Kaleidoskop 2023: Elektabilitas Capres Cawapres dalam Pilpres 2024, Menurut Level Pendidikan hingga Tingkat Usia
Prabowo-Gibran sementara ungguli dua pesaingnya, Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin
Prabowo-Gibran sementara ungguli dua pesaingnya, Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin
Kaleidoskop 2023: Elektabilitas Capres Cawapres dalam Pilpres 2024, Menurut Level Pendidikan hingga Tingkat Usia
Rangkaian kampanye telah digencarkan, strategi dan taktik-taktik untuk mencuri hati masyarakat juga terus dilakukan. Dinamika mendekati Pilpres 2024 pun semakin terasa. Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) pun terus bersaing meningkatkan elektabilitasnya dan memperkuat kantong-kantong suara mereka.
merdeka.com mencoba merangkum elektabilitas tiga paslon menurut hasil survei 3 lembaga. Mulai dari dilihat dari provinsi, level pendidikan hingga tingkat usia. Berikut hasilnya:
1. Survei Indikator Politik
-Anies Baswedan - Cak IminProvinsi Aceh : 64, 6 %
Provinsi Banten : 40,3 %
Provinsi DKI Jakarta : 37,1 %
Provinsi Riau : 35,8 %
Provinsi Sumatera lainnya 34,8%
Prabowo - Gibran
Provinsi Sumatera Selatan : 65,7 %
Provinsi Lampung : 60,1 %
Provinsi NTB : 60 %
Provinsi Sulawesi lainnya 57,8 %
Provinsi Sulawesi : 56,6 %
Ganjar - Mahfud MD
Provinsi Bali : 60,8 %
Provinsi Jawa Tengah : 51,7 %
Provinsi Jateng DIY : 50,6%
Provinsi NTT : 44,7%
Provinsi Bali Nusa : 38,3 %
2. Survei Poltracking Indonesia
Anies - Muhaimin
Sumatera : 34,4 %
Sulawesi 30,3 %
DKI Jakarta Banten : 28,6 %
Kalimantan Nusa Bali 25,5 %
Jawa Barat 22,9 %
Prabowo Gibran
Jawa Barat : 57,6 %
Kalimantan Nusa Bali 50,0 %
DKI Jakarta Banten 48,1 %
Maluku Papua 46,2 %
Jawa Timur 46,1 %
Ganjar Mahfud MD
Jawa Tengah DIY : 54,5 %
Maluku Papua : 35,9 %
Jawa Timur : 32,2 %
Sulawesi : 23,7 %
DKI Jakarta Banten 20,8%
3. Survei Litbang Kompas
Anies Muhaimin
DKI Jakarta : 28,6 %
Jawa Barat 27,3 %
Sumatera 23,0%
Kalimantan 19,8 %
Jawa : 15,6 %
Prabowo Gibran
Nusa Tenggara 57,8 %
Banten : 50%
Sulawesi 46,9 %
Kalimantan 42,0%
Jawa Timur 40,9 %
Ganjar Mahfud
Jawa Tengah : 31,6 %
Bali Nusa Tenggara : 27,7 %
Yogyakarta : 20,0 %
DKI Jakarta : 19,6 %
Jawa Timur : 18,6%
Selain itu, mari melihat lumbung suara ketiga Capres ini apabila dilihat dari kategori usia, agama, dan tingkat pendidikan. Jika dilihat dari segi usia, Prabowo Gibran sukses menggaet suara generasi muda.
Terbukti elektabilitasnya yang selalu tinggi di kalangan anak muda, sedangkan Anies Muhaimin banyak dipilih oleh generasi X yang berusia sekitar 40 - 50 tahun.
Adapun Ganjar Mahfud banyak dipilih oleh golongan tua di usia >50 tahun.
Lalu untuk kategori agama, Anies Muhaimin tercatat banyak dipilih oleh masyarakat beragam Islam, sementara Prabowo Gibran dipilih oleh beberapa golongan organisasi Islam, seperti Muhammadiyah dan NU. Untuk Ganjar Mahfud, elektabilitasnya di kalangan masyarakat non muslim cukup tinggi.
Kemudian beralih kategori jenjang pendidikan pemilih, Anies Muhaimin banyak dipilih oleh masyarakat dari kalangan sarjana dan diploma. Sementara Prabowo Gibran dipilih oleh dari tingkat SMA dan Ganjar Mahfud kebanyakan dari tingkat pendidikan SD ataupun SMP.
