Kebiasaan Makan Sehat dari Berbagai Negara, Bikin Makanan Menarik hingga Batasi Porsi
Berbeda lagi dengan negara Prancis justru beranggapan bahwa makanan adalah kesenangan, sehingga kebiasaan yang selalu diterapkan adalah mengonsumsi makanan yang disukai dalam porsi kecil. Masih banyak kebiasaan makan sehat dari berbagai negara lainnya yang tak kalah unik dan menarik.
Seperti diketahui, kebiasaan makan sehat memang perlu diterapkan oleh setiap orang. Dalam hal ini, makan sehat dilakukan dengan memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Ini dilakukan agar kebutuhan nutrisi tubuh dapat terpenuhi dengan baik.
Selain memperhatikan asupan makanan, makan sehat juga memperhatikan berbagai kebiasaan yang seimbang. Mulai dari kebiasaan makan dengan waktu yang teratur, tidak melewatkan sarapan, mengatur porsi yang seimbang dan tidak berlebihan, hingga menghindari berbagai junkfood yang kurang baik.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Apa itu kue talam jagung? Kue talam merupakan salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa manis dan tekstur lembut.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
Ternyata, kebiasaan-kebiasaan makan sehat telah diterapkan di berbagai negara. Di mana masing-masing negara memiliki gaya makan sehat tersendiri yang unik dan berbeda. Seperti Jepang yang menerapkan porsi makanan kecil dan memperhatikan tampilan warna makanan yang menarik.
Sementara China yang terbiasa makan menggunakan sumpit sehingga bisa makan lebih lambat. Berbeda lagi dengan negara Prancis justru beranggapan bahwa makanan adalah kesenangan, sehingga kebiasaan yang selalu diterapkan adalah mengonsumsi makanan yang disukai dalam porsi kecil.
Masih banyak kebiasaan makan sehat dari berbagai negara lainnya yang tak kalah unik dan menarik. Tentu beberapa kebiasaan ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari, yang disesuaikan dengan pilihan pribadi. Dilansir dari laman Greatist, berikut kami merangkum berbagai kebiasaan makan sehat dari berbagai negara bisa disimak.
Kebiasaan Makan Sehat: Jepang dan Cina
Jepang
Kebiasaan makan sehat di berbagai negara yang pertama datang dari Negeri Matahari Terbit, Jepang. Jepang memang dikenal dengan budaya makan dengan porsi kecil namun beragam. Tak heran, jika Anda sering melihat sajian makanan Jepang denga mangkuk-mangkuk kecil namu banyak. Dalam hal ini, porsi kecil dapat membantu menjaga sistem pencernaan tetap berfungsi dengan sehat.
Selain budaya makan dengan porsi makan kecil, Jepang juga sering kali menghidangkan makanan dengan tampilan yang menarik. Dalam hal ini, tampilan makanan menjadi unsur penting yang selalu diperhatikan. Mulai dari bentuk makanan yang proporsional, penyusunan bahan, hingga tampilan warna makanan. Bukan hanya itu, sebagian besar makanan Jepang juga diolah dari bahan-bahan segar yang penu nutrisi, seperti ikan, daging, hingga beragam sayuran.
©2022 Merdeka.com
Cina
Kebiasaan makan sehat dari berbagai negara berikutnya adalah China. Di China, masyarakatnya terbiasa menyantap makanan dengan sumpit. Bukan tanpa alasan, penggunaan sumpit ini membantu siapa saja untuk makan lebih lambat dan lebih sedikit.
Sementara penelitian telah menunjukkan bahwa makan lebih cepat cenderung meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2. Selain China, penggunaan sumpit memang sering dilakukan oleh sebagian besar masyarakat yang tinggal di kawasan Asia.
Kebiasaan Makan Sehat: Prancis dan India
Prancis
Kebiasaan makan sehat dari berbagai negara lainnya datang dari Prancis. Seperti disebutkan sebelumnya, orang-orang Prancis memiliki anggapan bahwa makanan adalah kesenangan. Alih-alih terlalu mengekang diri untuk tidak mengonsumsi makanan sembarangan, orang Prancis justru memilih konsumsi makanan yang disukai namun dalam porsi kecil.
Terbukti bahwa orang Prancis memiliki risiko obesitas dan penyakit kardiovaskular yang lebih rendah, dibandingkan masyarakat Amerika Serikat yang lebih peduli seberapa sehat makanan yang dikonsumsi. Namun lagi-lagi, porsi kecil menjadi kata kunci yang membantu Anda mendapatkan kebiasaan makan yang lebih sehat.
©2013 Merdeka.com
India
India juga memiliki kebiasaan makan sehat yang unik dan menarik. India memang terkenal sebagai negara dengan kuliner masakan yang kaya rempah. Selain aromanya yang sedap, berbagai makanan khas India memiliki cita rasa lezat dan kuat.
Inilah yang menjadi resep bagi orang India untuk tetap sehat, yaitu dengan mengonsumsi banyak olahan berbumbu rempah. Diketahui, bahan kunyit, jahe, atau cabai merah dapat membantu menurunkan kolesterol dengan baik. Bukan hanya itu, bahan-bahan aromatik yang sering digunakan pada masakan India seperti bawang putih dan bawang merah, juga bermanfaat menurunkan risiko penyakit jantung.
Kebiasaan Makan Sehat: Spanyol dan Italia
Spanyol
Kebiasaan makan sehat dari berbagai negara selanjutnya berasal dari Spanyol. Orang-orang Spanyol diketahui sangat cinta makan siang. Seperti budaya tradisional Meksiko, almuerzo, yaitu pesta tengah hari yang merupakan jamuan makan siang terbesar di hari itu.
Kebiasaan ini berangkat dari anggapan bahwa makan siang yang teratur adalah cara sehat untuk menjaga fungsi pencernaan. Sebaliknya, makan besar di malam hari sangat dihindari karena menjadi penyebab kenaikan berat badan dan berbagai masalah pencernaan.
Italia
Kebiasaan makan sehat dari berbagai negara yang terakhir namun tak kalah menarik adalah Italia. Italia memiliki kebiasaan konsumsi minuman anggur di malam hari. Tidak dengan porsi yang berlebihan, namun hanya mengonsumsi segelas anggur saja sebagai penutup jamuan makan.
Dalam hal ini, penelitian telah membuktikan bahwa konsumsi anggur dalam kadar yang cukup atau moderat, yaitu satu gelas per hari untuk wanita dan dua gelas per hari untuk pria, dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan memperpanjang harapan hidup.