Kisah Perjuangan KH As'ad Humam, Penemu Metode Iqra' yang Mulai Berdakwah Lewat Sulap
KH As’ad Humam adalah salah satu pelopor metode cepat belajar Al Qur’an yang populer sebagai metode Iqro’. Metode ini banyak diterapkan pada setiap Taman Pendidikan Al-Qur’an yang tersebar di Indonesia. Perjuangan dakwah KH As’ad Humam sudah ia mulai sejak usia remaja.
KH As’ad Humam adalah salah satu pelopor metode cepat belajar Al-Qur’an yang populer sebagai metode Iqro’. Metode ini banyak diterapkan pada setiap Taman Pendidikan Al-Qur’an yang tersebar di Indonesia.
Namun butuh perjuangan panjang bagi KH As’ad Humam untuk mencapai kesuksesan itu. Perjuangan dakwah KH As’ad Humam sudah ia mulai sejak usia remaja. Oleh karena itulah berbagai pengalaman telah ia rasakan, termasuk menemukan berbagai metode dakwah di antaranya dengan bermain sulap.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Bagaimana Dishub DIY mengantisipasi kepadatan arus kendaraan saat Tol Jogja-Solo dibuka secara fungsional? Sejumlah antisipasi disiapkan Dishub DIY untuk mengurai kepadatan di sejumlah titik rawan pada lebaran 2024 nanti.
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Selain itu sosoknya mudah diterima segala kalangan. Sebab dia tidak pernah membeda-bedakan organisasi agama yang ada di Indonesia.
“Orang jadi nyaman karena background pendidikan beliau dari Mu’allimin yang merupakan lembaga Muhammadiyah dan dari Krapyak yang NU. Jadi anggota Team Tadarus Angkatan Muda Masjid-Mushalla itu macam-macam. Ada NU, Muhammadiyah, Persis, dll,” ujar Erwesbee Maimanati, putri KH As’ad Humam dikutip dari Liputan6.com pada Jum’at (15/5).
Berdakwah dengan Bermain Sulap
©2020 Dream.co.id
Perjuangan dakwah KH As’ad Humam telah dimulai sejak remaja. Di awal-awal dakwahnya itu, As’ad memiliki cara unik mengajarkan Islam pada anak-anak yakni dengan bermain sulap. Selain itu, saat mengisi pengajian As’ad juga sering membawa hadiah untuk dibagikan kepada anggota keluarganya yang hadir. Hadiahnya cenderung unik dibanding dengan hadiah yang dibagikan pada umumnya.
“Bapak kasih hadiah bukan buku atau pensil, melainkan telur, beras, sabun. Jadi orang tuanya bisa memanfaatkan secara langsung,” ujar Erwesbee dilansir Liputan6.com pada Jum’at (15/5).
Orang yang Kreatif dan Mandiri
©2020 Dream.co.id
KH As’ad merupakan orang yang kreatif dan mandiri. Walaupun kondisi tubuhnya kurang sempurna, namun dia memiliki seribu cara agar tak harus merepotkan orang lain dalam setiap aktivitasnya.
“Bapak tidak suka merepotkan orang lain. Maka beliau membuat perangkat kendaraan yang bisa dia kendarai. Sehingga kalau ada acara keluarga misalnya silaturahmi ke luar kota yang dekat seperti Magelang, bapak sendiri yang pegang kemudi kendaraan kami,” ujar Erwesbee dikutip dari Liputan6.com pada Jum’at (15/5).
Fokus Mengentaskan Buta Huruf Al-Qur'an
©Wikipedia.org
Fokus dari dakwah KH As’ad Humam adalah mengentaskan buta huruf Al-Qur’an. Oleh karena itulah KH As’ad Humam mengembangkan metode Iqra’ yang masih banyak digunakan hingga kini.
Selain itu, dia juga mengembangkan karya-karya lainnya yang berkaitan dengan tata cara membaca Al Qur’an di antaranya Tajwid Praktis, Materi Hafalan, dan Alama Bil Qolam yang merupakan pelengkap dalam kegiatan belajar santri di Yayasan Team Tadarus AMM (Angkatan Muda Masjid-Mushalla).
Tak hanya soal baca tulis Al Qur’an, kepedulian KH As’ad Humam juga berkembang ke hal lain salah satunya keprihatinannya terhadap anak-anak SD yang belum mampu membaca. Oleh karena itu dia kemudian menulis buku “Bacalah” yang saat ini masih banyak digunakan di berbagai lembaga taman kanak-kanak.
Buat Syair Penyemangat Belajar Ngaji
©2020 Dream.co.id
Ternyata selain menulis buku berkaitan dengan pendidikan, KH As’ad Humam juga mengarang beberapa lagu Jawa. Bahkan salah satu lagunya yang berjudul “Ngudi Ilmu sempat viral pada masanya.
Pada waktu tersebut, lagu itu selalu bisa mengorbankan semangat anak-anak untuk pergi mengaji. Berikut petikan liriknya:
“Yo pra kanca ngudi agama (ayo teman kita menuntut ilmu agama)
Ben kita besok dadi wong utomo (agar kita besok menjadi orang yang utama)
Bekti nyang wong tuwo nyembah sing kuasa (Berbakti pada orang tua dan menyembah pada Yang Kuasa)
Yo ben petheng dhedet udan aku menyang (Walau gelap gulita dan hujan tapi aku tetap berangkat menuntut ilmu)
Iblis sarta setan mesti tibo krengkangan (iblis dan setan pasti pada jatuh semua)
Akhire aku kabeh dadi wong kang menang (akhirnya kita semua menjadi orang yang menang)".
Metode Hanya Alat
©2020 liputan6.com
Sebenarnya waktu KH As’ad Humam memperkenalkan metode Iqro’ ciptaannya, sudah ada beberapa metode membaca Al Qur’an lain seperti Albarqi dan Hattaiyyah. Namun keberadaan dua metode itu direspon dengan positif oleh KH As’ad Humam. Baginya, metode hanyalah alat. Sedangkan yang tidak boleh itu berhenti belajar Al Qur’an.
“Mari berlomba ciptakan metode. Metode itu hanya alat, sedangkan tujuannya adalah Al Qur’an. Yang tidak boleh itu kalau tidak mau mengaji,” ujar Erwesbee mengenang perkataan ayahnya.
Setiap Orang harus Memiliki Jiwa Aktivis
Menurut Erwesbee, pesan KH As’ad yang selalu diingat adalah kita itu hidup harus bekerja. Sebab dengan bekerja dan berpenghasilan, seseorang akan memiliki kesempatan yang luas dalam berdakwah.
Selain itu Erwesbee juga mengingat pesan ayahnya bahwa setiap orang harus memiliki jiwa aktivis walaupun dia seorang karyawan yang secara langsung tidak berkaitan dengan kegiatan belajar Al Qur’an.
“Beliau juga menyisihkan dana untuk dakwah bagi karyawan yang bersedia menggerakkan pengajian di lingkungan tempat tinggalnya,” ujar Erwesbee dikutip dari Liputan6.com pada Jum’at (15/5).