Cara Unik Anak-Anak di Desa Ngaren Boyolali Ngabuburit, Lakukan Tari Sufi Bersama
Baik laki-laki maupun perempuan ikut menari secara serempak dan fokus. Tidak ada rasa pusing di antara mereka saat melakukan tari sufi, karena memang mereka sudah menyatu dengan tarian itu.
Aktivitas unik dilakukan oleh anak-anak di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah untuk ngabuburit. Mereka terlihat antusias untuk belajar dan melakukan tari sufi secara bersama-sama hingga azan magrib tiba.
Kegiatan ini rutin digelar di halaman Masjid As Sholihin, Desa Ngaren, Kecamatan Juwangi. Dengan pakaian khas Turki, mereka melakukan tarian memutar, sembari diiringi musik-musik khas Timur Tengah.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
-
Di mana saja wilayah Jawa Tengah yang masuk status waspada kekeringan? Selain Cilacap, ada 10 kabupaten lain di Jawa Tengah yang juga berstatus waspada kekeringan meteorologis yaitu Kebumen, Purworejo, Blora, Demak, Grobogan, Rembang, Kendal, Klaten, Sukoharjo, dan Wonogiri.
-
Di mana bukti penyebaran tungau ditemukan? Ini berdasarkan temuan baru para arkeolog di situs garnisun Romawi di Vindolanda di Northumberland, di selatan Tembok Hadrian.
-
Apa yang diyakini Anies tentang Jawa Tengah? “Saya rasa nuansa perubahan itu semakin terasa. Menginkan perubahan. Dan itu kemudian menonjol,” kata Anies usai acara Istighosah Kubro Masyayich & Alumni Pondok Pesantren di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12). Sehingga, Anies pun menilai anggapan Jawa Tengah yang selama ini identik dengan julukan 'Kandang Banteng' bisa saja berubah. Menurutnya Jateng bukan hanya milik satu partai saja.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
Baik laki-laki maupun perempuan ikut menari secara serempak dan fokus. Tidak ada rasa pusing di antara mereka saat melakukan tari sufi, karena memang mereka sudah menyatu dengan tarian itu.
Dikatakan pengajar tari sufi di Madrasah Al-Hidayah Kalitlawah, Joko, tari sufi ini dilakukan oleh sekitar 20-an anak di Desa Ngaren.
“Untuk kali ini diikuti oleh sekitar 20-an anak yang menari sufi,” katanya, mengutip kanal YouTube Fokus Indosiar, Sabtu (15/4).
Antusias dan Tidak Merasa Pusing
Tari sufi oleh anak-anak di Boyolali ©2023 boyolali.go.id/Merdeka.com
Gerakan tari yang dilakukan secara memutar rupanya perlahan mulai terbiasa oleh para anak-anak di sana. Gerakan yang dilakukan pun cukup cepat dan dalam durasi yang terbilang lama.
Kendati begitu, kemampuan ini tidak serta merta didapatkan secara instan. Salah satu anak yang mengikuti kegiatan tersebut bernama Putri Caesarini mengaku butuh pembiasaan agar tidak pusing dan mual dalam menarikan tari sufi ini.
“Kalau awal-awalnya ini memang membuat pusing sampai mual, bahkan bisa menyebabkan jatuh karena hilang keseimbangan. Tapi kalau sudah lama, sudah tidak lagi,” kata Putri.
Ajarkan Anak- Anak untuk Meditasi dan Dekat dengan Sang Pencipta
Selain melatih keseimbangan, tarian sufi khas Turki ini juga melatih konsentrasi anak untuk tetap fokus. Dalam melakukannya, anak-anak akan diminta untuk melihat suatu titik sembari diarahkan untuk meditasi diri.
Di sini anak-anak yang menari sufi diminta untuk menenangkan diri agar lebih dekat kepada Sang Pencipta. Dalam praktiknya, anak-anak tersebut juga diminta untuk melakukan zikir.
Joko menambahkan bahwa kegiatan ini dilakukan selama bulan Ramadan saja. Sebelumnya tarian ini baru dijalankan di tempat tersebut sejak beberapa minggu terakhir, dan dipraktikkan saat bulan puasa.
“Peserta tari Sufi ini dari adik adik TPQ juga dari siswa MI Al-Hidayah Kalitlawah. Ya, ini untuk menunggu buka puasa tiba. Selain itu kita juga bagi bagi takjil terhadap pengguna jalan,” tambah Joko, menandaskan.