Rintis Usaha Kerajinan Kayu, Bawa Misi Besar demi Kelestarian Hutan Indonesia
Hakim Al Ghaffaru pada awalnya merasa resah karena masih banyak masyarakat di Indonesia yang belum tahu bagaimana cara merawat kayu agar awet. Karena itu ia ingin melakukan edukasi. Dari edukasi inilah tercetus ide untuk membuat sebuah produk dari bahan kayu yang berguna dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Hakim Al Ghaffaru(26) pada awalnya merasa resah dengan penggunaan alat-alat dari kayu di Indonesia. Ia melihat ada yang salah bagaimana mereka merawat peralatan kayu tersebut. Hal ini membuat produk kayu mereka tidak awet.
Berawal dari keresahan itu, Hakim ingin melakukan edukasi kepada masyarakat. Sebelumnya, ia telah membuka berbagai macam usaha seperti batik, berbagai usaha jasa pelatihan, dan sebagainya.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Siapa yang bisa menjadi inspirasi bagi kita? "Jadilah seseorang yang memberikan inspirasi kepada orang lain."
-
Bagaimana cara mendapatkan inspirasi? Salah satu cara menemukan inspirasi yang paling mudah adalah bertemu dan berdiskusi dengan banyak orang. Saling berbagi dan bertukar pikiran tentu akan membuka wawasan dan juga ide-ide yang unik.
-
Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh kata-kata inspiratif pengusaha muda? "Alasanku menjadi pebisnis karena mau membuka banyak lapangan kerja dan banyak bermanfaat buat orang lain."
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
Saat masa pandemi 2020, Hakim melihat banyak orang yang menekuni hobi baru selama isolasi diri di rumah. Pada awalnya ia memulai usaha tanaman. Usaha itu sebenarnya laku. Banyak orang yang pesan. Tapi usaha itu tidak bertahan lama karena ia kemudian membuka workshop untuk mengedukasi warga tentang penggunaan kayu. Sekalian memberi edukasi, ia juga mengenalkan produk barunya.
Produk itu ia beri nama Rakau Ina. Ia menjelaskan kata “Rakau” sendiri berasal dari bahasa Suku Maori yang berarti kayu. Suku Maori sendiri masih satu rumpun dengan Indonesia, yaitu pada rumpun Melaniesia.
“Pemilihan nama itu berangkat dari sebuah mimpi dan harapan semoga kelak Suku Maori dapat kembali membangun relasi dengan sesama gugus kepulauan Melanesia,” kata Hakim saat dihubungi Merdeka.com pada Minggu (11/6).
©Instagram/@rakau.ina
Hakim yang merupakan lulusan S1 Pendidikan Kriya Universitas Negeri Yogyakarta itu pada awalnya menemui kesulitan dalam mengedukasi desain-desain baru kepada perajin. Namun perlahan-lahan mereka mampu memahami desain produk yang Hakim inginkan.
Setelah produk kayu jadi, ia menjualnya secara online. Namun seiring waktu produksinya terus bertambah. Hakim kemudian menitipkan produk-produknya ke berbagaki tempat wisata seperti Heha Skyview dan Malioboro.
“Untuk membuat produk pada awalnya kami mengambil kayu jati di daerah Gunungkidul. Tapi sekarang lebih memilih yang lebih spesifik dan solid, jadi kami mengambil kayu jati di daerah Blora dan Jepara,” ungkapnya.
Produk kayu yang dihasilkan Rakau Ina bermacam-macam. Namun kebanyakan merupakan kerajinan alat makan dan mebel kecil untuk hiasan.
©Instagram/@rakau.ina
Tak puas sampai di situ, Hakim mendaftar Pengusaha Muda Brilian. Dengan mengikuti program dari Bank BRI tersebut, ia tertantang untuk belajar ilmu marketing. Melalui program itu, ia berhasil masuk dalam 10 besar finalis terbaik regional Daerah Istimewa Yogyakarta. Ia berharap dengan mengikuti program itu, ia bisa memasarkan produknya dengan jangkauan yang lebih luas, misalnya ekspor ke negeri Inggris, Jepang, dan Korea.
Bila usahanya semakin maju, ia berharap bisa memberdayakan lebih banyak lagi perajin. Tak hanya itu, melalui produknya ia juga berharap bisa ikut berperan dalam pelestarian kayu di hutan-hutan Indonesia.
“Jadi kami punya program satu produk satu pohon. Melalui penjualan satu produk, kami akan gunakan uangnya untuk membeli benih pohon yang akan ditanam pada hutan kayu di Indonesia. Tak hanya mengejar profit, kami juga memiliki perhatian pada kelestarian alam, khususnya pada pohon kayu endemik,” terang Hakim.
(mdk/shr)