Konstruksi Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Capai 93 Persen, Begini Penampakannya
Progress proyek tol Semarang-Demak seksi 2 sudah mencapai 93 persen. Rencananya awal tahun depan jalan tol itu sudah bisa dibuka untuk publik.
Pembangunan demi pembangunan dilakukan pemerintah Indonesia demi meningkatkan ekonomi bangsa agar ke depan bangsa ini memiliki nasib yang lebih baik. Salah satunya adalah pembangunan jalan tol yang menghubungkan satu kota dengan kota lainnya.
Di Jawa Tengah, ada proyek jalan tol yang sedang dibangun, yaitu proyek tol Semarang-Demak. Untuk tahap pertama, proyek yang dibangun terlebih dahulu adalah seksi 2 dengan rute Sayung-Demak sepanjang 16,31 km. Dilansir dari Jatengprov.go.id, progress proyek tol ini telah mencapai 93 persen.
-
Mengapa jalan tol dibangun di Indonesia? Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) tengah gencar membangun infrastruktur untuk menekan biaya logistik. Salah satunya jalan tol.
-
Apa yang dimaksud dengan jalan tol? Jokowi menilai, pembangunan jalan tol dapat menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru selain di Jakarta atau pulau Jawa. Sehingga, biaya logistik dapat lebih murah.
-
Mengapa jalan rahasia tersebut terdampak proyek tol? Walaupun berada di kolong jembatan, di jalan rahasia itu sudah terpasang patok berwarna merah. Patok merah itu menandakan bahwa tempat itu nantinya akan terdampak proyek jalan tol.
-
Di mana jalan tol Cianjur direncanakan dibangun? Dua ruas jalan Tol direncanakan akan dibangun di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
-
Bagaimana jalan tol Cianjur akan dibangun? Jalur Tol ini rencananya akan dibangun oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Jalan Tol kemudian akan menjadi solusi kemacetan di jalur puncak, yang terjadi di hampir setiap hari, terutama saat libur dan akhir pekan. Ini akan membuat ekonomi menguat, seiring meningkatnya angka kunjungan,”
-
Kenapa jalan tol pertama dibangun? Ia pun membangun jalan tol pertamanya yang bertujuan untuk menyatukan Milan dengan kota terdekat lainnya, seperti Como dan Varese.
Lalu bagaimana penampakan terkini dari proyek tol itu? Berikut selengkapnya:
Target Oktober Selesai
©2022 Merdeka.com
Direktur Utama PT PP Semarang-Demak Siswantoro mengatakan, konstruksi jalan tol Semarang-Demak seksi 2 terkini sudah sampai 93 persen. Oleh karena itu ia menargetkan proyek itu sudah selesai pada bulan Oktober besok.
“Insya Allah 28 Oktober selesai. Setelah itu ada uji layak fungsi (ULF). Masa ULF kita alokasikan selama dua bulan,” kata Siswantoro dikutip dari Jatengprov.go.id pada Kamis (22/9).
Awal Tahun Beroperasi
©2022 Merdeka.com
Dengan target itu, Siswantoro berharap tol itu bisa dibuka untuk umum pada Januari 2023. Ia mengatakan, saat ULF nanti, akan ada beberapa instansi yang melakukan pengecekan. Mereka adalah Kementerian PUPR, Bina Marga, Kementerian Perhubungan, BPJT, dan tak ketinggalan dari kepolisian.
Untuk Kementerian PUPR, Bina Marga, dan BPJT, mereka akan mengecek keamanan dari konstruksi, struktur, timbunan, jembatan, parapet, aspal, dan lain sebagainya.
“Semuanya yang bersifat struktur akan dicek satu per satu. Termasuk salurannya, menimbulkan genangan atau tidak,” kata Siswantoro.
Kemanan Pengendara
©2022 Merdeka.com
Sementara itu Kementerian Perhubungan akan mengecek tentang peraturan-peraturan yang bersifat dengan perhubungan. Misal rambu, marka, dan reflektor cahaya. Kalau kepolisian akan mengecek keamanan bagi pengendara.
“Nanti kalau ada pengendara dengan kecepatan seperti ini, kira-kira beloknya aman atau nggak. Kira-kira nabrak atau nggak,” kata Siswantoro.
Butuh Waktu Lama
©2022 Merdeka.com
Siswantoro mengatakan, pengecekan-pengecekan itu butuh waktu lama. Apalagi kalau nanti dijumpai kekurangan pihaknya harus memperbaiki sampai semua dapat diterima. Setelah itu barulah masing-masing instansi memberikan rekomendasi jika tol itu layak dioperasikan.
“Nanti yang kita tunggu adalah sertifikat layak operasi. Ini yang diterbitkan Kementerian PUPR. Sebelum semuanya ada, kita tidak bisa membuka jalan tol ini untuk masyarakat,” kata Siswantoro dikutip dari Jatengprov.go.id.
Nasib Seksi 1
©2022 Merdeka.com
Sementara itu Kepala Satuan Kerja Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Tol Jawa Tengah dan DIY Direktorat Jenderal Bina Marga selaku pembangun jalan tol Seksi 1, Yusrizal Kurniawan mengatakan, saat ini proses pembangunan jalan tol Seksi 1 belum dilakukan karena harus menunggu proses lain. Apalagi nantinya jalan tol Seksi 1 ini akan terintegrasi dengan tanggul laut.
“Jadi diharapkan dengan adanya jalan tol Semarang-Demak ini, permasalahan yang sejak dulu ada di kawasan Semarang Timur-Utara ini bisa teratasi. Contohnya adanya banjir rob, kemacetan lalu lintas, dan terganggunya kegiatan industri di kawasan urat nadi pantura Jateng,” imbuh Yusrizal.
Antusiasme Pengguna
©2022 Merdeka.com
Sementara itu seorang pengguna jalan dari Boyolali tujuan Jepara, Erwin, mengaku sangat senang dengan adanya jalan tol tersebut. Ia mengaku adanya jalan tol itu akan sangat membantu operasional truknya. Sebab selama ini kemacetan dan air pasang di depan Pasar Sayung sering menjadi hambatan.
“Lekas beroperasi jalan tolnya biar mengurai kemacetan ini. Biar lancar, terutama saat melintas keluar dari Demak. Langsung sampai arteri Demak,” kata Erwin.