Hadiri Pembukaan PON Papua, Gubernur Jateng Disambut Perantau Jawa dengan Tarian Ini
Saat sampai di Bandara Mimika dalam rangka mengunjungi para atlet Jateng yang berkompetisi di PON 2021, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo disambut oleh ratusan warga perantau dari Jateng. Mereka menyambut Ganjar dengan tarian khas Banyumas.
Di awal Oktober ini, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo turut menghadiri pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang diadakan di Papua. Di dalam kunjungan itu, Ganjar juga melakukan agenda lain seperti mengadakan lobi kerja sama dengan salah satu desa serta menemui kelompok musik asal Papua yang viral di YouTube, Shine Of Black.
Namun di samping itu Ganjar juga menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan para atlet asal Jateng yang menginap di Wisma Atlet, Mimika. Saat sampai di Bandara Mimika, Ganjar langsung disambut warga asal Jawa yang merantau di Papua. Kemeriahan langsung terasa saat ia keluar dari Bandara.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Lalu bagaimana kemeriahan atas sambutan yang diberikan warga Mimika terhadap Gubernur Jateng itu? Berikut selengkapnya:
Kemeriahan di Bandara
©jatengprov.go.id
Begitu keluar dari pesawat pukul 11.45 WIT, Ganjar langsung disambut Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob dan jajarannya. Ia langsung dikalungi Noken dan menyematkan topi khas Papua.
Namun suasana langsung mendadak meriah saat Ganjar keluar dari dalam terminal bandara. Di sana, ratusan warga sudah berdesakan dan berteriak-teriak memanggil namanya.
“Pak Ganjar, Pak Ganjar, selamat datang di Mimika. Hidup Pak Ganjar,” teriak mereka seperti dikutip dari Jatengprov.go.id pada Senin (4/10).
“Saya dari Solo, pak. Saya Pati pak. Nyong Banyumas, pak,” teriak mereka saling bersahutan.
Disambut Tarian Banyumasan
©jatengprov.go.id
Jauh-jauh datang ke Papua, para warga perantauan itu justru menyambut Ganjar dengan tarian asal Jateng. Dalam tarian itu, para penari itu mementaskan tarian kuda lumping dan Kethek Ogleng khas Banyumasan. Dua penari berpakaian seperti kera putih menari-nari di depan rombongan dan diiringi alunan musik gamelan.
“Kami dari Banyumas, pak. Ini kesenian asli Banyumas. Selamat datang, Pak. Kami wargamu,” teriak para penari itu.
Pesan Ganjar pada Warga Perantau
©jatengprov.go.id
Dalam kesempatan itu, Ganjar dengan ramah melayani para perantau yang ingin berinteraksi dengannya. Bahkan dia juga berhenti sejenak untuk melayani masyarakat yang ingin berswafoto. Perjalanan dari pintu keluar bandara sampai parkiran pun memakan waktu lama.
“Sehat-sehat ya semua. Jaga kesehatan,” kata Ganjar pada para warga yang menyambutnya seperti dikutip dari Jatengprov.go.id.