Dipesan dari Pengrajin Sukoharjo, Ganjar Pranowo Beri Hadiah Ini untuk Farel Prayoga
Sosok Farel Prayoga kini menjadi buah bibir di tengah masyarakat Indonesia. Naik daunnya Farel turun mendapat perhatian dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Ganjar mengirim sebuah hadiah pada Farel. Hadiah itu berupa gendang yang dipesan langsung dari perajin di Sukoharjo.
Sosok Farel Prayoga kini menjadi buah bibir di tengah masyarakat Indonesia. Aksinya yang berhasil “menggoyang” istana saat menyanyikan lagu “Ojo Dibandingke” pada upacara 17 Agustusan lalu masih teringat di benak masyarakat.
Naiknya nama Farel Prayoga di dunia musik tanah air turut mendapat perhatian dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Pernah bertemu langsung beberapa waktu silam, Ganjar mengirim sebuah hadiah pada Farel. Hadiah itu berupa gendang yang dipesan langsung dari perajin asal Desa Kunden, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
“Dapat pesanan langsung dari pak Ganjar, dadakan, dan harus jadi secepatnya. Jadi kita ngebut ngerjainnya. Tapi tetap dengan presisi agar bunyinya bagus,” kata Danil Lestari, owner Noles Ai yang usaha kerajinannya mendapat pesanan langsung dari Ganjar.
Berikut Selengkapnya:
Waktunya Hanya Semalam
©jatengprov.go.id
Danil mengatakan, pesanan itu pada mulanya datang lewat telepon. Kemudian ada staf yang datang ke tempatnya untuk menyampaikan detail pesanan. Dia diminta menyelesaikan pesanan satu set dalam waktu semalam.
Awalnya Danil ragu dengan deadline waktu yang diberikan. Namun karena yang pesan adalah Gubernur, ia yakin bisa menyelesaikan enam jenis gendang tersebut.
“Alhamdulillah sekarang hampir selesai. Yang dipesan Pak Ganjar itu ada enam, yang lagi hits dari produk kami. Yaitu gendang ring petir tak, dan gendang dut. Lalu ada dua kempul, dua aselole atau Gendang Banyuwangian. Iya bisa dibilang Bandung Bondowoso,” kata Danil dikutip dari Jatengprov.go.id pada Kamis (1/9).
Gendang Istimewa
©jatengprov.go.id
Danil mengatakan, semua gendang itu dibuat secara spesial, mulai dari pemilihan kayu, kulit, cat, serta aksesorisnya. Bahannya terbuat dari kayu nangka tua. Sementara aksesorisnya menggunakan besi krum agar tidak mudah berkarat.
Dari enam gendang itu, gendang ring petir menjadi yang istimewa. Selain modelnya yang keren, gendang ini memiliki suara yang stabil.
“Iya namanya gendang ring petir. Itu karena ring-nya banyak, ada 16 ring. Selain keren, bisa menstabilkan suara,” kata Danil.
Di Balik Bisnis Pembuatan Gendang
©jatengprov.go.id
Danil mengatakan, dia sudah menekuni usaha itu sejak tahun 2017. Pada awalnya dia hanya hobi membuat gendang, namun ternyata banyak yang suka. Lalu ia membuat gendang lagi. Tak disangka, gendang buatannya laku di pasaran.
“Sejauh ini pesanannya sudah merambah ke luar kota, luar daerah, bahkan ke luar negeri seperti ke Taiwan dan Malaysia,” kata Danil.
Danil mengaku senang dipercaya Ganjar Pranowo untuk membuat gendang yang dihadiahkan untuk Farel. Ia turut berdoa semoga Farel bisa terus sukses ke depannya.