9 Penyebab Munculnya Keringat Dingin pada Diri Kita serta Cara Tepat Menanganinya
Sejumlah hal dan faktor bisa menjadi penyebab terjadinya keringat dingin. Ketahui beragam cara mengatasinya.
Keringat dingin, yang sering disebut sebagai cold sweat, merupakan reaksi tubuh yang tidak biasa. Meskipun tidak selalu menandakan bahaya, keluarnya keringat yang berlebihan tanpa adanya peningkatan suhu tubuh dapat menjadi tanda bahwa tubuh sedang mengalami suatu kondisi tertentu. Keringat dingin sering kali terkait dengan rasa takut atau stres, namun ada berbagai faktor lain yang juga dapat memicu terjadinya keringat dingin. Reaksi ini muncul sebagai respons tubuh terhadap pelepasan hormon adrenalin, yang terjadi ketika seseorang merasa tertekan, takut, atau terancam.
Hal ini menyebabkan detak jantung meningkat dan aliran darah ke otot bertambah, yang pada gilirannya memicu keluarnya keringat. Selain itu, keringat dingin juga bisa menjadi indikasi adanya masalah medis lain, seperti hipoglikemia (gula darah rendah), dehidrasi, hipotermia (suhu tubuh rendah), atau bahkan serangan jantung. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan gejala lain yang mungkin menyertai keringat dingin dan segera berkonsultasi dengan dokter jika ada kekhawatiran. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut yang dihimpun dari berbagai sumber oleh Liputan6.com:
-
Penyakit apa yang bisa menyebabkan keringat dingin? Keringat dingin dapat disebabkan oleh berbagai macam kondisi. Beberapa kondisi yang menyebabkan keringat dingin merupakan kondisi yang berbahaya dan tergolong darurat.
-
Apa saja penyebab kulit kering saat dingin? Berikut ini adalah beberapa penyebab kulit kering dan bersisik saat cuaca dingin yang paling umum; 1. Kelembapan Udara RendahSaat cuaca dingin, kelembapan udara menurun drastis, menyebabkan kulit kehilangan kelembapannya. Udara yang kering menyerap kelembapan dari lapisan kulit, membuatnya terasa kering dan bersisik. Tanpa kelembapan yang cukup, kulit tidak dapat mempertahankan kelembutan dan elastisitasnya. 2. Penggunaan Pemanas RuanganPemanas ruangan yang digunakan untuk menghangatkan udara di dalam rumah juga mengurangi kelembapan di udara. Hal ini menyebabkan kulit kehilangan lebih banyak kelembapan, terutama jika digunakan dalam waktu yang lama. Udara kering dari pemanas dapat membuat kulit semakin kering dan pecah-pecah. 3. Paparan Angin DinginAngin dingin yang kencang bisa merusak lapisan pelindung kulit, menghilangkan minyak alami yang berfungsi menjaga kelembapan. Paparan terus-menerus terhadap angin dingin menyebabkan kulit menjadi kasar, kering, dan bersisik, terutama pada bagian tubuh yang terbuka seperti wajah dan tangan. 4. Mandi dengan Air PanasMandi atau mencuci muka dengan air panas dapat menghilangkan minyak alami kulit yang berfungsi sebagai pelindung dan pelembap. Meskipun mandi air panas terasa nyaman saat cuaca dingin, kebiasaan ini dapat memperparah kekeringan kulit, menyebabkan kulit menjadi lebih kering dan bersisik. 5. Penggunaan Sabun yang KerasSabun dengan bahan kimia keras atau pewangi yang kuat dapat menghilangkan minyak alami kulit, menyebabkan kulit menjadi kering dan iritasi.Pilihan sabun yang tidak sesuai dapat memperburuk kondisi kulit kering, terutama saat cuaca dingin ketika kulit lebih rentan terhadap kehilangan kelembapan. 6. Kurangnya Asupan AirDehidrasi dapat terjadi lebih cepat saat cuaca dingin karena orang cenderung minum lebih sedikit air dibandingkan saat cuaca panas. Kurangnya asupan air menyebabkan tubuh dan kulit kekurangan kelembapan yang diperlukan untuk menjaga kesehatannya, sehingga kulit menjadi kering dan bersisik. 7. Pakaian yang Tidak SesuaiPakaian yang terlalu ketat atau terbuat dari bahan yang mengiritasi dapat menggesek kulit dan menyebabkan kekeringan serta iritasi.Pakaian dari bahan sintetis yang tidak menyerap keringat dapat mengganggu keseimbangan kelembapan kulit, sementara pakaian wol yang kasar dapat menyebabkan kulit menjadi gatal dan kering.
