Doa Tahun Baru Islam 1 Muharram berdasarkan Dalil, Lengkap Latin dan Artinya
Doa ini tidak hanya untuk memohon berkah dan perlindungan dari Allah SWT, tetapi juga untuk memulai tahun baru dengan niat dan semangat yang lebih baik.
Doa tahun baru Islam adalah doa yang dibaca oleh umat Muslim saat memasuki tahun baru Hijriyah.
Doa Tahun Baru Islam 1 Muharram berdasarkan Dalil, Lengkap Latin dan Artinya
Memasuki tahun baru Islam adalah momen yang penuh makna bagi umat Muslim di seluruh dunia. Tahun baru ini tidak hanya menjadi penanda pergantian waktu, tetapi juga kesempatan untuk merenung, memperbaiki diri, dan memperbanyak doa.
Salah satu cara dalam menyambut tahun baru Islam yang biasa dilakukan adalah memanjatkan doa tahun baru Islam. Doa ini tidak hanya untuk memohon berkah dan perlindungan dari Allah SWT, tetapi juga untuk memulai tahun baru dengan niat dan semangat yang lebih baik.
Namun, sebagai umat Islam, kita juga harus tahu mana doa yang sesuai dalil dan mana yang tidak.
-
Apa doa yang dibaca di awal tahun Hijriyah? اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa 'alâ fadhlikal 'azhîmi wa karîmi jûdikal mu'awwal. Hâdzâ 'âmun jadîdun qad aqbal. As'alukal 'ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ'ih, wal 'auna 'alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû'I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.
-
Apa doa awal tahun hijriyah yang bisa diamalkan? Usai mengamalkan doa akhir tahun Hijriyah, ada juga doa awal tahun Hijriyah untuk menyambut tahun baru Islam ini. Berikut adalah bacaan doa awal tahun Hijriyah: Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal ishtighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm
-
Apa yang diharapkan dari pembacaan doa tahun baru Islam? Tujuan membaca doa tahun baru Islam ini agar tahun yang akan datang lebih baik dari tahun sebelumnya.
-
Kapan doa awal tahun dipanjatkan? Sementara doa awal tahun mengisyaratkan harapan dan permohonan agar diberkahi khususnya selama menjalani tahun mendatang.
-
Kapan doa awal tahun Hijriyah dibaca? Doa awal Hijriyah berikut dianjurkan untuk dibaca sebanyak tiga kali, pada saat memasuki tanggal 1 Muharram1446 H.
-
Kenapa doa malam tahun baru Islam penting? Dengan membaca doa malam tahun baru Islam seorang muslim diharapkan akan senantiasa tetap dalam perlindungan Allah SWT.
Doa Tahun Baru Islam
Saat memasuki tahun baru Hijriyah, ada anjuran bagi umat Islam untuk membaca doa awal tahun. Doa ini bertujuan untuk memohon perlindungan dari setan dan agar mendapat ridha Allah. Berikut bacaan doa awal tahun baru Islam:
Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm
Artinya:
“Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini."
Doa tanpa Tuntunan
Meski doa tahun baru Islam yang disebutkan sebelumnya biasa dibaca oleh masyarakat kita, namun doa tersebut tidak ada tuntunannya. Islam tidak pernah mengajarkan bacaan doa seperti ini.
“Syariat Islam tidak pernah mengajarkan atau menganjurkan doa atau dzikir untuk awal tahun. Manusia saat ini banyak yang membuat kreasi baru dalam hal amalan berupa doa awal tahun, dzikir atau tukar menukar ucapan selamat, demikian pula puasa awal tahun baru, menghidupkan malam pertama bulan Muharram dengan shalat, dzikir atau doa, puasa akhir tahun dan sebagainya yang semua ini tidak ada dalilnya sama sekali.”
Syaikh ‘Abdullah At Tuwaijiriy juga berkata,
“Sebagian orang membuat inovasi baru dalam ibadah dengan membuat-membuat doa awal tahun dan akhir tahun. Sehingga dari sini orang-orang awam ikut-ikutan mengikuti ritual tersebut di berbagai masjid, bahkan terdapat para imam pun mengikutinya. Padahal, doa awal dan akhir tahun tersebut tidak ada pendukung dalil sama sekali dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan juga dari para sahabatnya, begitu pula dari para tabi’in. Tidak ada satu hadits pun yang mendukungnya dalam berbagai kitab musnad atau kitab hadits.” (Al Bida’ Al Hawliyah).
