Cegah penyebaran Covid-19, BPBD Kota Yogyakarta salurkan ratusan wastafel ke RW
“Kami mendistribusikan 616 wastafel ke rukun warga (RW) untuk menguatkan lagi penerapan adaptasi kebiasaan baru di tengah masyarakat,” kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kota Yogyakarta Octo Noor Arafat di Yogyakarta, Senin (30/11).
Di tengah masa pandemi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta terus melakukan berbagai upaya untuk mendukung pencegahan penyebaran virus corona Covid-19. Dilansir merdeka.com dari Antara, diantaranya dengan mendukung upaya penerapan adaptasi kebiasaan baru dan mendistribusikan ratusan wastafel ke rukun warga (RW).
“Kami mendistribusikan 616 wastafel ke rukun warga (RW) untuk menguatkan lagi penerapan adaptasi kebiasaan baru di tengah masyarakat,” kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kota Yogyakarta Octo Noor Arafat di Yogyakarta, Senin (30/11).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana cara penyebaran virus campak? Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus, yang menyebar melalui tetesan pernapasan dan sangat menular.
Menurut dia, gerakan cuci tangan masih perlu untuk terus disosialisasikan ke masyarakat agar menjadi sebuah kebiasaan karena kegiatan tersebut tidak bisa dilepaskan dari berbagai upaya untuk mencegah penularan virus corona.
“Kesadaran untuk memakai masker sudah cukup baik, tetapi cuci tangan sering masih lepas. Ini yang perlu dibiasakan kembali,” katanya.
Keberadaan wastafel di tiap RW yang ditempatkan di tempat yang strategis, diharapkan memudahkan masyarakat untuk membiasakan diri rajin mencuci tangan dengan sabun. Selain itu, berbagai adaptasi kebiasaan baru lain yang terus disosialisasikan ke masyarakat adalah memakai masker dengan benar yaitu menutup hidung dan mulut.
“Jangan sampai sudah pakai masker tetapi maskernya pindah ke leher atau ke kepala,” katanya. Masyarakat, lanjut dia, juga diharapkan membiasakan diri untuk mengurangi kebiasaan mengobrol berlama-lama terutama ketika makan bersama.
Reporter: Dwiyana Pangesthi
(mdk/snw)