Doa Akhir Tahun Hijriyah Latin dan Artinya, Adakah Tuntunannya?
Doa akhir tahun hijriyah jadi ungkapan syukur atas nikmat yang diberikan Allah selama satu tahun penuh
Doa akhir tahun Hijriyah ini berisi permohonan ampun atas segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan selama setahun penuh, serta harapan agar Allah menerima semua amal ibadah yang telah dikerjakan.
Doa Akhir Tahun Hijriyah Latin dan Artinya, Adakah Tuntunannya?
Selain kalender Masehi, orang Islam juga memiliki kalender sendiri yang bernama kalender Hijriyah. Kalender Hijriyah, juga dikenal sebagai kalender Islam, adalah sistem penanggalan yang digunakan oleh umat Islam untuk menentukan tanggal-tanggal penting dalam agama Islam.
Kalender ini didasarkan pada pergerakan bulan mengelilingi bumi, sehingga termasuk sebagai kalender lunar (bulan).
Terkait tahun Hijriah, masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri belum mengenal pergantian tahun Hijriyah. Kemudian Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu mengusulkan untuk membuat tahun yang bisa dijadikan acuan.
-
Doa apa yang dibaca di akhir tahun hijriyah? Doa akhir tahun Hijriyah ini dianjurkan untuk dibaca tiga kali, mulai dari Ashar sampai menjelang Magrib.اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ Allâhumma mâ 'amiltu min 'amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî 'anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ 'alayya bi fadhlika ba'da qudratika 'alâ 'uqûbatî, wa da'autanî ilat taubati min ba'di jarâ'atî 'alâ ma'shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ 'amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa'attanî 'alaihits tsawâba, fa'as'aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha' rajâ'î minka yâ karîm.
-
Kapan doa akhir tahun hijriyah dibaca? Doa akhir tahun Hijriyah ini dianjurkan untuk dibaca tiga kali, mulai dari Ashar sampai menjelang Magrib.
-
Apa yang dimaksud dengan doa akhir tahun? Doa akhir tahun adalah bentuk ungkapan rasa syukur serta permohonan ampun kepada Allah SWT atas segala pengalaman yang telah dilalui selama satu tahun.
-
Kapan doa akhir tahun dipanjatkan? Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini.
-
Mengapa doa akhir tahun dibaca? Doa akhir tahun adalah bentuk ungkapan rasa syukur serta permohonan ampun kepada Allah SWT atas segala pengalaman yang telah dilalui selama satu tahun. Doa ini mencerminkan sikap seorang hamba yang menyadari akan kelemahan dirinya, mengakui kesalahan yang telah dibuat, dan berharap akan pengampunan dari Sang Pencipta.
-
Apa tujuan utama doa akhir tahun? Doa akhir tahun 2023 ini berisi tentang harapan di masa mendatang agar lebih baik dan penuh berkah. Membaca doa akhir tahun 2023 menjadi waktu yang tepat untuk menyadari kesalahan dan dosa yang telah dilakukan serta memohon kesempurnaan untuk diri sendiri dan juga umat manusia.
Sama seperti dalam kalender Masehi, kalender Hijriyah juga memiliki awal dan akhir tahun.
Yang berbeda adalah, masyarakat kita memiliki amalan khusus ketika akhir tahun dan awal tahun Hijriyah tiba. Salah satunya yang sering diamalkan adalah doa akhir tahun Hijriyah dan awal tahunnya.
Dalam artikel ini, kami akan sampaikan tentang bacaan doa akhir tahun Hijriyah dan awal tahun Hijriyah yang bisa Anda amalkan.
Doa Akhir Tahun Hijriyah
Bacaan doa akhir tahun Hijriyah ini bisa Anda amalkan sebelum maghrib di hari terakhir bulan Dzulhijjah sebanyak 3 kali. Berikut adalah bacaan doa akhir tahun Hijriyah:
Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.
merdeka.com
Artinya:“Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu."
Doa Awal Tahun Hijriyah
Usai mengamalkan doa akhir tahun Hijriyah, ada juga doa awal tahun Hijriyah untuk menyambut tahun baru Islam ini. Berikut adalah bacaan doa awal tahun Hijriyah:
Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm
Artinya:
“Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini."