-
Bagaimana cara mencegah keringat dingin? Untuk mencegah munculnya keringat dingin, Anda perlu menjaga kesehatan tubuh dan menghindari faktor-faktor yang dapat memicu kondisi tersebut.
-
Dimana keringat dingin bisa terjadi? Kondisi ini dapat terjadi di bagian tubuh mana pun, tetapi umumnya di telapak tangan, telapak kaki, dan ketiak.
-
Bagaimana udara dingin membuat kulit kering? Udara yang kering menyerap kelembapan dari lapisan kulit, membuatnya terasa kering dan bersisik. Tanpa kelembapan yang cukup, kulit tidak dapat mempertahankan kelembutan dan elastisitasnya.
-
Kenapa kulit kering saat dingin? Secara umum, kulit kering terjadi karena suhu udara yang dingin akan menyerap kembali kelembapan alami yang ada pada sel kulit.
Penyebab Keringat Dingin
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan keringat dingin yang mungkin kamu alami:
1. Ketakutan dan stres
Ketika kamu mengalami ketakutan atau stres, tubuh akan melepaskan hormon adrenalin yang dapat memicu terjadinya keringat dingin.
2. Hipoglikemia
Kondisi ini terjadi ketika kadar gula darah berada di bawah normal, yang dapat menyebabkan keringat dingin, kelemahan, dan pusing.
3. Dehidrasi
Kehilangan cairan tubuh yang berlebihan dapat memicu keringat dingin, terutama saat berolahraga dengan intensitas tinggi atau berada di lingkungan yang panas.
4. Hipotermia
Suhu tubuh yang sangat rendah dapat menyebabkan keringat dingin, menggigil, dan rasa lelah.
5. Serangan jantung
Keringat dingin bisa menjadi indikasi serangan jantung, terutama jika disertai dengan nyeri di dada, sesak napas, dan mual.
6. Gangguan kecemasan
Kondisi ini dapat menimbulkan keringat dingin, gemetar, dan kesulitan bernapas.
7. Efek samping obat
Beberapa jenis obat, seperti beta blocker dan antidepresan, dapat menyebabkan keringat dingin sebagai efek samping.
8. Penyakit tertentu
Beberapa penyakit, seperti diabetes, hipotiroidisme, dan Parkinson, dapat mengakibatkan keringat dingin sebagai salah satu gejalanya.
9. Masalah peredaran darah
Kondisi seperti gangguan sirkulasi atau penyempitan pembuluh darah dapat mempengaruhi distribusi suhu tubuh yang normal, sehingga menyebabkan keringat dingin. Aliran darah yang tidak optimal berdampak pada cara tubuh mengatur suhu dan memproduksi keringat.
Cara Mengatasi Keringat Dingin
Keringat dingin biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah penyebabnya diatasi. Namun, Anda dapat mencoba beberapa cara berikut untuk mengurangi keringat dingin:
1. Tenangkan diri:
Jika keringat dingin muncul karena rasa takut atau stres, usahakan untuk menenangkan diri. Tarik napas dalam-dalam, duduk dengan tenang, dan fokuslah pada hal-hal positif.
2. Minum air putih:
Jika Anda merasa dehidrasi, segera konsumsi air putih untuk menggantikan cairan yang hilang.
3. Makan makanan manis:
Jika Anda mengalami hipoglikemia, segera konsumsi makanan manis seperti permen atau minuman manis untuk meningkatkan kadar gula darah.
4. Berpakaian hangat:
Jika Anda merasa hipotermia, segera kenakan pakaian hangat dan cari tempat yang aman serta terlindung dari angin.
5. Cari pertolongan medis:
Jika keringat dingin disertai gejala lain seperti nyeri dada, sesak napas, atau mual, segera minta bantuan medis. Penting untuk diingat bahwa keringat dingin bisa menjadi indikasi dari berbagai kondisi kesehatan.
Jika Anda sering mengalami keringat dingin, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan perawatan yang sesuai.