Intip Skema hingga Persiapan Mina dan Arafah Jelang Puncak Haji 1444 H/2023
Pelaksanaan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) tinggal menghitung hari.
Pelaksanaan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) tinggal menghitung hari. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tengah fokus menyiapkan skema.
Skema hingga Persiapan Puncak Haji 1444 H/2023
Ketua PPIH Subhan Cholid mengatakan adat tiga Satgas dibentuk guna membantu satuan operasional Armuzna. Kemudia menempatkan sejumlah personel pada 70 maktab ditempati jemaah haji Indonesia
Para petugas lakukan pengawasan maktab dalam memberikan layanan akomodasi jemaah. Ada juga personel terkait layanan katering.
"Jemaah akan mendapat layanan katering sebanyak 16 kali makan selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Layanan ini disiapkan oleh maktab. Kita siapkan tim yang melekat untuk melakukan pengawasan,"
Ketua PPIH Subhan Cholid menjelaskan.
Pernyataan disampaikan saat memimpin rapat bersama para Kepala Bidang layanan di Jeddah
Khusus di Mina, disiapkan juga tim Jamarat. Tim ini akan disiapkan pada 10 titik. Terbagi lima titik pada rute jamarat bagian atas, dan rute jamarat bagian bawah.
"Rute pergerakan jemaah haji Indonesia dari tenda Mina ke Jamarat yang disiapkan Saudi, bisa melalui jalur atas dan ada potensi juga jemaah melalui jalur bawah. Sehingga di atas lima titik dan bawah lima titik untuk pengamanan," papar Subhan.
Jelang Puncak Haji 1444H/2023Pelayanan untuk Jemaah Haji Lansia
Petugas layanan lansia akan ditempatkan di setiap titik. Mereka akan dibekali dengan dengan sejumlah perangkat, termasuk kursi roda dan lainnya.
"Insyaallah kita akan siapkan lebih 100 kursi roda untuk layanan Armuzna, utamanya pada fase Mina. Pihak Masyarik juga menginformasikan bahwa mereka akan menyiapkan 15 mobil golf di Mina untuk layanan lansia."
Ketua PPIH Subhan Cholid
Lempar Jumrah Jemaah Haji Lansia
Selama di Mina, jemaah lansia diimbau untuk tetap berada di tenda. Proses lempar jumrah bisa diwakilkan kepada jemaah lainnya dan itu sah. Sebab, untuk ke jamarat, harus jalan kaki dan itu butuh energi luar biasa.
Menurut Subhan, jarak terdekat antara tenda ke jamarat sekitar 3 km. Sementara jarak terjauh mencapai 7 km, kalau pergi pulang berarti 14 km.
Jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan ke Arafah pada 8 Zulhijjah. Ada tiga fase pemberangkatan. Fase pertama, mulai pukul 07.00-11.00 waktu Arab Saudi (WAS). Kedua, pukul 11.00-15.00 WAS. Ketiga, mulai 15.00 WAS sampai selesai.
Skema persiapan puncak haji diharapkan jemaah bisa memahami bahwa ada banyak petugas yang akan melayani mereka di setiap tahapan puncak haji.
Subhan meyakini puncak ibadah haji tahun ini akan berjalan lancar.