Fungsi Osiloskop dan Berbagai Jenisnya, Perlu Diketahui
Osiloskop merupakan salah satu alat elektronik yang sering digunakan dalam penelitian. Ini berupa alat yang dapat menampilkan sinyal listrik secara grafis serta menunjukkan bagaimana sinyal tersebut berubah dari waktu ke waktu.
Osiloskop merupakan salah satu alat elektronik yang sering digunakan dalam penelitian. Ini berupa alat yang dapat menampilkan sinyal listrik secara grafis serta menunjukkan bagaimana sinyal tersebut berubah dari waktu ke waktu. Kemampuan ini didapat dari sensor yang dapat merespons rangsangan fisik seperti suara, panas, dan cahaya.
Hingga kini, osiloskop banyak digunakan oleh para ilmuwan, fisikawan, hingga teknisi untuk berbagai macam tujuan. Mulai dari mengontrol mesin, mendeteksi sinyal untuk perbaikan alat elektronik, hingga memantau gelombang otak yang sering dilakukan oleh ilmuwan medis.
-
Apa itu kue talam jagung? Kue talam merupakan salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa manis dan tekstur lembut.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa itu bakwan jagung? Bakwan jagung adalah salah satu jenis gorengan yang banyak digemari.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
Tidak salah jika osiloskop dikatakan sebagai temuan canggih yang dapat membantu berbagai macam pekerjaan. Ternyata, alat ini mempunyai sejarah cukup panjang sejak pertama kali diciptakan oleh fisikawan Jerman Karl Ferdinand Braun pada tahun 1897. Dari waktu ke waktu, alat ini juga terus dikembangkan hingga mempunyai teknologi yang lebih canggih dan efisien saat digunakan.
Bagi para peneliti dan teknisi, penting untuk mengetahui bagaimana berbagai hal tentang osiloskop. Mulai dari apa fungsi osiloskop secara umum, jenis osiloskop dan karakteristiknya, hingga bagaimana cara kerja osiloskop hingga dapat membantu berbagai macam pekerjaan.
Dilansir dari Tektronix, berikut kami merangkum fungsi osiloskop, jenis, hingga sistem kerjanya perlu disimak.
Pengertian, Sejarah, dan Fungsi Osiloskop
Pengertian dan Sejarah Osiloskop
Osiloskop , sebelumnya dikenal sebagai osilografi, adalah instrumen yang secara grafis menampilkan sinyal listrik dan menunjukkan bagaimana sinyal tersebut berubah dari waktu ke waktu.
Alat ini bekerja mengukur sinyal-sinyal dengan menghubungkan dengan sensor, yang dapat menciptakan sinyal listrik dalam menanggapi rangsangan fisik seperti suara, cahaya dan panas. Misalnya, mikrofon adalah sensor yang mengubah suara menjadi sinyal listrik.
Osiloskop pertama kali ditemukan pada 1897 oleh seorang fisikawan Jerman bernama Karl Ferdinand Braun yang awalnya berupa tabung sinar katoda dan. Kemudian tabung ini dikembangkan selama beberapa dekade oleh perusahaan AC Cossor.
Hingga pada tahun 1934, osiloskop pertama dirilis secara komersil oleh General Radio, dan menjadi osiloskop pertama yang digunakan di luar laboratorium. Sejak saat itu, osiloskop kebutuhan pokok yang setiap insinyur dalam melakukan penelitian atau berbagai macam pekerjaan lainnya.
Fungsi Osiloskop
Fungsi osiloskop yaitu digunakan untuk merancang, membuat, atau memperbaiki peralatan elektronik. Insinyur menggunakan osiloskop untuk mengukur fenomena listrik dan memecahkan masalah pengukuran dengan cepat dan akurat untuk memverifikasi desain atau memastikan bahwa sensor bekerja dengan benar.
Selain insinyur, osiloskop juga digunakan oleh fisikawan, teknisi perbaikan, peneliti, hingga pendidik untuk melakukan berbagai pekerjaan. Seorang insinyur otomotif biasanya menggunakan osiloskop untuk menghubungkan data analog dari sensor dengan data serial dari unit kontrol mesin.
