Kasus COVID-19 di Sleman Tembus 1.000 Lebih dalam Sehari, Ini 3 Faktanya
Penyebaran kasus COVID-19 di DIY kembali merebak secara besar-besaran. Di Kabupaten Sleman saja, penambahan kasus dalam sehari pada Kamis (24/2) menembus angka 1.111 orang.
Penyebaran kasus COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya kembali meningkat secara besar-besaran. Di Kabupaten Sleman, penambahan kasus COVID-19 dalam sehari, yaitu pada Kamis (24/2), menembus angka 1.111 orang. Jumlah itu diyakini menjadi yang tertinggi semenjak pandemi dimulai pada Maret 2020 lalu.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Sleman, Khamidah Yuliati mengatakan, penambahan kasus positif COVID-19 itu berasal dari penularan yang terjadi di sejumlah tempat baik pedukuhan, sekolah, lingkungan kerja, instansi swasta, pemerintah, serta tenaga kesehatan.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
“Saat ini lebih banyak pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah. Namun pasien yang isolasi di shelter isolasi terpusat juga banyak dan jumlahnya terus bertambah,” kata Khamidah dikutip dari ANTARA pada Kamis (24/2). Berikut selengkapnya:
Lebih Ringan
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Khamidah mengatakan, pihaknya memberlakukan persyaratan bagi pasien COVID-19 yang boleh melakukan isolasi mandiri di rumah di antaranya kamar mandi terpisah, sirkulasi udara di rumah yang lancar, serta persyaratan lainnya. Selain itu, tidak ada anggota keluarga yang memiliki komorbid.
Ia menambahkan, sebenarnya gejala pasien COVID-19 varian Omicron relatif lebih ringan dibandingkan dengan Varian Delta. Meskipun kasusnya banyak, namun merebaknya COVID-19 Varian Omicron kali ini tidak diiringi dengan kelangkaan tabung oksigen dan penuhnya kapasitas tempat tidur rumah sakit.
“Omicron itu gejalanya sama dengan flu biasa, ringan. Tapi penularannya memang cepat. Sudah ada yang vaksin 1 dan 2 bahkan 3 tapi tetap saja kena,” kata Khamidah.
Kunjungan Wisata di Sleman Merosot Tajam
©2018 Merdeka.com/Purnomo Edi
Lonjakan kasus COVID-19 yang terus terjadi membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman memberlakukan PPKM Level 3. Penerapan kebijakan itu membuat kunjungan wisata ke Sleman merosot tajam. Tercatat ada beberapa rombongan wisata yang dijadwalkan akan berkunjung ke empat desa wisata harus dibatalkan.
Hal ini pula berlaku bagi agenda wisata seperti pentas seni maupun acara-acara sejenis yang untuk sementara dihentikan.
“Beberapa atraksi kesenian kami hentikan dulu. Nanti jika kondisi sudah kondusif dan kasus COVID-19 menurun, akan kami lanjutkan lagi,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Suparmono.
Imbauan Sri Sultan HB X
©2021 Merdeka.com
Berkaitan dengan lonjakan kasus COVID-19, Sri Sultan HB X meminta kesadaran warganya untuk tidak menurunkan penerapan protokol kesehatan. Menurutnya, terkendali atau tidaknya kasus COVID-19 di DIY tergantung pada kemauan masyarakat sendiri untuk menerapkan protokol kesehatan. Hal itulah yang menurutnya lebih utama dari pada memberlakukan kebijakan pembatasan di perbatasan.
“Bukan masalah dibuka atau ditutup. Tapi bagaimana kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dan pakai masker. Itu sesuatu yang penting,” kata Sri Sultan dikutip dari ANTARA.
(mdk/shr)