Cara Mengatasi Keringat Dingin, Ketahui Gejala dan Penyebabnya
Beberapa cara tersebut dinilai dapat mengurangi kondisi keringat dingin secara efektif. Selain mengetahui cara mengatasinya, Anda juga perlu memahami gejala apa saja yang muncul serta faktor penyebab keringat dingin yang sering terjadi.
Sebagian besar dari Anda tentu pernah mengalami kondisi keringat dingin. Biasanya keringat dingin muncul ketika sedang mengalami kondisi stres atau cemas secara tiba-tiba. Di mana tubuh mengeluarkan keringat namun tidak dengan suhu hangat yang umumnya terjadi, melainkan dingin.
Keringat dingin memang merupakan kondisi umum yang dapat terjadi pada kapan dan siapa saja. Kondisi ini terjadi sebagai respons fisik, psikologis, maupun kombinasi keduanya yang terjadi dalam tubuh. Meskipun begitu, kondisi ini sering kali menimbulkan perasaan yang mengganggu dan tidak nyaman.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana kekeringan di Jateng? Namun Pak Suharyanto mengingatkan masyarakat bahwa meski tidak ada dampak El Niño, namun bencana kekeringan di Jawa Tengah masih mungkin terjadi, sehingga tetap perlu waspada.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Bagaimana warga Jateng merayakan kemenangan Timnas Indonesia? Setelah pertandingan selesai, mereka larut dalam euforia. Beberapa warga menyalakan kembang api untuk merayakan kemenangan bersejarah itu.
Jika Anda termasuk salah satu yang mengalami kondisi ini, terdapat beberapa cara mengatasi keringat dingin dengan baik yang perlu diketahui. Cara mengatasi keringat dingin ini bisa dilakukan dengan mengurangi berbagai hal yang dapat memicu kondisi yang semakin parah. Mulai dari menjaga kulit tetap bersih dan kering, menggunakan sepatu yang ringan dan tidak cepat lembap, hingga melakukan berbagai cara untuk bersantai.
Beberapa cara tersebut dinilai dapat mengurangi kondisi keringat dingin secara efektif. Selain mengetahui cara mengatasinya, Anda juga perlu memahami gejala apa saja yang muncul serta faktor penyebab keringat dingin yang sering terjadi. Dengan mengetahui beberapa hal ini, dapat memudahkan Anda untuk melakukan pencegahan yang tepat agar kondisi tersebut tidak sering terjadi.
Dilansir dari situs Medical News Today, berikut merdeka.com merangkum cara mengatasi keringat dingin, beserta gejala dan penyebabnya yang perlu Anda ketahui.
Mengenal Keringat Dingin
©Shutterstock/HomeArt
Sebelum mengetahui cara mengatasi keringat dingin, perlu dipahami terlebih dahulu kondisi umum pada keringat dingin. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, keringat dingin merupakan respons tubuh yang sering terjadi ketika menghadapi perasaan stres atau cemas. Ini merupakan respons tubuh yang bisa berasal dari fisik, psikologis, maupun kombinasi dari keduanya.
Keringat dingin biasanya dihasilkan oleh kelenjar keringat ekrin. Kelenjar keringat ini berfungsi untuk membantu mendinginkan tubuh. Kelenjar ini biasanya diaktifkan oleh kondisi stres dan perubahan hormonal. Hal inilah yang menunjukkan bahwa kondisi stres bisa menyebabkan perubahan tubuh dan mempengaruhi kondisi kesehatan.
Penyebab Keringat Dingin
Sebelum mengetahui cara mengatasi keringat dingin, perlu diketahui pula bahwa kondisi ini bisa terjadi karena beberapa faktor pemicu. Selain gangguan kecemasan dan stres, penyebab keringat dingin juga bisa berasal dari respons syok, infeksi, hingga serangan jantung. Berikut penjelasan penyebab keringat dingin lebih lanjut yang perlu Anda ketahui :
- Gangguan kecemasan : keringat dingin bisa menjadi gejala serangan panik, kecemasan sosial, dan kecemasan umum. Orang yang sering mengalami kondisi ini perlu mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter atau profesional.
- Nyeri dan syok : keringat dingin disertai rasa sakit, sering kali terjadi karena kecelakaan atau cedera lain. Selain itu juga bisa menjadi tanda peningkatan detak jantung, dan tekanan darah rendah. Dalam hal ini diperlukan perawatan medis yang tepat. Syok bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik.
- Serangan jantung : keringat dingin bisa menjadi tanda peringatan serangan jantung. Jika seseorang merasa berkeringat dan lembap, sesak napas, dan mengalami nyeri di dada atau tubuh bagian atas, maka perlu segera mendapat perawatan medis yang tepat.
- Hipoksia : hipoksia adalah kondisi kekurangan oksigen yang dapat berkembang ketika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen. Hal ini bisa terjadi akibat gangguan penyumbatan, cedera, atau paparan racun atau alergen. Kondisi hipoksia ini dapat menyebabkan keringat dingin dan membutuhkan perawatan segera.
- Hipoglikemia : hipoglikemia merupakan kondisi gula darah rendah yang turun di batas angka normal. terjadi ketika gula darah seseorang turun di bawah normal. Kondisi ini merupakan risiko khusus bagi penderita diabetes.
- Menopause : perubahan kadar hormon yang terkait menopause dan perimenopause dapat memicu keringat berlebih.
- Infeksi : berkeringat dapat menjadi tanda respons tubuh terhadap berbagai infeksi, termasuk tuberkulosis dan HIV .
Gejala Keringat Dingin
www.express.co.uk
Sebelum dijelaskan cara mengatasi keringat dingin, perlu diketahui beberapa gejala keringat dingin yang biasanya muncul. Kondisi keringat dingin umumnya disertai dengan beberapa gejala lain. Mulai dari kondisi perubahan detak jantung hingga sistem pencernaan. Berikut beberapa gejala keringat dingin yang perlu Anda ketahui :
- detak jantung lebih cepat
- pernapasan lebih cepat dan dangkal
- berkurangnya aliran darah ke sistem pencernaan, menyebabkan lebih sedikit air liur dan mulut kering
- pelepasan endorfin
- pembukaan kelenjar keringat
- kulit terasa dingin dan tampak pucat
Cara Mengatasi Keringat Dingin
Setelah mengetahui kondisi umum, penyebab, dan gejala, beberapa cara mengatasi keringat dingin berikut bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko yang semakin parah. Jika Anda salah satu yang sering mengalami kondisi ini, perlu mengetahui beberapa cara berikut. Cara mengatasi keringat dingin yang dapat dilakukan adalah :
- Mandi secara teratur dan menggunakan sabun antibakteri untuk mengurangi risiko bau akibat keringat dingin.
- Mengenakan sepatu yang berbahan nyaman dan mengganti secara rutin untuk membantu mengurangi risiko kaki berkeringat yang semakin lembap dan bau yang tidak sedap.
- Mengenakan kaus kaki berbahan wol yang dapat menyerap lebih banyak kelembapan dan mengurangi risiko kaki berkeringat yang semakin parah.
- Melakukan berbagai kegiatan untuk bersantai seperti yoga atau meditasi. Cara ini sangat efektif mengurangi kondisi stres yang dapat menimbulkan kecemasan.
- Hindari makanan dan minuman yang bisa memicu berkeringat seperti makanan atau minuman yang mengandung kafein. Dengan mengurangi konsumsi tersebut, dapat mencegah munculnya keringat dingin dengan efektif.