Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jemaah Indonesia yang Mabit dengan Skema Murur di Muzdalifah Diberangkatkan Lebih Awal

Jemaah Indonesia yang Mabit dengan Skema Murur di Muzdalifah Diberangkatkan Lebih Awal

Jemaah Indonesia yang Mabit dengan Skema Murur di Muzdalifah Diberangkatkan Lebih Awal

Kementerian Agama memutuskan akan menerapkan skema murur saat mabit (bermalam) di Muzdalifah pada pelaksanaan puncak ibadah haji tahun ini. Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi kepadatan di Muzdalifah karena adanya proyek pembangunan toilet.

Direktur Layanan Haji Luar Negeri, Kementerian Agama, Subhan Cholid mengatakan jemaah yang mabit di Muzdalifah dengan skema murur akan diberangkatkan lebih dulu menggunakan bus. Mereka akan diberangkatkan lebih awal dari Arafah menuju Mina.

"Kita dahulukan keberangkatannya untuk menghindari pertemuan jalur murur dan jalur taraddudi Muzdalifah-Mina. Jadi saat murur berjalan, jalur dari Arafah ke Muzdalifah dan Mina masih kosong," kata Subhan di Mekkah, Kamis (6/6).

Skema murur akan berlangsung pada 9 Dzulhijjah atau 16 Juni dari pukul 19.00-22.00 waktu Arab Saudi. Keputusan ini diambil setelah Kementerian Agama melakukan kajian.

Alasan paling utama skema murur didahulukan keberangkatannya untuk menghindari kepadatan dan masyaqqah yang lebih besar. Apalagi, jemaah yang ikut dalam skema ini masuk kategori risti, lansia, dan disabilitas.

"Mengingat pergerakan Arafah ke Muzdalifah baru dimulai setelah pukul 22.00 WAS dan pergerakan dari Muzdalifah ke Mina, baru dimulai sekitar pukul 23.30 WAS,” jelas Subhan.

Subhan menjelaskan, keberangkatan jemaah dengan skema murur lebih awal akan memberikan waktu lebih longgar.

Subhan menjelaskan, keberangkatan jemaah dengan skema murur lebih awal akan memberikan waktu lebih longgar.

Hlal ini akan membantu jemaah risiko tinggi (risti), lansia, dan disabilitas untuk naik dan turun kendaraan.

Jadwal murur lebih awal juga akan menghindari penumpukan kedatangan jemaah haji di Mina.

“Meski tiba lebih awal, jemaah risti, lansia, dan disabilitas, cenderung tidak beraktivitas keluar masuk tenda, sehingga tidak mengganggu lalu lintas,” kata Subhan.

Subhan menegaskan PPIH Arab Saudi terus mendorong petugas kloter dan sektor untuk mensosialisasikan jadwal dan skema keberangkatan ini kepada jemaah. Para konsultan dan pembimbing ibadah akan memberikan penguatan dan pemahaman kepada jemaah terkait skema murur ini.

Sekadar informasi, Subhan mengatakan, Kementerian Agama melakukan serangkaian pembahasan mengenai skema murur ini dengan otoritas Arab Saudi. Subhan menyebut lebih dari lima kali pembahasan dilakukan terkait skema murur, antara lain dengan pihak Masyariq dan Naqabah atau Organda Saudi.


Dari pihak Kementerian Agama, selain Subhan Cholid selaku pengendali teknis layanan luar negeri, hadir juga Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam. Dalam proses pembahasan dan kajian ini, PPIH Arab Saudi juga telah berkirim surat ke Kementerian Umrah dan Haji Arab Saudi.

Di tanah air, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief melakukan safari ke sejumlah ormas, untuk mendiskusikan masalah murur ini. Dirjen antara lain berkunjung ke Majelis Ulama Indonesia dan Nahdlatul Ulama.

Hindari Kepadatan, Jemaah Haji Indonesia Bakal Mabit Tanpa Bermalam di Muzdalifah
Hindari Kepadatan, Jemaah Haji Indonesia Bakal Mabit Tanpa Bermalam di Muzdalifah

Mabit atau bermalam yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah setelah menjalani wukuf di Arafah.

Baca Selengkapnya
Dibatasi, Kuota Jemaah Haji Indonesia Ikut Murur saat Mabit di Muzdalifah Sudah Terisi 60 Persen
Dibatasi, Kuota Jemaah Haji Indonesia Ikut Murur saat Mabit di Muzdalifah Sudah Terisi 60 Persen

Pemerintah Saudi hanya memberika kuota sebanyak 55.000 jemaah haji Indonesia

Baca Selengkapnya
Menag Minta Petugas Haji Antisipasi Kepadatan Jemaah di Muzdalifah
Menag Minta Petugas Haji Antisipasi Kepadatan Jemaah di Muzdalifah

Murur di muzdalifah bisa saja dilakukan, namun itu tergantung keputusan pemerintah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kemenag Terapkan Skema Murur Saat Mabit di Muzdalifah, Ini Alasannya
Kemenag Terapkan Skema Murur Saat Mabit di Muzdalifah, Ini Alasannya

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan menerapkan mabit di Muzdalifah dengan skema murur pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya
Begini Kriteria Jemaah Haji yang Mabit di Muzdalifah dengan Skema Murur
Begini Kriteria Jemaah Haji yang Mabit di Muzdalifah dengan Skema Murur

PPIH akan meminta petugas kloter untuk mendata jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya
Demi Keselamatan Jemaah, Buya Anwar Sepakat Mabit di Muzdalifah Pakai Skema Murur
Demi Keselamatan Jemaah, Buya Anwar Sepakat Mabit di Muzdalifah Pakai Skema Murur

Skema ini dinilai lebih aman untuk menjaga keselamatan mereka dalam menjalani rangkaian puncak ibadah haji.

Baca Selengkapnya
Serapan Kuota Haji 2024 Capai 99,98 Persen, Hanya 45 Jemaah Gagal Berangkat
Serapan Kuota Haji 2024 Capai 99,98 Persen, Hanya 45 Jemaah Gagal Berangkat

Kementerian Agama mencatat 213.275 jemaah haji reguler telah diberangkatkan ke Tanah Suci.

Baca Selengkapnya
Pemerintah, Muhammadiyah dan NU Lebaran Tanggal Berapa? Kemungkinan Serentak
Pemerintah, Muhammadiyah dan NU Lebaran Tanggal Berapa? Kemungkinan Serentak

Kementerian Agama (Kemenag) akan menjadwalkan sidang isbat penentuan 1 Syawal atau hari Lebaran Idulfitri pada Selasa (9/4).

Baca Selengkapnya
Kemenag Catat 17.113 Jemaah Indonesia Berangkat ke Mina untuk Tarwiyah
Kemenag Catat 17.113 Jemaah Indonesia Berangkat ke Mina untuk Tarwiyah

Mereka bergerak ke Mina dalam rangka melaksanakan ibadah tarwiyah secara mandiri

Baca Selengkapnya