Sementara itu, seorang peneliti medis menggunakan osiloskop untuk mengukur gelombang otak pada pasien.
Jenis Osiloskop
Setelah mengetahui pengertian, sejarah dan fungsi osiloskop, berikutnya terdapat beberapa jenis osiloskop dan berbagai karakteristiknya yang tak kalah penting untuk dipahami.
Secara umum, osiloskop dibagi menjadi dua macam yaitu analog dan digital. Osiloskop analog menangkap dan menampilkan bentuk gelombang tegangan dalam bentuk aslinya, sedangkan osiloskop digital menggunakan konverter analog-ke-digital untuk menangkap dan menyimpan informasi secara digital.
Selain fungsi osiloskop, berikut beberapa jenis osiloskop dan karakteristiknya yang perlu diketahui:
- Osiloskop penyimpanan digital (DSO): Ini adalah osiloskop digital konvensional dan ideal untuk aplikasi desain multisaluran dengan laju pengulangan rendah atau bidikan tunggal, dengan menggunakan kecepatan tinggi.
- Osiloskop fosfor digital (DPO) : DPO mengambil pendekatan baru dengan menyediakan sumbu Z (intensitas) secara real-time. DPO sering digunakan untuk analisis lanjutan, pengujian topeng komunikasi, debug digital sinyal intermiten, desain digital berulang, dan aplikasi pengaturan waktu.
- Osiloskop sinyal campuran (MSO) : MSO dirancang untuk menampilkan dan membandingkan sinyal analog dan digital. Ini adalah instrumen pilihan untuk men-debug sirkuit digital dengan cepat menggunakan pemicu digital yang kuat, kemampuan akuisisi resolusi tinggi, dan alat analisis.
- Osiloskop domain campuran (MDO) : Osiloskop ini memberikan kemampuan yang sama seperti osiloskop sinyal campuran (MSO), tetapi juga menawarkan penganalisis spektrum internal, menambahkan debugging RF ke kemampuan analog dan digital.
- Osiloskop pengambilan sampel digital: Untuk analisis sinyal berkecepatan sangat tinggi, osiloskop pengambilan sampel mendukung analisis jitter dan noise dengan akuisisi jitter ultra-rendah. Ini dapat mencapai bandwidth dan waktu kecepatan tinggi 10 kali lebih tinggi daripada osiloskop lain untuk sinyal berulang.
Cara Kerja Osiloskop
Selain mengetahui fungsi osiloskop dan jenisnya, terakhir Anda perlu memahami bagaimana cara kerja osiloskop hingga dapat membantu berbagai macam pekerjaan. Dalam hal ini, sistem kerja osiloskop dibedakan menjadi tiga tahap yaitu sistem vertikal, horizontal, dan pemicu.
Berikut penjelasan lengkap tentang cara kerja osiloskop yang perlu diketahui:
- Sistem vertikal: merupakan tahap pertama di mana osiloskop bekerja melemahkan atau menguatkan tegangan sinyal untuk mengoptimalkan amplitudo sinyal. Disebut vertikal karena sistem ini bergantung pada kontrol skala vertikal. Kemudian sinyal mencapai blok akuisisi, di mana konverter analog-ke-digital (ADC) digunakan untuk mengambil sampel tegangan sinyal dan mengubahnya menjadi nilai format digital.
- Sistem horizontal: berisi jam sampel, memberikan setiap sampel tegangan koordinat waktu (horizontal) yang tepat. Jam sampel menggerakkan ADC dan keluaran digitalnya disimpan dalam memori akuisisi sebagai titik rekaman.
- Sistem pemicu: mendeteksi kondisi yang ditentukan pengguna dalam aliran sinyal masuk dan menerapkannya sebagai referensi waktu dalam rekaman bentuk gelombang. Biasanya peristiwa yang memenuhi kriteria pemicu ditampilkan, seperti data bentuk gelombang sebelum atau sesudah peristiwa terjadi.