Apakah Ada Tuntunannya?
Membaca doa akhir tahun Hijriyah dan awal tahun Hijriyah adalah amalan yang berkembang di masyarakat. Padahal, Islam tidak pernah mengajarkan bacaan doa seperti ini. Hal seperti ini pernah dijelaskan oleh Syaikh Bakr Bin Abdillah Abu Zaid rahimahullah,
“Syariat Islam tidak pernah mengajarkan atau menganjurkan doa atau dzikir untuk awal tahun. Manusia saat ini banyak yang membuat kreasi baru dalam hal amalan berupa doa awal tahun, dzikir atau tukar menukar ucapan selamat, demikian pula puasa awal tahun baru, menghidupkan malam pertama bulan Muharram dengan shalat, dzikir atau doa, puasa akhir tahun dan sebagainya yang semua ini tidak ada dalilnya sama sekali.”
Kemudian Syaikh ‘Abdullah At Tuwaijiriy berkata,“Sebagian orang membuat inovasi baru dalam ibadah dengan membuat-membuat doa awal tahun dan akhir tahun. Sehingga dari sini orang-orang awam ikut-ikutan mengikuti ritual tersebut di berbagai masjid, bahkan terdapat para imam pun mengikutinya. Padahal, doa awal dan akhir tahun tersebut tidak ada pendukung dalil sama sekali dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan juga dari para sahabatnya, begitu pula dari para tabi’in. Tidak ada satu hadits pun yang mendukungnya dalam berbagai kitab musnad atau kitab hadits.” (Al Bida’ Al Hawliyah).
Perlu diingat bahwa sudah semestinya kita mencukupkan diri dengan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya. Jika mereka tidak melakukan suatu amalan tertentu dalam menyambut tahun baru Hijriah, seperti doa awal tahun, maka ada baiknya jika kita pun mengikuti mereka dalam hal ini. Para ulama Ahlus Sunnah juga sering mengatakan,
“Seandainya amalan tersebut baik, tentu mereka (para sahabat) sudah mendahului kita melakukannya.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir).
Doa Awal dan Akhir Tahun sesuai Sunnah
Untuk mengakhiri tahun Hijriyah dan menyambut awal tahun Hijriyah, Anda bisa mengamalkan bacaan doa dari hadist ‘Abdullah bin Hisyam radhiyallahu ‘anhu, di mana ia berkata,
كَانَ أَصحَابُ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ يَتَعَلَّمُونَ هَذَا الدُّعَاءَ كَمَا يَتَعَلَّمُونَ القُرآنَ إِذَا دَخَلَ الشَّهرُ أَو السَّنَةُ:
“Sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan doa sebagaimana mengajarkan Al-Qur’an di mana doa ini dibaca saat memasuki awal bulan atau tahun:
اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيْمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالإِسْلَامِ، وَجِوَارٍ مِنَ الشَّيطَانِ، وَرِضوَانٍ مِنَ الرَّحمَنِ
ALLOHUMMA AD-KHILHU ‘ALAINAA BIL AMNI WAL IIMAANI WAS SALAAMATI WAL ISLAAM, WA JIWAARIM MINASY-SYAITHOONI, WA RIDHWANIM MINAR ROHMAANI
Artinya: Ya Allah, masukkanlah kami pada bulan ini dengan rasa aman, keimanan, keselamatan, dan Islam, juga lindungilah kami dari gangguan setan, dan meraih rida Allah (Ar-Rahman). (HR. Al-Baghawi dalam Mu’jam Ash-Shahabah, sanadnya sahih).
Sedangkan bagi yang melihat hilal (awal bulan) hendaklah membaca:
اللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ رَبِّى وَرَبُّكَ اللَّهُ
ALLOHUMMA AHLILHU ‘ALAYNA BILYUMNI WAL IIMAANI WAS SALAAMATI WAL ISLAAMI. ROBBII WA ROBBUKALLAH
Artinya: Ya Allah, tampakkanlah bulan itu kepada kami dengan membawa keberkahan dan keimanan, keselamatan dan Islam. Rabbku dan Rabbmu (wahai bulan sabit) adalah Allah. (HR. Ahmad dan Tirmidzi. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih).