Cara Memakai Kain Ihram Laki-laki yang Praktis dan Mudah, Ala Ustaz Khalid Basalamah
Salah satu metode praktisnya yakni disampaikan Ustaz Khalid Basalamah, ulama asal Makassar, Sulawesi Selatan. Lantas, bagaimana caranya?
Kain ihram menjadi salah satu syarat dan barang bawaan wajib bagi kaum laki-laki ketika di Tanah Suci Makkah. Saat beribadah, kaum laki-laki diwajibkan untuk mengenakan dua lembar kain tanpa jahitan.
Lantaran aturan sesuai syariat agama Islam ini, tak sedikit di antaranya yang seringkali merasa kesulitan menggunakan kain ihram. Padahal, cara memakainya yang dililitkan ke tubuh itu cukup mudah.
Salah satu metode praktisnya yakni disampaikan Ustaz Khalid Basalamah, ulama asal Makassar, Sulawesi Selatan. Lantas, bagaimana caranya? Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari kanal YouTube Uhud Tour, Jumat (1/11).
Tak Ada Pembeda Kain Atas & Bawah
Ustaz Khalid Basalamah dalam sebuah kajiannya pada unggahan kanal YouTube Uhud Tour mengungkap tata cara menggunakan kain ihram yang cukup praktis dan sederhana.
Hal itu diawali sang ulama kelahiran tahun 1975 tersebut dengan penjelasan mengenai dua kain ihram bagi kaum laki-laki di Tanah Suci Mekkah.
Menurut pendapatnya, dua kain ihram yang wajib dikenakan saat ibadah haji atau umrah itu tidak memiliki perbedaan spefisik. Sebaliknya, dua kain tersebut justru dapat digunakan untuk bagian atas atau pun bawah sebagai penutup tubuh.
"Sebenarnya itu (kain ihram) sama saja ya, tidak ada atas atau bawah. Semua sama, jadi bapak-bapak bisa pilih yang mana saja atas atau bawahnya," terangnya.
Ungkap Cara Kenakan Kain Bagian Bawah
Dalam video tersebut, Ustaz Khalid menyampaikan cara penggunaan kain ihram bagian bawah. Dengan mempraktikkan di hadapan jemaah, Ustaz Khalid menjelaskan jika kain ihram bagian bawah bisa dibuat dengan cara menyatukan keduanya lalu menekan pada bagian perut atas.
Cara ini disebutnya ampuh membuat kain tetap kencang. Sehingga, kaum laki-laki tak perlu lagi menggunakan tambahan ikat pinggang.
"Pertama, kedua ujungnya dipertemukan seperti ini lalu ditarik. Cara yang saya pakai ini bisa bapak-bapak enggak pakai sabuk tapi tetap kencang," jelasnya.
"Ini tengahnya agak ditekan sampai dalam seperti ini lalu tinggal digulung saja sampai kurang lebih di atas mata kaki. Ini insya Allah bagian perut sudah sangat kuat, bagian bawah juga leluasa untuk bergerak," imbuhnya.
Lilitan Kain Ihram di Bagian Tubuh Atas
Rampung menjelaskan bagian bawah, Ustaz Khalid selanjutnya menerangkan soal kain ihram bagian atas. Dia pun menerangkan jika kain ihram atas memiliki pembeda saat digunakan untuk ibadah sa'i dan tawaf.
Saat sa'i atau berjalan bolak-balik dari Bukit Shafa ke Marwah, maka penggunanya wajib merentangkan kain ihram ke seluruh tubuh.
"Kemudian ini yang bagian atas, dibentangkan seperti ini kalau kita sa'i. Dibuat seperti ini," katanya.
Namun pada saat tawaf atau berkeliling Ka'bah, penggunaannya wajib sedikit membuka bagian lengan atas.
"Tapi kalau kita tawaf, ini tarik sedikit kemudian diputar ke atas. Jadi lengan bagian atasnya kelihatan," terang Ustaz Khalid.
Banjir Dukungan
Penjelasan mengenai penggunaan kain ihram tersebut seketika menuai tanggapan dari warganet. Tak sedikit di antaranya yang lantas memberi dukungan hingga pujian kepada sang ulama terkenal di tanah air itu.
"Bagus loh," tulis akun @henizakiahmad9122
"Ini cara yang paling mudah, anti ribet, dan fungsional banget cara pakainya. Ada banyak cara pakai kain ihram, tapi saya pribadi paling suka yang seperti dipraktekkan ustaz Khalid ini," tulis akun @sonatsoke
"Terima kasih ilmunya pak ustaz," tulis akun @jaymutamimofficial
"Terimakasih ya tutorialnya," tulis akun @raymondrotinsulu8652