Gejala Kanker Prostat dan Faktor Risikonya, Perlu Diwaspadai
Guna deteksi dini, penting untuk mengetahui apa saja gejala kanker prostat yang sering terjadi. Selain mengetahui berbagai gejalanya, Anda juga perlu memahami faktor apa saja yang menjadi penyebab, faktor risiko, komplikasi, hingga cara pencegahan yang dapat dilakukan.
Kanker prostat merupakan jenis kanker yang terjadi pada prostat, atau kelenjar kecil berbentuk seperti biji kendari yang berfungsi menghasilkan cairan mani yang memberi nutrisi dan mengangkut sperma, pada pria. Ini merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi pada pria.
Pada banyak kasus, kanker prostat bertumbuh dengan lambat dan terbatas pada area kelenjar prostat saja. Di mana kondisi ini umumnya tidak menyebabkan kerusakan yang serius. Biasanya kanker prostat yang berkembang lambat hanya membutuhkan perawatan minimal atau bahkan tanpa pengobatan.
-
Kapan Patung Shigir ditemukan? Patung Shigir ditemukan pada Januari 1890 di wilayah Sverdlovsk, di pinggiran barat Siberia, Rusia.
-
Kapan radang prostat bisa terjadi? Radang prostat adalah peradangan pada kelenjar prostat yang bisa terjadi tiba-tiba atau berkembang secara bertahap dalam waktu yang lama.
-
Apa saja gejala radang prostat? Gejala radang prostat bisa bervariasi, tergantung pada jenis dan penyebabnya. Beberapa gejala umum yang bisa muncul antara lain:Nyeri saat buang air kecil, buang air besar, atau ejakulasiNyeri di perut, pangkal paha, penis, testis, perineum (area antara pangkal testis dan anus), atau punggung bawahDemamMenggigilMual dan muntah Aliran urine melemahDarah dalam urine atau spermaUrine keruh, berbusa, dan berbau tidak sedapSering buang air kecil di malam hari (nokturia)Inkontinensia urine (kebocoran urine yang tidak terkontrol)
-
Kenapa kekeringan mulai terasa di 9 kabupaten di Jateng? Dampak kekeringan mulai terasa pada 9 kabupaten di Jateng.
-
Kenapa radang prostat bisa terjadi? Radang prostat adalah peradangan pada kelenjar prostat, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi bakteri, ketegangan otot panggul, atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
Berbeda dengan kanker prostat yang berkembang lebih agresif. Pada kondisi ini kanker akan lebih cepat menyebar dan bisa menimbulkan kerusakan yang lebih parah. Dengan begitu, penting untuk mendeteksi kanker lebih awal guna mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah kondisi semakin parah.
Guna deteksi dini, penting untuk mengetahui apa saja gejala kanker prostat yang sering terjadi. Selain mengetahui berbagai gejalanya, Anda juga perlu memahami faktor apa saja yang menjadi penyebab, faktor risiko, komplikasi, hingga cara pencegahan yang dapat dilakukan.
Dengan mengetahui beberapa hal ini, Anda bisa menerapkan gaya hidup sehat untuk mendukung kesehatan tubuh yang lebih terjamin, dan terhindar dari berbagai penyakit serius, termasuk kanker prostat. Dilansir dari Mayoclinic, berikut kami merangkum beberapa gejala kanker prostat dan penjelasan lainnya bisa disimak.
Gejala Kanker Prostat dan Penyebabnya
©2015 Merdeka.com
Gejala Kanker Prostat
Penyakit kanker prostat pada tahap awal sering kali tak menimbulkan tanda atau gejala. Namun pada kondisi lebih lanjut, penyakit ini dapat menyebabkan beberapa gejala. Berikut beberapa gejala kanker prostat yang perlu diperhatikan:
- Kesulitan buang air kecil
- Penurunan kekuatan dalam aliran urin
- Terdapat darah dalam urin
- Terdapat darah dalam air mani
- Sakit tulang
- Penurunan berat badan secara tanpa alasan jelas
- Disfungsi ereksi
Penyebab
Setelah mengetahui gejala kanker prostat, Anda juga perlu memahami faktor apa yang menjadi penyebab kanker prostat. Dalam hal ini, ahli belum menemukan faktor yang jelas dalam penyebab kanker prostat. Kanker prostat umumnya dimulai ketika sel-sel di prostat mengembangkan perubahan dalam DNA. Perubahan DNA ini memberitahu sel untuk berkembang dan membelah diri lebih cepat dari kondisi normal.
