 7.35 LS dan 106.49 BT
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap penyebab gempa bumi magnitudo 4,5 mengguncang Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), pagi ini.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, episenter gempa terletak pada koordinat 7.35 LS dan 106.49 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 40 km Barat Daya Sukabumi pada kedalaman 36 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif," kata Daryono melalui keterangan tertulis, Rabu (2/10).
Dampak Gempa
Daryono menyebut, gempa yang mengguncang Sukabumi pagi ini dirasakan di wilayah Simpenan, Ujung Genteng, Tegalbuleud dengan Skala Intensitas IV MMI. Artinya, getaran dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Kemudian getaran dirasakan di Kalibunder dengan Skala Intensitas III - IV MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Di Cikakak, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Bayah, Panggarangan, Malingping, getaran dirasakan dengan Skala Intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Lalu di Rangkasbitung dengan Skala Intensitas II - III MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Di Kecamatan Kabandungan dengan Skala Intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)," sambung Daryono.
Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan akibat gempa bumi tersebut. Daryono menyebut, sampai pukul 08.44 WIB, belum ada aktivitas gempa bumi susulan di Sukabumi.