Elektabilitas Paslon berdasarkan kategori usia:
data di slide berikutnya:
Survei Indikator Politik
Anies Muhaimin
Millennials (27-42 tahun) : 24%
Gen X (43- 58 tahun) : 23,5%
Gen Z (<26 tahun) : 22, 6%
Boomers (>59 tahun) : 18,2 %
Prabowo Gibran
Gen Z (<26 tahun) : 56, 6%
Millennials (27-42 tahun) : 46,3 %
Boomers (>59 tahun) : 38,5 %
Gen X (43- 58 tahun) : 37,8%
Ganjar Mahfud MD
Boomers (>59 tahun) : 38,5 %
Gen X (43- 58 tahun) : 37,8 %
Millennials (27-42 tahun) : 23,8 %
Gen Z (<26 tahun) : 18,3 %
2. Survei Poltracking Indonesia
Anies Muhaimin
Gen X (41- 52 tahun) : 26,2 %
Milenial (23 - 30 tahun) : 23,9%
Baby Boomers (>53 tahun) : 18,5%
Generasi Z (< 22 tahun) : 18,0 %
Prabowo Gibran
Generasi Z (< 22 tahun) : 55,7%
Milenial (23 - 30 tahun) : 49,4%
Baby Boomers (>53 tahun) : 45,8%
Gen X (41- 52 tahun) : 36,2 %
Ganjar Mahfud
Gen X (41- 52 tahun) : 32,1 %
Baby Boomers (>53 tahun) : 31,3%
Generasi Z (< 22 tahun) dan Milenial (23 - 30 tahun) : 23,0 %
3. Survei LSI
Anies-Muhaimin
>55 tahun : 25,1 %
41 - 55 tahun : 23,2 %
26 - 40 tahun : 23,2 %
< 21 tahun : 20,0%
22- 25 tahun : 15,9%
Prabowo-Gibran
<21 tahun : 64,1 %
22 - 25 tahun : 57,3 %
26 - 40 tahun : 44,2%
41 - 55 tahun : 42,5%
> 55 tahun : 31,9%
Ganjar-Mahfud
> 55 tahun : 34,4 %
26 - 40 tahun : 25,7%
41 - 55 tahun : 21,5%
22 - 25 tahun 20,0%
< 21 tahun : 11,4 %
Elektabilitas Capres berdasarkan kategori agama
Survei Indikator Politik
Anies-Muhaimin
Islam : 88,4 %,
NU 54,4 %
Bukan organisasi islam mana pun 39,5 %
Muhammadiyah : 6,1 %
Lainnya 11,6%
Prabowo-Gibran
Bukan organisasi Islam mana pun 47,1 %
Islam : 46,1%
Muhammadiyah : 46,1 %
NU: 45,4 %
Lainnya 43,2 %
Ganjar-Mahfud MD
Lainnya 50,2 %
NU 27,4 %
Islam 22,3%
Muhammadiyah 17,0%
Bukan organisasi islam manapun 16,1 %
2. Survei Poltracking Indonesia
Anies-Muhaimin
Islam : 25,7 %
Protestan & Katolik : 10,2%
Prabowo-Gibran
Lainnya 68,2 %
Islam 45,0%
Protestan dan Katolik 42,2%
Ganjar-Mahfud
Protestan dan Katolik 42,2 %
Lainnya 27,3 %
Islam 25,1 %
3. LSI
Anies-Muhaimin
Golongan Islam lainnya 31,8%
Bukan bagian organisasi islam manapun : 26,7%
Islam : 23,9%
NU : 22,3%
Muhammadiyah : 22,3%
Lainnya 12,0%
Prabowo-Gibran
Muhammadiyah 58,4 %
NU : 48,7%
Islam 45,9%
Lainnya 43,4%
Bukan bagian organisasi islam manapun 39,8 %
Golongan Islam lainnya 29,0%
Ganjar-Mahfud MD
Lainnya : 40,9%
NU : 22,4%
Bukan bagian organisasi Islam mana pun 21,4%
Islam : 21,3%
Muhammadiyah 16,8%
Golongan Islam lainya 9,9%
Elektabilitas Capres berdasarkan kategori jenjang pendidikan
Survei Indikator Politik
Anies-Muhaimin
Kuliah : 41,3 %
SLTA (SMA) : 23,9%
SLTP (SMP) : 19,7 %
Prabowo-Gibran
SLTA (SMA) : 49,1 %
Kuliah 40,7%
Ganjar-Mahfud MD
SD : 30,5%
SLTP : 30,5%
SLTA (SMA) : 22,5%
Kuliah (12,3%)
2. LSI
Anies-Muhaimin :
Kuliah : 37,2 %
SLTA : 21,7%
Prabowo-Gibran
SLTA : 54,4%
SLTP : 36,9%
Ganjar-Mahfud
SLTP : 33,6%
Kuliah : 15,4%
3. Survei Poltracking Indonesia
Anies-Muhaimin
Diploma dan Sarjana : 39,7 %
SMA : 25,7%
SMP : 22,7%
Prabowo-Gibran
< SD : 56,8%
SMP : 46,9%
SD : 45,6 %
SMA : 45,1 %
Diploma dan Sarjana 36,9%
Ganjar-Mahfud MD
SD : 36,1 %
SMP : 28,4 %
Diploma dan Sarjana 19,1%
Keempat lembaga survei yang digunakan merdeka.com yakni LSI, Litbang Kompas, Poltracking Indonesia, dan Indikator Politik. Survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) dilakukan dalam waktu 3 - 5 Desember 2023.
Pemilihan sampel dilakukan dengan metode digit dialing (RDD) dengan jumlah responden 1426. Metode yang digunakan dalam survei yakni wawancara lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. Margin of error survei diperkirakan ±2.6% pada tingkat kepercayaan 95%.
Lalu, Survei Indikator Politik berjudul “Dinamika Elektoral di Awal Masa Kampanye” ini disusun oleh Indikator Politik dari tanggal 23 November - 1 Desember 2023.
Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
Margin of Error (Mo) diperkirakan +/- 2,9 % dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Terakhir, Survei Poltracking Indonesia dilakukan pada tanggal 29 November-5 Desember 2023.
Survei ini menggunakan metode Multistage Random Sampling dengan 1220 responden dengan cara wawancara tatap muka.
Margin of Error dari survei ini yakni +/- 2.9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara itu, survei Litbang Kompas dibiayai secara mandiri oleh Harian Kompas dan berlangsung 29 November - 4 Desember 2023.
Sebanyak 1.364 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.
Dengan metode tersebut, survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error di kurang lebih 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.