Gunung Merapi Luncurkan 106 Kali Guguran Lava Dalam Sepekan, Ini Penjelasan BPPTKG
Dalam sepekan terakhir ini, aktivitas Gunung Merapi kembali mengalami peningkatan. Tercatat dalam periode 5-11 Mei 2023, gunung api paling aktif di Pulau Jawa itu mengeluarkan 106 kali guguran lava.
Dalam sepekan terakhir ini, aktivitas Gunung Merapi kembali mengalami peningkatan. Tercatat dalam periode 5-11 Mei 2023, gunung api paling aktif di Pulau Jawa itu mengeluarkan 106 kali guguran lava.
“Minggu ini guguran lava teramati sebanyak 106 kali ke arah barat daya (hulu kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter,” kata Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso, dikutip dari ANTARA pada Sabtu (13/5).
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Selain itu, Agus juga mengatakan bahwa selama sepekan ini terdengar 12 kali suara guguran dengan intensitas kecil hingga sedang dari Pos Babadan.
Lantas seperti apa penjelasan BPPTKG terkait kondisi Merapi itu? Berikut selengkapnya:
Kondisi Kubah Lava
©2023 AFP/Devi Rahman
Agus menjelaskan, hasil analisis data dari stasiun kamera Deles5, Tunggularum, Babadan 2, dan Ngepos menunjukkan adanya perubahan morfologi pada kubah barat daya Merapi yang dipicu oleh guguran lava. Selain itu, berdasarkan foto udara pada 13 Maret 2023, volume kubah barat daya terukur 1.686.200 meter kubik dan volume kubah tengah sebesar 2.312.100 meter kubik.
Ia menyampaikan bahwa dalam sepekan terakhir intensitas kegempaan Merapi lebih rendah jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Selama sepekan ini, Gunung Merapi tercatat mengalami empat kali gempa vulkanik dangkal, 16 kali gempa fase banyak, 117 kali gempa guguran, dan 12 kali gempa tektonik.
Potensi Bahaya Merapi
©2023 AFP/Devi Rahman
Hingga kini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020. Potensi bahaya dari guguran lava dan awan panas guguran bisa berdampak ke Kali Woro hingga sejauh tiga kilometer dari puncak dan Kali Gendol hingga sejauh lima kilometer dari puncak.
Selain itu, guguran lava dan awan panas guguran bisa berdampak ke Kali Boyong hingga sejauh lima kilometer dari puncak serta Kali Bedog, Krasak, dan Bebeng hingga sejauh tujuh kilometer dari puncak. Jika terjadi erupsi eksplosif, maka lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.