Lakukan Unjuk Rasa, Ini Tuntutan Warga Blora kepada PT Pertamina
sejumlah warga Blora, Jawa Tengah, yang terdiri dari para petani dan aktivis tani menggelar unjuk rasa di depan area fasilitas CPP PT Pertamina. Para warga meminta empat tuntutan pada Pertamina.
Pada Senin (22/3), sejumlah warga Blora, Jawa Tengah, yang terdiri dari para petani dan aktivis tani menggelar unjuk rasa di depan area fasilitas Central Processing Plant (CPP) Gudih PT Pertamina EP Asset 4 Cepu Field, Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Blora.
Dalam unjuk rasa itu, para petani meminta PT Pertamina untuk merealisasikan empat tuntutan mereka. Namun, dalam unjuk rasa itu, pihak Pertamina tidak muncul.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Dihubungi secara terpisah, Asisten Manager Humas Asset 4 Pertamina EP Cepu Field, Panjie Galih mengatakan, pihaknya telah mengetahui adanya unjuk rasa tersebut. Hanya saja saat itu dia mengaku tidak sedang berada di lokasi.
“Ya, sudah tahu. Dari Jumat kemarin juga sudah menemui. Untuk lebih jelasnya pihak kami akan menghubungi, ya,” kata Panjie dikutip dari Liputan6.com pada Selasa (23/3). :
Empat Tuntutan Pendemo
©2021 Liputan6.com
Dilansir dari Liputan6.com, setidaknya ada empat tuntutan yang diajukan pendemo dalam unjuk rasa itu. Tuntutan pertama adalah Dana Bagi Hasil (DBH) dari PT Pertamina karena selama ini Kabupaten Blora tidak memperolehnya sama sekali.
Tuntutan kedua adalah dana Coorporate Social Responsibility (CSR). Pihak pendemo menganggap bahwa selama ini Pertamina abai mengenai tanggung jawab yang harus diberikan pada warga sekitar.
Tuntutan yang ketiga adalah minimnya atau tidak adanya tenaga kerja lokal yang diserap. Merekapun meminta agar perusahaan mengutamakan masyarakat yang tinggal di sekitar CPP Gundih untuk mendapatkan pekerjaan.
Sedangkan tuntutan yang keempat adalah terkait pajak air di bawah tanah yang dianggap para pendemo belum disampaikan pihak perusahaan selama belasan tahun.
Ingin Transparansi
Koordinator aksi demo, Exi Agus Wijaya mengatakan bahwa pihaknya berharap transparansi dari PT Pertamina. Dia mengungkapkan selama ini masyarakat tidak paham tentang DBH, CSR, maupun tentang konten tenaga kerja lokal yang diserap oleh CPP Gundih PT Pertamina EP Asset 4 Cepu Field.
“Berwujud barang, uang, ataupun yang lainnya kita nggak paham. Ke depan kita menginginkan transparansi semuanya,” kata Exi.
Anggota DPRD Ikut Demo
©2021 Liputan6.com
Salah satu anggota DPRD Blora, HM Warsit, juga ikut bergabung dalam unjuk rasa itu. Dia mengungkapkan semenjak keluar dari penjara, dia sudah tiga kali melakukan aksi demo di Pertamina.
Kepada Pertamina, dia meminta perusahaan itu ambil peran dalam pembenahan jalan yang jelek. Dia juga menuntut pajak air bawah tanah yang belum dibayarkan selama 15 tahun serta pertanggungjawaban dana CSR yang tak jelas larinya ke mana.
“Kemarin saya panggil di Jogja, kebetulan saya ketua tim Pansus. Ternyata Pertamina belum membayar pajak air bawah tanah,” kata Warsit.