Jualan Pakaian Keliling Belasan Tahun, Pasutri Asal Blora Akhirnya Bisa Berangkat Haji
Penantian lama itu akhirnya berakhir
Penantian lama itu akhirnya berakhir.
Jualan Pakaian Keliling Belasan Tahun, Pasutri Asal Blora Akhirnya Bisa Berangkat Haji
Rohmat (44) dan Ulfah (40) merupakan pasangan suami istri asal Dukuh Pelem RT 02 RW 07 Kelurahan Jepon, Blora. Sehari-hari mereka bekerja sebagai penjual pakaian keliling.
-
Apa itu haji? Haji sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang bisa ditunaikan. Haji merupakan ibadah yang ditunaikan setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa. Namun dalam syariatnya, menunaikan ibadah Haji dapat dilakukan apabila seorang muslim mampu melaksanakannya.
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Apa yang dimaksud dengan haji mabrur? "Kata 'mabrur' sendiri merujuk pada haji yang diterima dan diberkahi dengan segala kebaikan. Ucapan ini mencerminkan harapan agar setiap amal ibadah yang dilakukan selama di tanah suci membawa dampak positif dan perubahan yang lebih baik pada diri sang haji."
-
Apa itu haji plus? Program haji di Indonesia mencakup sebuah skema yang dikenal sebagai haji plus. Program ini menawarkan waktu keberangkatan yang lebih cepat dibandingkan dengan haji reguler.
"Sejak tahun 2012 sudah punya niat haji. Aktivitas saya dulu punya toko di Pasar Blora. Terus keliling jualan pakaian, terutama kerudung," kata Rohmat.
Sebagian keuntungan mereka tabung sedikit demi sedikit selama belasan tahun. Hingga akhirnya mereka bisa pergi haji.
Terlatih Mandiri Sejak Kecil
Rohmat mengaku, ia sudah terlatih mandiri sejak kecil. Waktu itu, ia menuntut ilmu di Madrasah Diniyyah Pondok Pesantren Khozinatul Ulum dan dituntut untuk bisa hidup mandiri di ponpes itu. Keliling dari pasar ke pasar untuk berjualan kerudung sudah ia lakoni sejak lama. "Sudah lama saya ngedropi ke pasar-pasar. Mulai Pasar Bojonegoro, Kalitidu, Purwosari, Jepon, Blora, semua sudah pernah," kata Rohmat.
Rohmat bercerita, tekadnya untuk ke tanah suci bersama istrinya diawali dengan mengambil talangan haji selama dua tahun. Diawali dari niat tersebut, mereka mampu melunasi talangan haji berkat kegigihan dalam menabung.
Menurut Rohmat, butuh niat kuat untuk bisa berangkat haji. Apalagi hal ini terkait melaksanakan perintah Allah untuk menggenapi rukun Islam yang kelima. "Jadi ya harus punya niat yang betul-betul diniati. Insya Allah ya Allah kasih jalan," kata Rohmat.
Menjelang keberangkatannya ke tanah suci, Rohmat mengaku bahagia bisa turut berangkat bersama istri dan ratusan jemaah haji asal Blora lainnya. Ia pun bersyukur banyak orang-orang berdatangan untuk mendoakan. "Alhamdulillah didoakan para tamu, saudara-saudara, dan para tetangga yang pada datang ke sini. Ada juga yang minta doa," kata Rohmat.
- Perempuan Ini Kaget saat Diberi Uang Pria Tak Dikenal di Bandara, Ternyata Ini Sosoknya
- Lindungi Pengendara Lain, Aksi Laki-Laki Tutup Knalpot dengan Kakinya Ini Banjir Pujian
- Terjebak Macet, Aksi Pasutri Pamitan di Jalan Ini Bikin Iri Pengendara Lain
- Akhir Pelarian Pengantin Wanita yang Hilang Usai Akad
"Ya semoga semuanya diberikan kesuksesan dunia akhirat, kelancaran rizki, kesehatan dan kenikmatan melaksanakan perintah Allah. Karena berapapun uangnya kalau tidak ada niat untuk melaksanakan haji, ya sulit untuk bisa"
Kata Rohmat mengakhiri
Liputan6.com