Genap 1 Dekade, Prambanan Jazz Hadir Dengan Konsep Kolaborasi Istimewa
Perhelatan event Prambanan Jazz 2024 siap digelar pada Jumat (5/7) hingga Minggu (7/7) dengan konsep beragam kolaborasi antar musisi dan program lainnya.
Perhelatan event Prambanan Jazz 2024 siap digelar pada Jumat (5/7) hingga Minggu (7/7) dengan konsep beragam kolaborasi antar musisi dan program lainnya.
Genap 1 Dekade, Prambanan Jazz Hadir Dengan Konsep Kolaborasi yang Istimewa
Kamis (4/7) cuaca mendung menghiasi acara Press Conference Prambanan Jazz Festival 2024 yang berlangsung di Artotel Suites Bianti, Kota Yogyakarta. Namun, antusiasme awak media begitu tinggi sehingga suasana di lokasi tetap guyub.
Acara musik yang digelar setiap tahun di Candi Prambanan, Jawa Tengah ini sudah mencapai tahun kesepuluh, alias sudah berlangsung selama 1 dekade. Menjadi momen yang cukup istimewa, Rajawali Indonesia selaku pelaksana event akan menghadirkan kolaborasi, baik itu dari musisi dan beberapa program lainnya. (Foto: Adrian Juliano/merdeka.com)
- Konser Musik Ini Gabungkan 3 Konsep Perasaan, Ada Sal Priadi hingga Yono Bakrie
- Jazz Gunung Ijen Lengkapi Kemeriahan Semarak Kemerdekaan di Banyuwangi
- Kisah Gedung Aula Barat ITB yang Legendaris, Jadi Saksi Perkembangan Musik Jazz di Indonesia
- Dibalut Konser Musik, Ribuan Warga Lamongan Kumpul Dukung Ganjar-Mahfud
Mengusung tema "Satu Dekade Bersama", pada pelaksanaan edisi tahun ini akan ada Pasar Raya Prambanan Jazz yang menghadirkan berbagai menu kuliner lokal dari wirausaha lokal. Mulai dari makanan tradisional hingga hidangan inovatif berbagai rasa akan meramaikan event kali ini.
Hadirkan Ragam Musisi Lokal
Pihak Prambanan Jazz Festival sudah merilis seluruh artis yang akan tampil selama 3 hari penuh. Mulai dari musisi lokal seperti Tulus, Ardhito Pramono, hingga grup band asal Yogyakarta, Olski yang akan berkolaborasi dengan Mocca.
Sementara itu, untuk gambaran panggung ada tiga jenis panggung, mulai dari Festival Show Stage, Navasrpm Stage, dan juga yang paling istimewa ada Special Show Stage. (Foto: Prambanan Jazz Festival)
"Antusiasme besar sangat terasa untuk panggung kali ini. Ada artis lokal di recall lagi salah satunya Trisom. Musisi yang recall ini merupakan bagian dari proses tumbuh dan berkembangnya Prambanan Jazz Festival," ucap Tovic Raharja, Direktur Rajawali Indonesia saat Konferensi Pers, Kamis (4/7).
Musik dan Heritage Bersatu Padu
Prambanan Jazz Festival 2024 kali ini bukan hanya sekedar menghadirkan panggung musik bagi pecinta genre jazz saja. Akan tetapi, acara yang berlangsung di Candi Prambanan ini juga tidak lepas dari wisata heritage.
Candi Prambanan yang sudah termasuk dalam warisan budaya UNESCO, tentu akan jalan beriringan dengan gelaran acara PJF ini. Hal ini juga sebagai salah satu bentuk kolaborasi yang diusung oleh penyelenggara.
Selain itu, Tovic turut mengatakan jika pihak pemerintah melalui Kemenparekraf yang turut hadir dalam mendukung jalannya acara Prambanan Jazz Festival 2024.
"Kami sangat senang sekali pemerintah hadir untuk mendukung kegiatan kami ini melalui Kemenparekraf yang sangat mendukung dengan adanya acara kami ini. Kami berharap Prambanan Jazz Festival ini bisa menerapkan Sapta Pesona, sesuai harapan kita bersama dalam konsep pariwisata secara global," katanya.
Pembatalan Queen at The Opera
Masih dalam suasana Konferensi Pers, pihak penyelenggara menyampaikan pesan jika Queen at The Opera yang merupakan salah satu artis utama dalam PJF 2024 ini dikabarkan batal tampil.
Pihak penyelenggara telah melakukan berbagai upaya untuk menjalin komunikasi dengan pihak terkait. Akan tetapi tidak ada respons dari pihak Queen at The Opera.
Tak perlu khawatir, Rajawali Indonesia akan bertanggung jawab atas pembatalan tampilnya Queen at The Opera. Mereka akan memberikan benefit lebih kepada penonton yang sudah membeli tiket Special Show yang akan tampil pada hari terakhir, Minggu (7/7).
"Akan ada sistem refund selama 14 hari kerja dan bagi yang ingin tetap hadir bisa nonton 3 hari langsung hanya saja dengan letak kursinya saja yang berbeda," terang Anas Alimi, selaku Founder Rajawali Indonesia.