Sel tersebut terus hidup, ketika sel-sel lain akan mati. Selanjutnya, akumulasi dari pertumbuhan sel abnormal ini akan membentuk tumor yang dapat tumbuh dan menyerang jaringan di dekatnya. Hingga pada waktunya, beberapa sel abnormal dapat pecah dan menyebar (bermetastasis) ke bagian tubuh lainnya.
Faktor Risiko dan Komplikasi Kanker Prostat
Faktor Risiko
Setelah mengetahui gejala kanker prostat, tak kalah penting untuk diperhatikan berbagai faktor yang dapat meningkatan risiko kanker prostat pada seseorang. Faktor risiko ini dapat berupa usia, ras, riwayat keluarga, dan obesitas. Berikut penjelasan lebih lengkap bisa disimak:
- Usia yang lebih tua. Risiko terkena kanker prostat meningkat seiring bertambahnya usia. Di mana paling umum kanker prostat terjadi setelah usia 50 tahun.
- Ras. Dengan alasan yang belum diketahui, orang kulit hitam memiliki risiko lebih besar terkena kanker prostat daripada ras lain. Pada orang kulit hitam, kanker prostat juga lebih cenderung agresif atau berkembang lebih cepat.
- Sejarah keluarga. Jika kerabat yang masih dalam garis keturunan darah, seperti orang tua, saudara kandung atau anak, telah didiagnosis menderita kanker prostat, risiko Anda mungkin juga akan meningkat. Selain itu, jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan gen yang meningkatkan risiko kanker payudara (BRCA1 atau BRCA2) atau riwayat keluarga kanker payudara yang sangat kuat, risiko kanker prostat juga mungkin lebih tinggi.
- Obesitas. Orang yang mengalami obesitas mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker prostat dibandingkan dengan orang yang dianggap memiliki berat badan yang sehat. Pada orang gemuk, kanker cenderung menjadi lebih agresif dan bahkan kemungkinan terserang kembali setelah proses pengobatan juga lebih tinggi.
Komplikasi
Perlu dipahami bahwa kondisi kanker prostat yang tidak ditangani dengan baik dapat berkembang pada kondisi yang lebih parah. Selanjutnya, kanker prostat dengan tingkat yang lebih parah akan menimbulkan beberapa komplikasi, yaitu sebagai berikut:
- Kanker yang menyebar (metastasis). Kanker prostat dapat menyebar ke organ terdekat, seperti kandung kemih, atau menyebar melalui aliran darah atau sistem limfatik ke tulang atau organ lain. Kanker prostat yang menyebar ke tulang dapat menyebabkan nyeri dan patah tulang. Biasanya pengobatan masih memberikan respon yang baik setelah kanker prostat menyebar ke aera lain, namun kemungkinan untuk sembuh sangat kecil.
- Inkontinensia. Baik kanker prostat dan pengobatannya dapat menyebabkan inkontinensia urin. Gangguan ini masih dapat dilakukan perawatan, dengan mempertimbangkan jenis, seberapa parah, dan kemungkinan inkontinensia dapat membaik.
- Disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi dapat terjadi akibat kanker prostat atau pengobatan yang dilakukan, termasuk pembedahan, radiasi, atau perawatan hormon. Biasanya penderita akan diberikan obat-obatan atau alat vakum yang membantu mencapai ereksi, serta ada pula langkah operasi yang dapat mengobati disfungsi ereksi.
Cara Mencegah Kanker Prostat
©©fhcrc.org
Setelah mengetahui berbagai gejala kanker prostat, penyebab, hingga komplikasinya, hal yang perlu dilakukan untuk mencegah penyakit ini adalah dengan mengubah gaya hidup sehat. Dengan menerapkan gaya hidup sehat, dapat mengurangi risiko kanker prostat secara efektif. Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa diterapkan:
- Pilih diet sehat yang penuh dengan buah-buahan dan sayuran.
- Rutin berolahraga setiap hati dalam seminggu. Jika ingin memulai, cobalah untuk berolahraga secara perlahan kemudian tingkatkan intensitas jika sudah mulai terbiasa.
- Pertahankan berat badan yang sehat. Hindari konsumsi makanan berlebihan agar mencegah risiko obesitas. Usahakan untuk terus aktif secara fisik agar risiko penimbunan lebih semakin berkurang.
- Konsultasi dengan dokter jika Anda memiliki faktor risiko kanker prostat, baik dari segi usia, ras, riwayat keluarga, hingga kondisi obesitas. Dengan begitu dokter akan memberikan saran terbaik untuk pencegahan.