Kapal Pesiar Viking Sun Sempat Ditolak Semarang Karena Corona, Ini 5 Faktanya
Kapal Viking Sun yang mengangkut 1.200 penumpang hendak berlabuh di Pelabuhan Tanjung Mas. Saat sudah sampai di perairan Semarang, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melarang kapal itu untuk berlabuh dengan alasan ada dua penumpangnya yang diduga terkena Virus Corona. Berikut 5 faktanya.
Kapal Pesiar Viking Sun adalah kapal berbendera Norwegia. Kapal yang berlayar dari Darwin, Australia itu sempat berlabuh di Labuhan Bajo. Selepas dari Labuhan Bajo, kapal yang mengangkut 1.200 penumpang itu berlayar ke arah barat menuju Surabaya. Namun sesampainya di Surabaya, kapal itu ditolak berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak. Alasannya, terdapat dua penumpang kapal itu yang suspect virus corona. Penolakan itu disampaikan langsung oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.
Kapal itu kemudian berlayar menuju Semarang. Saat sudah sampai di perairan Semarang, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melarang kapal itu untuk berlabuh di Pelabuhan Tanjung Mas.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Namun setelah berkordinasi dengan pihak Syahbandar serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), kapal yang mengangkut 848 wisatawan dari Pulau Komodo diperbolehkan bersandar dengan pengecualian.
"Keinginan kami untuk menjaga kenyamanan keselamatan dan perlindungan seluruh warga Kota Semarang," ungkap Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Berikut 5 fakta kapal tersebut:
Penumpang Diduga Kena Virus Corona
2020 Merdeka.com
Melalui sebuah surat yang ditujukan kepada Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berharap pelabuhan itu bisa melakukan penundaan terhadap berlabuhnya Kapal Viking Sun yang berlayar dari Darwin, Australia.
Dilansir dari Liputan6.com (5/3), dalam surat itu Risma menulis telah menerima informasi ada dua orang yang menderita demam, sakit, pilek dan mempunyai riwayat perjalanan mengunjungi negara Kaledonia Baru dan Australia, yang merupakan negara terjangkit Virus Corona.
Sempat Dilarang Berlabuh di Semarang
Setelah ditolak berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, kapal itu kemudian berlayar ke Semarang. Namun sama seperti Risma, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, juga menolak kapal itu berlabuh di Pelabuhan Tanjung Mas.
"Untuk meminimalisir kontaminasi dari sumber yang terinfeksi dan untuk melindungi masyarakat di Kota Semarang, maka Viking Sun tidak diizinkan menurunkan penumpang maupun kru di Kota Semarang," kata Hendrar memberi penjelasan dikutip dari Antaranews.com (5/3).
Ganjar Pranowo Juga Melarang
liputan6.com
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga melarang kapal Viking Sun untuk berlabuh di Semarang.
"Kalau ada yang suspect Corona jelas kapal tidak boleh merapat. Seluruh penumpang juga harus dikarantina selama 14 hari sesuai SOP kita," kata Ganjar dilansir dari Antaranews.com (5/3).
Ganjar menjelaskan bahwa jajarannya sedang melakukan pengecekan terhadap penumpang kapal tersebut. Pengecekan itu dilakukan kepada seluruh orang yang ada di kapal, baik itu penumpang maupun awaknya.
"Kalau hasil pengecekan menyatakan seluruh wisatawan di kapal itu sehat, maka Pemkot Semarang saya minta untuk memandu mereka dengan baik mau piknik ke mana. Saya ingin agar pariwisata dapat dikelola dengan baik, jadi nggak usah takut," kata Ganjar.
Urung Berlabuh
Menanggapi larangan dari Pemkot Semarang, Kapal Pesiar Viking Sun akhirnya urung berlabuh di Pelabuhan Tanjung Mas. Berdasarkan keterangan Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Mas Kompol Samsu Wirman, kapal itu masih berada sekitar 1,5 mil dari pelabuhan.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Mochamad Abdul Hakam mengatakan sudah memberangkatkan tim menuju Kapal Viking Sun untuk melakukan cek kesehatan terhadap para penumpang.
Menurutnya, pemeriksaan itu butuh waktu sekitar 4-5 jam. "Pemeriksaannya harus detail. Khawatir kalau ada sesuatu yang tidak sesuai," kata Abdul Hakam dilansir Antaranews.com (5/3)
Bersandar untuk Isi Logistik
Pada Kamis petang (5/3) pukul 17.45 Kapal Viking Sun akhirnya bersandar di Pelabuhan Tanjung Mas. Kapal itu berlabuh di Tanjung Mas untuk isi logistik. Proses pengisiannya dilakukan oleh petugas pelabuhan dengan bantuan Forklift.
Logistik itu diangkat dengan forklift ke bagian pintu di lambung kapal, sehingga tidak memungkinkan adanya kontak langsung antara petugas dengan kru yang berada di atas kapal. Selain itu, tidak boleh ada penumpang maupun kru kapal yang turun.