PPIH Arab Saudi Bentuk 4 Tim Kesehatan untuk Berjaga Saat Puncak Haji
Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja (Daker) Mekkah menyiapkan 4 tim tenaga kesehatan yang akan bertugas melayani jemaah saat puncak ibadah haji.
Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja (Daker) Mekkah menyiapkan 4 tim tenaga kesehatan yang akan bertugas melayani jemaah saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) mulai Jumat, 14 Juni 2024 mendatang.
PPIH Arab Saudi Bentuk 4 Tim Kesehatan untuk Berjaga Saat Puncak Haji
"Untuk persiapan Armuzna khususnya Daker Makkah kita menyediakan ada empat tim," kata Kepala KKHI Daker Makkah Dr Enny di Mekkah, Sabtu (8/6).
Pertama, tim BKO Arafah akan berjaga di pos-pos kesehatan Arafah dengan jumlah personel sebanyak 26 petugas. Mereka ini terdiri dari dokter, perawat, apoteker, dan tenaga lainnya.
Kedua, tim Muzdalifah yang nanti akan bertanggung jawab di titik-titik pos kesehatan di Muzdalifah.
Total personelnya sebanyak 32 orang yang terdiri dari dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lain.
"Nanti ada 11 pos, ini tenaganya dari KKHI," kata Enny.
Ketiga, tim safari wukuf jemaah sakit. Tim ini akan mendampingi jemaah di bus untuk melaksanakan safari wukuf. Setiap bus yang ditumpangi jamaah Indonesia akan diisi satu dokter, dan dua perawat.
Keempat tim KKHI yang akan menjaga jemaah yang sakit di KKHI, khususnya peserta calon haji yang kondisi kesehatannya sudah tidak memungkinkan untuk safari wukuf.
Sementara untuk ambulans, KKHI menyiapkan 16 unit yang akan melayani jamaah calon haji Indonesia selama masa puncak haji di Armuzna.
Dia kembali mengimbau kepada jamaah Indonesia untuk menjaga kondisi kebugarannya menjelang puncak ibadah haji. Jemaah diminta untuk banyak beristirahat dan makanan secara teratur, agar kondisi badannya fit.