Krisis Air Bersih di Pati Tak Kunjung Berhenti, "Ultraman" Sampai Turun Tangan Bantu Warga
keberadaan ultraman itu mampu menghibur warga yang tengah dilanda kesulitan
Keberadaan ultraman itu mampu menghibur warga yang tengah dilanda kesulitan
Krisis Air Bersih di Pati Tak Kunjung Berhenti, "Ultraman" Sampai Turun Tangan Bantu Warga
Musim kemarau yang berkepanjangan membuat krisis air bersih terjadi di berbagai tempat. Kehidupan warga makin sulit. Apalagi mereka butuh air untuk mencukupi kehidupan sehari-hari baik untuk minum, mandi, mencuci, maupun kebutuhan lainnya.
-
Apa yang menjadi tugas utama Ultraman? Sebagai pahlawan besar yang berasal dari planet lain, tugasnya melindungi bumi dari ancaman monster jahat, menjadikannya sosok legendaris yang menginspirasi.
-
Kenapa Ultraman jadi pahlawan yang menginspirasi? Sebagai pahlawan besar yang berasal dari planet lain, tugasnya melindungi bumi dari ancaman monster jahat, menjadikannya sosok legendaris yang menginspirasi.
-
Apa yang dilakukan Ultraman di Sukoharjo? Ultraman yang satu ini ingin berbagi di hari raya Iduladha ke panti asuhan. Sosok superhero Ultraman muncul dan menggemparkan masyarakat di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Dia berkeliling kota beberapa hari terakhir, sembari membawa beberapa ekor kambing.
-
Siapa yang berperan sebagai Ultraman dan bagi-bagi kambing kurban? Di balik konstum nyentrik ini ada pria baik hati bernama Agus Widanarko, yang rela berkeliling kota Sukorhajo demi melihat senyum bahagia para penghuni panti karena mendapat bantuan hewan kurban.
-
Kenapa Ultraman bagi-bagi kambing kurban di panti asuhan? Disampaikan Agus, dirinya sudah beberapa hari terakhir berkeliling Sukoharjo untuk mencari dan membagikan kambing untuk hewan kurban. Dia dibantu beberapa pihak untuk menjalankan misi tersebut. Dia mengaku mendapat kabar bahwa masih ada panti asuhan yang butuh bantuan hewan kurban di hari raya Iduladha.
-
Gimana cara Ultraman bagi-bagi hewan kurban? Agus harus berpanas panasan dalam mencari hewan kurban, lalu menyerahkannya ke panti. Di sana, Agus menaikki mobil bak terbuka menuju panti, lalu menggendong hewan kurban untuk diserahkan.
Krisis air bersih ini pula yang terjadi di Kabupaten Pati. Demi menyelamatkan warga dari bencana itu, “Ultraman” sampai turun tangan.
Ia keliling Kabupaten Pati untuk menyalurkan air bersih kepada warga yang kesulitan air. Berikut kisahnya.
Dengan menaiki truk tangki, seorang pria berkostum ultraman menyalurkan air bersih ke sejumlah kecamatan di Kabupaten Pati. Siapa sosok di balik kostum ultraman itu?
Aksi pria misterius berkostum ultraman membuat warga ikut terhibur, apalagi sosoknya begitu lucu dan meringankan beban warga.
Ultraman juga membantu mengangkat jerigen berisi air yang dibawa oleh warga.
Sejak sebulan terakhir daerah yang dihuni 900 jiwa dari 300 kepala keluarga itu mengalami krisis air.
Hadirnya sosok ultraman dengan membawa bantuan air bersih membuat warga mampu mencukupi kebutuhan air paling tidak hingga dua hari ke depan, mengingat sumber air warga sudah mengering.
“Hampir satu bulan. Kalau nggak ada bantuan air kami ambil di sendang. Padahal kondisinya surut,” kata Taufik, salah seorang warga dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Rabu (20/9).
Lalu siapa sosok misterius di balik kostum ultraman itu?
Dia adalah Supriadi. Dia sengaja memakai kostum untuk menarik para donatur. Selain itu ia juga ingin menghibur dan membantu warga di tengah sulitnya mencukupi kebutuhan air sehari-hari.
“Ini ada dua tangki. Ini kita kumpulkan, kita belikan full tank air, lalu kita kirim ke desa-desa yang kesulitan air,” kata Supriadi.
- Krisis Air Bersih Meluas, 37 dari 40 Kecamatan di Kabupaten Bogor Terdampak
- Krisis Air Bersih di Jakbar, Warga Bandingkan PAM Jaya dengan Palyja
- Krisis Air Bersih di Jateng Makin Parah, Kondisi Warga Makin Merana
- Probolinggo Terancam Kekeringan dan Krisis Air Bersih, Warga Terpaksa Minum Air Kubangan Sungai
Dari hasil donasi dari komunitas Ayo Berbagi Pati, sebanyak 20 tangki air telah didistribusikan ke empat kecamatan yaitu Tambakromo, Winong, Puncakwangi, dan Jakenan. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Pati ada 62 desa dan 9 kecamatan yang mengalami kekeringan.