Dalam melaksanakan suatu amalan, sudah semestinya kita mencukupkan diri dengan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya.
Jika mereka tidak melakukan suatu amalan tertentu untuk menyambut tahun baru Hijriyah, seperti doa awal tahun Islam tadi, maka ada baiknya kita juga mengikuti mereka dalam hal ini. Para ulama Ahlus Sunnah juga sering mengatakan,
“Seandainya amalan tersebut baik, tentu mereka (para sahabat) sudah mendahului kita melakukannya.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir).
Doa Berdasarkan Dalil
Jika Anda mencari bacaan doa untuk menyambut tahun baru Islam, maka Anda bisa mengamalkan bacaan doa yang berasal dari hadist ‘Abdullah bin Hisyam radhiyallahu ‘anhu, di mana ia berkata,
كَانَ أَصحَابُ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ يَتَعَلَّمُونَ هَذَا الدُّعَاءَ كَمَا يَتَعَلَّمُونَ القُرآنَ إِذَا دَخَلَ الشَّهرُ أَو السَّنَةُ:
“Sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan doa sebagaimana mengajarkan Al-Qur’an di mana doa ini dibaca saat memasuki awal bulan atau tahun:
ALLOHUMMA AD-KHILHU ‘ALAINAA BIL AMNI WAL IIMAANI WAS SALAAMATI WAL ISLAAM, WA JIWAARIM MINASY-SYAITHOONI, WA RIDHWANIM MINAR ROHMAANI
Artinya: Ya Allah, masukkanlah kami pada bulan ini dengan rasa aman, keimanan, keselamatan, dan Islam, juga lindungilah kami dari gangguan setan, dan meraih rida Allah (Ar-Rahman). (HR. Al-Baghawi dalam Mu’jam Ash-Shahabah, sanadnya sahih).
Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid berkata terkait doa tersebut, “Doa ini ada riwayatnya. Seorang muslim sangat bagus sekali mengamalkan doa ini ketika masuk awal bulan (terlihat hilal).”
(Fatawa Al-Islam Sual wa Jawab.)
اللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ رَبِّى وَرَبُّكَ اللَّهُ
ALLOHUMMA AHLILHU ‘ALAYNA BILYUMNI WAL IIMAANI WAS SALAAMATI WAL ISLAAMI. ROBBII WA ROBBUKALLAH
Artinya: Ya Allah, tampakkanlah bulan itu kepada kami dengan membawa keberkahan dan keimanan, keselamatan dan Islam. Rabbku dan Rabbmu (wahai bulan sabit) adalah Allah. (HR. Ahmad dan Tirmidzi. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih).
Anjuran Puasa di Awal Tahun
Selain membaca doa, ada pula yang mengamalkan puasa di awal tahun Hijriyah. Dalil yang digunakan dalam mengerjakan amalan ini adalah berikut ini,
“Barang siapa yang berpuasa sehari pada akhir dari bulan Dzuhijjah dan puasa sehari pada awal dari bulan Muharrom, maka ia sungguh-sungguh telah menutup tahun yang lalu dengan puasa dan membuka tahun yang akan datang dengan puasa. Dan Allah ta’ala menjadikan kaffarot/tertutup dosanya selama 50 tahun.”
merdeka.com
Ada beberapa penilaian dari ulama pakar hadist tentang riwayat tersebut:
- Adz Dzahabi dalam Tartib Al Mawdhu’at (181) mengatakan bahwa Al Juwaibari dan gurunya –Wahb bin Wahb- yang meriwayatkan hadits ini termasuk pemalsu hadits.
- Asy Syaukani dalam Al Fawa-id Al Majmu’ah (96) mengatan bahwa ada dua perowi yang pendusta yang meriwayatkan hadits ini.
- Ibnul Jauzi dalam Mawdhu’at (2/566) mengatakan bahwa Al Juwaibari dan Wahb yang meriwayatkan hadits ini adalah seorang pendusta dan pemalsu hadits.
Kesimpulannya, hadist yang menyebut puasa awal dan akhir tahun di atas adalah hadist yang lemah dan tidak bisa dijadikan sebagai dalil dalam amalan.
Oleh karena itu, tidak perlu mengkhususkan puasa pada awal dan akhir tahun karena hadistnya jelas-jelas lemah.
merdeka.com