Keraton Surakarta Segera Direvitalisasi, Begini Rencananya
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengatakan bahwa Keraton Surakarta akan segera direvitalisasi. Eksekusi revitalisasi itu rencananya akan dilakukan langsung oleh Kementerian PUPR.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengatakan bahwa Keraton Surakarta akan segera direvitalisasi. Eksekusi revitalisasi itu rencananya akan dilakukan langsung oleh Kementerian PUPR.
“Sudah beres. Sudah ada anggarannya,” kata Gibran dikutip dari ANTARA pada Selasa (7/2).
-
Apa yang tersisa dari Keraton Kaibon? Saat ini, sisa bangunan Keraton Kaibon sudah tidak utuh dan hanya menyisakan puing-puing reruntuhan bangunan.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa daya tarik utama dari Tebing Keraton? Daya tarik utama Tebing Keraton adalah keindahan alamnya yang menakjubkan.
-
Kenapa Keraton Kaibon dibangun? Salah satu alasan keraton ini dibangun, karena Sultan Muhyiddin pada saat itu wafat dan mempersiapkan sang putra yang baru berumur 5 tahun untuk meneruskan kepemimpinannya.
-
Apa yang membuat Hana Saraswati tertarik dengan Keraton Solo? Potret Hana Saraswati Kenakan Kebaya di Keraton Solo hingga Foto bareng Putri Raja Mengenakan kebaya merah, Hana Saraswati mengaku selalu tertarik belajar sejarah.
-
Kapan Keraton Surosowan dibangun? Keraton ini pertama kali dibangun sekitar tahun 1526 pada masa pemerintahan Maulana Hasanuddin, pendiri dari Kesultanan Banten.
Namun sebelum itu, ia akan terlebih dahulu melakukan pertemuan dengan pihak Keraton Surakarta untuk membicarakan revitalisasi tersebut. Berikut selengkapnya:
Harus Ada Persetujuan dengan Pihak Keraton
©2023 Merdeka.com
Gibran enggan menjawab titik mana saja yang akan menjadi prioritas revitalisasi. Karena yang paling penting dari itu semua adalah kesanggupan dari Kementerian PUPR untuk melakukannya.
Ia mengaku konsep revitalisasi sudah dikirim ke pihak keraton, termasuk kajiannya. Hal ini tak lepas dari posisi pihak Keraton Surakarta sebagai pemilik aset.
“Saya harus dapat persetujuan dari gusti-gusti dulu. Intinya dari saya, PUPR, sudah siap dan tahun ini sudah ada cantolan-nya. Nanti bertahap, kayak Mangkunegaran,” kata Gibran dikutip dari ANTARA.
Disinggung mengenai anggaran revitalisasi, ia masih enggan menyampaikan angka pastinya. Meski demikian, ia mengaku anggarannya bakal lebih dari Rp10 miliar, apalagi Keraton Solo merupakan bangunan cagar budaya.
Harus Secepatnya
©2022 Merdeka.com/Arie Sunaryo
Sementara itu, adik Paku Buwono XIII GKR Wandasari berharap revitalisasi itu bisa dilakukan secepatnya. Mengenai desain ia berharap bisa disinkronkan dengan yang ada. Ia juga meminta Pemkot Surakarta membentuk tim kecil untuk menyiapkan apa saja yang perlu direvitalisasi.
“Kalau bisa isi tim kecil ini adalah putra-putra Sinuwun PB XII dan XIII. Siapa bisa kerja apa. Sinuwun memang pimpinannya. Dawuh-nya harus sinkron, kalau nggak pas ya kami sinkronkan,” kata GKR Wandasari.
Ia mengatakan, revitalisasi yang utama ada di dalam keraton, salah satunya adalah bangunan Songgo Buwono. Ia berharap niat revitalisasi itu bisa segera terlaksana.